Share

Bab 59

“Isha, Vita, cukup! Kita itu sedang membahas hal yang penting, jangan malah ribut!” Baskoro menegur dua putrinya yang berselisih pendapat.

“Vita, benar apa yang dibilang Ibu dan Isha, tidak usah bulan madu kalau tidak punya uang. Jangan hidup dengan gengsi kalau ingin hidupmu tenang dan bahagia,” imbuh pria paruh baya itu.

Vita semakin cemberut karena tak ada satu pun yang membelanya. Bahkan calon suaminya sendiri juga tidak begitu menginginkan bulan madu.

“Sekarang kita fokus membahas persiapan pernikahan saja. Tidak usah membahas lainnya,” tegas Baskoro.

“Satrio dan Isha, bisa ‘kan mencari informasi gedung di dekat sini yang harganya terjangkau? Tidak usah terlalu besar, yang penting mudah diakses dan dicari,” Baskoro bicara pada anak dan menantunya.

“Insya Allah bisa, Pak. Besok saya dan Dek Isha akan mulai mencari,” sahut Satrio.

“Bu, mulai buat daftar apa saja yang harus disiapkan selain undangan dan katering.” Baskoro beralih pada istrinya.

Lina mengangguk. “Menurut Ibu lebih e
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status