Share

ceraikan ibu, ayah

Author: Rias Ardani
last update Last Updated: 2025-04-28 01:11:28

Bab67

Dion yang tahu watak kejam sang Paman. Tentu saja, setelah Ammar pergi, dia pun berusaha segera pergi dari rumah tua itu.

Jika tidak berpura- pura mau mati, mungkin Olivia tidak sepenuhnya mau menghentikan tindakan kejam Ammar.

Dion benar- benar sakit hati, karena Ammar tidak segan- segan, mau mencabut nyawanya.

Dan benar saja, Dion yang kini terduduk di dalam hutang belakang rumah besar tadi, melihat kobaran api yang sangat besar, berasal dari rumah itu.

"Dia benar- benar kejam," lirih Dion.

Ada rasa sesal, karena dia tidak cukup cepat, merusak kehidupan Olivia. Sebab dia sempat merasa dilema, saat melihat wajah memelas Olivia.

Disaat dia termenung. Sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya.

[Kamu dimana, aku rindu.] Pesan itu berasal dari Karina, wanita yang pernah sangat dia sukai.

Tapi setelah lulus sekolah menengah. Dia menyadari, kalau dia butuh Olivia, bukan Karina. Dia suka Karina, tapi dia cinta Olivia.

Dion sempat merasa drop dan hancur hatinya saat itu, saat tahu Oliv
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dimanja Paman Mantan   20 Tahun

    Bab68Ammar mendengkus, sedangkan Olivia hanya tersenyum. Ammar melihat senyuman di wajah istrinya, merasa gemas dan menatapnya, dengan tatapan penuh keinginan.Seakan mengerti, Olivia pun meminta Dewa untuk keluar kamar mereka, dengan alasan mau beristirahat.Setelah Dewa keluar, Olivia langsung bersuara."Sayang, aku mau mandi." Ammar merasa dadanya berdebar kencang. Dia baru menyadari, kalau Olivia, memanggil dirinya sayang.Biasanya, Olivia bersikap diam, menjaga jarak dan selalu memanggil dirinya dengan nama. Tapi kali ini, dia di panggil sayang.Rasanya jantung Ammar tidak dalam keadaan aman. Debarannya begitu kencang."Aku gerah," ujar Olivia lagi, merentangkan kedua tangannya, meminta Ammar menggendongnya."Bantu aku mandi, ya." Olivia kembali bersuara, ketika mereka sudah ada di dalam kamar mandi.Ammar salah tingkah, dia menjadi sedikit bingung dan linglung.Ammar menyiapkan air dalam bathup. Dia menumpahkan banyak sabun, wajahnya memerah, tingkahnya jadi serba salah.Dia m

    Last Updated : 2025-04-28
  • Dimanja Paman Mantan   Kalian tidak cocok

    Bab69Karena perasaan sayang dan cinta yang buta. Rosalinda rela berhenti kuliah, dan menikah dengan Make, meski tanpa restu orang tuanya.Di hari pernikahan sederhananya. Olivia datang seorang diri, tanpa Dewa maupun Ammar.Rosalinda menatap ibunya, dengan tatapan berkaca- kaca. Mata dingin Olivia, membuat Rosalinda tidak berani memeluk wanita itu.Olivia datang, membuat semua tamu undangan berdecak kagum dengan penampilan dan kecantikkannya. Mereka meyakini Olivia adalah ibu dari Rosalinda, karena wajah mereka sangat mirip.Namun Olivia bahkan tidak menyapa ibu Mike, besannya. Dia hanya berjalan menuju Rosalinda, yang berdiri di pelaminan bersama Mike, bersalaman dengan para tamu undangan.Olivia mengeluarkan sebuah kado kotak kecil, dan memberikannya pada Olivia."Semoga ini berguna untukmu. Apapun yang terjadi, jika kamu tidak bahagia, kembalilah."Rosalinda bungkam, namun menerima hadiah dari ibunya. Tidak ada pelukan ataupun ucapan selamat dari Olivia.Wanita itu berbalik badan,

