Share

Bab 53

Isha mengernyit. “Memangnya aku pernah bilang ga suka sama liburan ini, Bang?”

Satrio menggeleng. “Seingat Abang ga pernah, Dek. Abang cuma mau memastikan karena tadi Dek Isha bilang tidak mau liburan seperti ini,” timpalnya.

Isha tersenyum. “Siapa yang ga senang dapat liburan gratis, Bang? Aku rasa semua orang pasti senang, termasuk aku. Maksudku tadi itu kalau liburan pakai uang sendiri, lebih baik tidak usah. Mending uangnya ditabung untuk masa depan,” jelas wanita berusia 25 tahun itu.

“Oh, maksudnya begitu. Kirain Dek Isha ga senang sama liburan kita sekarang.” Satrio akhirnya menghela napas lega.

“Abang rasanya masih belum puas liburan, Dek. Baru hari ini nyampe, besok sudah pulang. Gimana kalau kita nambah sehari atau dua hari?” Dia meminta pendapat sang istri walaupun sebenarnya bisa memutuskan sendiri. Namun Satrio ingin Isha merasa dihargai pendapatnya sebagai istri. Sebagai kepala rumah tangga, dia tidak mau bersikap egois dan otoriter.

“Jangan aneh-aneh, Bang! Aku cuma di
Kokoro No Tomo

Makasih Kakak-kakak yang sudah setia menunggu cerita ini. Makasih juga yang sudah memberikan ulasan, bintang lima, dan juga gem. Love you.

| 9
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status