Share

Kejanggalan yang Gina Rasakan

***

"Gin," panggil Tomi lirih. Dia menggenggam jemari istrinya dengan lembut. "Tenang! Ada Mas disini."

Gina memejamkan matanya. Dia meraup udara dengan rakus berusaha membuang sesak di dalam dada dan menggantinya dengan udara baru.

Kusaini menarik lagi uluran tangannya. Dia mati kutu saat tangannya dibiarkan mengambang di udara oleh mantan istrinya itu, sementara Kalila justru menunduk dalam. Ada rasa nyeri saat melihat luka di wajah Kusaini.

"Ma-- Maaf, Mas Kus ... Kalila. Terima-- Terima kasih su-- sudah mau da-- datang," ujar Gina gagap. Dia mencengkeram jemari Tomi agar rasa takutnya bisa berkurang. Bayangan luka yang Kusaini ciptakan bagai menari-nari di pelupuk matanya.

Kus dan Kalila mengangguk. Tanpa berjabat tangan atau melakukan adegan berfoto terlebih dahulu mereka seketika turun dari atas pelaminan dengan ekspresi menahan malu. Beruntung pada tamu tidak begitu memperhatikan, jika tidak ... maka keduanya pasti akan menjadi bahan gunjingan. Apalagi semua tetangga dan kera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status