    Last Updated : 2025-04-28
  • Dimanja Paman Mantan   Teman Lama

    Bab70Perasaan Rosalinda cukup rumit. Nanun dia berusaha tenang dan kembali ke kamarnya. Niat semula ingin minum air putih menjadi urung.Teringat kembali ucapan ibu dan ayahnya. Menikah disaat sedang kuliah, tidak menjamin, bahwa pendidikan kamu tidak terganggu karena nya.Dan nyatanya, ucapan itu benar terjadi. Dia terpaksa berhenti untuk kuliah, demi memenuhi keinginan ibu mertuanya.Memiliki cucu, adalah paksaan yang harus Rosalinda berikan pada nyonya Adis.Ada rasa sesal dihatinya, karena menuruti dan mau berhenti kuliah. Nyatanya, dirinya hanya dianggap beban, dan menikmati harta kekayaan suaminya.Rosalinda telah berusaha menjadi istri dan menantu yang baik. Dia membersihkan, dan mengurus rumah, mengerjakan segalanya seorang diri tanpa mengeluh.Dan semua itu, tidak dianggap apa- apa oleh nyonya Adis. Rosalinda tetap saja wanita yang tidak berguna dimatanya.Mike memasuki kamar, mendapati Rosalinda yang terlihat sudah tidur. Dia menyelimuti tubuh istrinya, dan mengecup pipi wa

    Last Updated : 2025-04-28
  • Dimanja Paman Mantan   Permintaan apa?

    Bab71Mike tersenyum dan mengulurkan tangannya. Keduanya saling berjabat tangan, dan menatap sedikit intens."Mike, kamu sudah pulang." Suara Rosalinda, membuat Mike langsung melepaskan tangan dari Davina."Ya, sayang." Mike berniat menghampiri istrinya. Namun, nyonya Adis menahannya."Disini saja, temani Davina. Lagi pula, Rosalinda membawakan minum untuk tamu kita," ujar nyonya Adis, membuat Mike pun urung melanjutkan langkah, dan memilih menuruti ibunya.Mike duduk, bersebelahan dengan Davina. Rosalinda meletakkan segelas jus, dihadapan meja Davina."Buatkan 1 lagi untuk Mike," pinta nyonya Adis. Rosalinda mengangguk.Sebenarnya dia cukup kecewa, merasa semakin tidak dianggap, dan tidak dihargai. Disaat Rosalinda tengah membuatkan jus mangga, terdengar suara tawa dan perbincangan yang begitu rame di ruang tamu. Dalam sekejab, mereka bertiga nampak semakin akrab, layaknya sebuah keluarga bahagia.Ada mertua, menantu dan anak. Sedangkan Rosalinda, tak ubahnya seperti asisten rumah t

    Last Updated : 2025-04-28
  • Dimanja Paman Mantan   Menikah?

    "Ibu mertua kamu, minta aku jadi istri kedua. Tapi kamu tenang saja, aku nggak benar- benar mau. Aku dan Mike, hanya akan bekerjasama dalam proyek perusahaan. Tapi kami berpura- pura mau, agar tidak mengecewakan ibu."'Aku berusaha percaya. Seorang Davina, model cantik yang baru naik daun, mana mungkin mau jadi istri kedua orang lain.'Aku berusaha diam, tidak banyak bicara saat makan malam diadakan. Aku juga tidak membahas apapun pada Mike, tentang dia yang pergi dengan Vina.Hari- hari kami berjalan seperti biasanya. Ibu mertua juga sudah setengah bulan ini, pergi liburan ke kota Kalvor.________”Happy anniversary sayang!” ucapku, ditengah malam kepada suamiku. Kebetulan malam ini, memang malam spesial bagi kami biasanya. Namun tidak ada sahutan. Aku mengernyitkan dahi, lalu menghidupkan saklar lampu kamar.Kamar sepi, padahal aku baru beberapa menit keluar kamar untuk mengambil kue yang kini berada di tanganku.Tapi Mike sudah tidak ada di tempat, aku pun berusaha mencarinya kese

