Share

Bab 56

“Kamu langsung masuk pagi, Is?” Baskoro heran melihat putri sulungnya yang pagi ini mengenakan seragam kerja saat makan pagi bersama.

“Iya, Pak. Kemarin ‘kan aku sudah libur dua hari. Jadi ga bisa minta ganti jadwal lagi,” sahut Isha seraya mengambilkan nasi untuk suaminya setelah itu mengambilkan sayur dan lauk sebagai pendamping. Sejak Satrio memberikan uang belanja pada Lina, menu makanan tidak dibeda-bedakan lagi, semua mendapat sayur dan lauk yang sama.

“Cukup, Dek,” lontar Satrio saat sang istri mau menambahkan sayur di piringnya. Isha kemudian meletakkan piring di hadapan suaminya.

“Terima kasih, Dek,” ucap Satrio yang dibalas Isha dengan anggukan.

“Gimana liburannya, Mbak? Seru ga?” celetuk Vita yang baru bergabung di meja makan.

“Seru banget! Aku diajak naik jet ski sama Bang Satrio terus lihat matahari terbenam. Malamnya makan malam romantis di pinggir pantai.” Isha sengaja memanas-manasi adik tirinya.

Vita membelalakkan mata. “Mbak Isha sama Bang Satrio naik jet ski?” tany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status