    Last Updated : 2025-04-29
  • Dimanja Paman Mantan   Bab 1. Takdir Mengerikan

    “Terima kasih sudah hadir di acara pertunangan saya dan wanita yang selama ini sangat saya cintai.” Dion tampak tersenyum sembari mencium tangan wanita di sampingnya. “Mengenai Olivia Janeta yang selama ini kalian kenal sebagai istri saya, secepatnya dia akan saya ceraikan. Sebab sejak awal, wanita licik itu menipu saya agar bisa menikahinya.” Ucapan pria berstatus suamiku itu sontak menghancurkan hati. Tubuhku bahkan gemetar hebat karena tak menerima itu semuanya.Aku menipunya? Untuk apa?Selama ini, aku tulus mencintainya--melakukan apapun untuk membahagiakannya, menyiapkan segala keperluannya, agar dia merasa nyaman hidup denganku. Sekalipun pernikahan kami hanyalah kesalahan 1 malam, yang entah ulah siapa itu, aku pun tidak tahu!Namun tak kusangka jika Dion terus saja menuduhku menjebaknya meski aku sudah menjelaskan, hanya karena aku menyukainya sejak lama!Dan puncaknya, malam ini....Jelas, aku ingin meninggalkan ballroom mewah yang menyesakkan dada ini. Hanya saja, aku

    Last Updated : 2025-01-10
  • Dimanja Paman Mantan   Bab 2. Berhenti Menyukainya

    Napasku memburu, aku nyaris kehilangan kesadaran, ketika bertemu teman- teman, yang rupanya memang tengah mencariku."Itu Oliv," pekik salah satu dari mereka."Astaga, dari mana saja kamu, Liv. Kami seharian cari kamu," sahut yang lainnya."Menyusahkan saja! Seharian kami sibuk mencari kamu, benar- benar menyebalkan ...." Aku tidak merespon apapun, selain terus menarik napasku berulang kali, sembari meraup udara dengan rakusnya. Karena aku benar- benar kelelahan berlari pontang panting dalam ketakutan."Lain kali jangan sok tau, ini tuh hutan lebat. Kamu bisa saja tersesat dan sulit ditemukan." Suara berat itu memicu perhatianku."Menyusahkan," lanjutnya.Aku menatap ke arahnya. Dion dengan wajah masamnya, menatap juga ke arahku.Hati ini berdenyut nyeri, ketika melihat ke arahnya. Dion berdiri dekat dengan Karina, wanita yang memang juga dekat dengan Dion. Padahal aku sudah melihat masa depanku, jika tetap menyukai lelaki ini. Tapi tidak mudah, membuang rasa suka menjadi benci, aku

    Last Updated : 2025-01-10
  • Dimanja Paman Mantan   Bab 3. Tidak Ada Hubungan

    "Lepaskan!" Aku menarik tanganku dari pegangannya.Lelaki tampan itu menatapku dengan sedikit heran."Aku sudah katakan, kalau aku tidak akan mengejar kamu lagi. Jadi kamu tidak perlu terganggu lagi, kan.""Trik murahan," cibirnya. Usai berkata, dia pun langsung berbalik badan dan menjauh pergi dari hadapanku.Dinda mendekat."Liv, ini pertama kalinya, aku lihat kamu seperti ini ke Dion. Padahal sebelumnya, kamu itu tunduk banget sama dia, bahkan kalau Dion marah, kamu sanggup memohon- mohon maaf dengannya. Tapi ini? Wow, luar biasa ...." Dinda bertepuk tangan, kemudian memelukku dengan eratnya.Terlihat sekali, dia nampak lega dan bahagia, dengan semua perubahanku."Semangat Oliv. Aku tahu ini tidak mudah, tapi aku yakin, kamu bisa terbebas dari obsesi kamu ini," ujar Dinda lagi, memberikanku semangat."Oke ...." hanya itu jawabanku sembari tersenyum manis. Jelas ini tidak mudah, karena ini masalah perasaan. Tapi demi nyawaku sendiri, aku harus bisa.Bayangan kematian tragis itu sang

    Last Updated : 2025-01-18

Latest chapter

  • Dimanja Paman Mantan   Menikah?

    "Ibu mertua kamu, minta aku jadi istri kedua. Tapi kamu tenang saja, aku nggak benar- benar mau. Aku dan Mike, hanya akan bekerjasama dalam proyek perusahaan. Tapi kami berpura- pura mau, agar tidak mengecewakan ibu."'Aku berusaha percaya. Seorang Davina, model cantik yang baru naik daun, mana mungkin mau jadi istri kedua orang lain.'Aku berusaha diam, tidak banyak bicara saat makan malam diadakan. Aku juga tidak membahas apapun pada Mike, tentang dia yang pergi dengan Vina.Hari- hari kami berjalan seperti biasanya. Ibu mertua juga sudah setengah bulan ini, pergi liburan ke kota Kalvor.________”Happy anniversary sayang!” ucapku, ditengah malam kepada suamiku. Kebetulan malam ini, memang malam spesial bagi kami biasanya. Namun tidak ada sahutan. Aku mengernyitkan dahi, lalu menghidupkan saklar lampu kamar.Kamar sepi, padahal aku baru beberapa menit keluar kamar untuk mengambil kue yang kini berada di tanganku.Tapi Mike sudah tidak ada di tempat, aku pun berusaha mencarinya kese

  • Dimanja Paman Mantan   Permintaan apa?

    Bab71Mike tersenyum dan mengulurkan tangannya. Keduanya saling berjabat tangan, dan menatap sedikit intens."Mike, kamu sudah pulang." Suara Rosalinda, membuat Mike langsung melepaskan tangan dari Davina."Ya, sayang." Mike berniat menghampiri istrinya. Namun, nyonya Adis menahannya."Disini saja, temani Davina. Lagi pula, Rosalinda membawakan minum untuk tamu kita," ujar nyonya Adis, membuat Mike pun urung melanjutkan langkah, dan memilih menuruti ibunya.Mike duduk, bersebelahan dengan Davina. Rosalinda meletakkan segelas jus, dihadapan meja Davina."Buatkan 1 lagi untuk Mike," pinta nyonya Adis. Rosalinda mengangguk.Sebenarnya dia cukup kecewa, merasa semakin tidak dianggap, dan tidak dihargai. Disaat Rosalinda tengah membuatkan jus mangga, terdengar suara tawa dan perbincangan yang begitu rame di ruang tamu. Dalam sekejab, mereka bertiga nampak semakin akrab, layaknya sebuah keluarga bahagia.Ada mertua, menantu dan anak. Sedangkan Rosalinda, tak ubahnya seperti asisten rumah t

  • Dimanja Paman Mantan   Teman Lama

    Bab70Perasaan Rosalinda cukup rumit. Nanun dia berusaha tenang dan kembali ke kamarnya. Niat semula ingin minum air putih menjadi urung.Teringat kembali ucapan ibu dan ayahnya. Menikah disaat sedang kuliah, tidak menjamin, bahwa pendidikan kamu tidak terganggu karena nya.Dan nyatanya, ucapan itu benar terjadi. Dia terpaksa berhenti untuk kuliah, demi memenuhi keinginan ibu mertuanya.Memiliki cucu, adalah paksaan yang harus Rosalinda berikan pada nyonya Adis.Ada rasa sesal dihatinya, karena menuruti dan mau berhenti kuliah. Nyatanya, dirinya hanya dianggap beban, dan menikmati harta kekayaan suaminya.Rosalinda telah berusaha menjadi istri dan menantu yang baik. Dia membersihkan, dan mengurus rumah, mengerjakan segalanya seorang diri tanpa mengeluh.Dan semua itu, tidak dianggap apa- apa oleh nyonya Adis. Rosalinda tetap saja wanita yang tidak berguna dimatanya.Mike memasuki kamar, mendapati Rosalinda yang terlihat sudah tidur. Dia menyelimuti tubuh istrinya, dan mengecup pipi wa

  • Dimanja Paman Mantan   Kalian tidak cocok

    Bab69Karena perasaan sayang dan cinta yang buta. Rosalinda rela berhenti kuliah, dan menikah dengan Make, meski tanpa restu orang tuanya.Di hari pernikahan sederhananya. Olivia datang seorang diri, tanpa Dewa maupun Ammar.Rosalinda menatap ibunya, dengan tatapan berkaca- kaca. Mata dingin Olivia, membuat Rosalinda tidak berani memeluk wanita itu.Olivia datang, membuat semua tamu undangan berdecak kagum dengan penampilan dan kecantikkannya. Mereka meyakini Olivia adalah ibu dari Rosalinda, karena wajah mereka sangat mirip.Namun Olivia bahkan tidak menyapa ibu Mike, besannya. Dia hanya berjalan menuju Rosalinda, yang berdiri di pelaminan bersama Mike, bersalaman dengan para tamu undangan.Olivia mengeluarkan sebuah kado kotak kecil, dan memberikannya pada Olivia."Semoga ini berguna untukmu. Apapun yang terjadi, jika kamu tidak bahagia, kembalilah."Rosalinda bungkam, namun menerima hadiah dari ibunya. Tidak ada pelukan ataupun ucapan selamat dari Olivia.Wanita itu berbalik badan,

  • Dimanja Paman Mantan   20 Tahun

    Bab68Ammar mendengkus, sedangkan Olivia hanya tersenyum. Ammar melihat senyuman di wajah istrinya, merasa gemas dan menatapnya, dengan tatapan penuh keinginan.Seakan mengerti, Olivia pun meminta Dewa untuk keluar kamar mereka, dengan alasan mau beristirahat.Setelah Dewa keluar, Olivia langsung bersuara."Sayang, aku mau mandi." Ammar merasa dadanya berdebar kencang. Dia baru menyadari, kalau Olivia, memanggil dirinya sayang.Biasanya, Olivia bersikap diam, menjaga jarak dan selalu memanggil dirinya dengan nama. Tapi kali ini, dia di panggil sayang.Rasanya jantung Ammar tidak dalam keadaan aman. Debarannya begitu kencang."Aku gerah," ujar Olivia lagi, merentangkan kedua tangannya, meminta Ammar menggendongnya."Bantu aku mandi, ya." Olivia kembali bersuara, ketika mereka sudah ada di dalam kamar mandi.Ammar salah tingkah, dia menjadi sedikit bingung dan linglung.Ammar menyiapkan air dalam bathup. Dia menumpahkan banyak sabun, wajahnya memerah, tingkahnya jadi serba salah.Dia m

  • Dimanja Paman Mantan   ceraikan ibu, ayah

    Bab67Dion yang tahu watak kejam sang Paman. Tentu saja, setelah Ammar pergi, dia pun berusaha segera pergi dari rumah tua itu.Jika tidak berpura- pura mau mati, mungkin Olivia tidak sepenuhnya mau menghentikan tindakan kejam Ammar.Dion benar- benar sakit hati, karena Ammar tidak segan- segan, mau mencabut nyawanya.Dan benar saja, Dion yang kini terduduk di dalam hutang belakang rumah besar tadi, melihat kobaran api yang sangat besar, berasal dari rumah itu."Dia benar- benar kejam," lirih Dion.Ada rasa sesal, karena dia tidak cukup cepat, merusak kehidupan Olivia. Sebab dia sempat merasa dilema, saat melihat wajah memelas Olivia.Disaat dia termenung. Sebuah pesan singkat masuk ke ponselnya.[Kamu dimana, aku rindu.] Pesan itu berasal dari Karina, wanita yang pernah sangat dia sukai. Tapi setelah lulus sekolah menengah. Dia menyadari, kalau dia butuh Olivia, bukan Karina. Dia suka Karina, tapi dia cinta Olivia. Dion sempat merasa drop dan hancur hatinya saat itu, saat tahu Oliv

  • Dimanja Paman Mantan   Bakar rumah itu

    Bab66"Maaf." Olivia berniat melewatinya. Namun, orang itu merentangkan tangan, menghalangi Olivia."Mau kemana? Kenapa buru- buru sekali. Bukannya dulu kamu selalu suka, jika aku ada di dekat kamu, Olivia?""Kamu kenapa sih?" Olivia merasa sedikit kesal."Kenapa denganku? Aku tidak melakukan apapun, hanya ingin bicara sama kamu. Kenapa kamu jutek sekali?""Suamiku pasti khawatir, jika aku lambat untuk kembali. Dion, jangan halangi jalanku."Dion, lelaki yang sudah lama menghilang. Yang Olivia tahu, Dion sudah dikirim Ammar ke negara lain, dan di blokir lelaki itu kembali ke kota Luky ini. Namun kini, dia ada di hadapan Olivia, dengan sorot mata yang hampa, penuh luka.Dion terkekeh."Aku suka, jika dia khawatir, dan ketakutan. Karena apa yang pernah dia lakukan padaku, itu lebih dari sekedar menakutkan.""Dion. Jika kamu macam- macam, maka keadaannya akan semakin kacau. Kumohon, biarkan aku pergi.""Membiarkan kamu pergi? Maaf, aku tidak bisa. Apakah kamu sudah tidak rindu aku, pada

  • Dimanja Paman Mantan   Acara Pesta

    Bab65Wajah Ammar memerah, dia berniat akan membuka pintu kamar dan melampiaskan emosinya pada Dewa.Lelaki itu berjalan ke arah pintu. Olivia yang melihat kilatan amarah yang membesar di wajah Ammar, pun langsung berlari kecil menyusul Ammar.Saat Ammar membuka kasar daun pintu, tiba- tiba Olivia yang berlari terpeleset, dan kepalanya menghantam dinding.Ammar terkejut dan langsung menangkap tubuh Olivia. Namun, wanita itu meringis kesakitan, karena benturan keras di kepalanya."Ibu ...." Dewa semakin panik. Terlebih melihat kondisi kamar kedua orang tuanya yang berantakan, membuat miris hati Dewa.Ammar langsung mengangkat tubuh Olivia, dan meletakkannya ke atas kasur."Kenapa kamu berlari? Kamu mau bunuh anakku?" teriak Ammar, ketika meletakkan Olivia di atas kasur."Ibu," lirih Dewa, sembari memeluk Olivia."Kamu juga! Kenapa kamu harus teriak- teriak di depan pintu kamar?" bentak Ammar pada Dewa.Emosi Ammar benar- benar sulit dikendalikan. Dia terus marah, dan memaki anak serta

  • Dimanja Paman Mantan   Kamu menipuku?

    Bab64Melihat tangisan Olivia yang tidak biasa, Ammar melunak dan memberikannya, meksipun dia sangat tidak senang.Olivia begitu lahap menyantap nasi goreng buatannya. Dewa pun datang ke meja makan, menatap berbinar pada nasi goreng yang sedang di makan ibunya."Ibu bikin sarapan?"Sorot matanya memancarkan keinginan. Olivia tersenyum, dan menjawab lembut."Iya, nak. Tapi maaf, ibu bikinnya cuma dikit, nggak bisa dibagi sama kamu. Kecuali satu suapan," jelas Olivia.Ammar tercengang."Itu banyak, sayang. Bisa 1 porsi lagi, kenapa dibilang nggak cukup?""Buat aku," ujar Olivia, dengan wajah serba salah."Nggak apa- apa, Ibu. Satu suap juga boleh, asal ada," kata Dewa dengan tersenyum sumringah.Ammar menggeleng. Untuk pertama kalinya, Olivia tidak mau berbagi makanan dengan anaknya, benar' benar tidak biasa bagi Ammar.Selesai sarapan, Dewa pun berpamitan pada ibu dan ayahnya. Sedangkan Olivia, masih sibuk dengan makanannya."Jangan buru- buru, Dewa sudah berangkat, nggak bakal ada yan

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status