Share

Bab 128 - Prioritas Utama

Author: AliceLin
last update Last Updated: 2024-11-16 17:48:36
“Dan, Owen,” tambah Reinhard sebelum menutup panggilan. “Selidiki lebih dalam tentang keluarga Stein dan latar belakang wanita yang akan menjadi istri Edwin Stein.”

“Baik, Tuan Muda. Saya akan memastikan tidak ada yang terlewatkan,” jawab Owen dengan penuh keyakinan.

Sebelumnya Reinhard pernah meminta Owen untuk menyelidiki latar belakang istrinya, tetapi asistennya tidak menemukan apa pun selain identitas wanita itu sebagai istri dari Edwin Stein.

Sebenarnya hal ini sangat aneh, tetapi saat itu ia tidak terlalu mempermasalahkannya karena ia masih beranggapan wanita itu hanyalah seseorang yang mirip dengan Alicia saja. Sekarang Reinhard benar-benar menyesal karena terlambat menyadari hal tersebut.

“Jika perlu, bayar orang dalam dan interogasi mereka! Saya juga ingin tahu bagaimana istri saya melalui hari-harinya selama di kediaman Stein, termasuk alasan pernikahan mereka hingga mengapa pernikahan itu berakhir,” lanjut Reinhard.

“Dimengerti, Tuan Muda,” sahut Owen dengan nada tegas
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter
Comments (7)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
akhirnya keromantisan itu hadir juga, lakukan yg terbaik untuk Alicia, Rein.
goodnovel comment avatar
Lussy Alyanii
kita yang jomblo bisa apa kalau udah ada cerita romantis seperti ini
goodnovel comment avatar
AliceLin
peluk bantal kak xixixxi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 129 - Malam Bergairah yang Masih Membekas

    “Ugh! Rein ….” “Apa kamu merasa lebih enak? Bagaimana kalau di bagian ini?” “Ah!” “Sakit?” “Tidak. Jangan berhenti … akh!” Alicia tercengang ketika suara-suara dan bayangan yang bermunculan di dalam kepalanya. Ia menggigit bibir, merasa malu sekaligus bingung dengan ingatan memalukan tersebut. Ia teringat bagaimana Reinhard memberikan perhatian penuh padanya semalam demi menebus kesalahannya. Pria itu juga merawat lukanya dan memastikan ia merasa nyaman dengan pijatan lembutnya ketika Alicia berendam di dalam bathtub. “Hais! Sepertinya aku sudah gila. Bisa-bisanya aku ….” Alicia mengacak surainya dengan frustrasi. Namun, gerakan tangannya terhenti sejenak ketika mengingat kembali hal yang terjadi selanjutnya. Walaupun Alicia tidak ingat bagaimana dirinya bisa berada di atas ranjang saat ini, tetapi ia ngat Reinhard ikut masuk ke dalam bathtub bersamanya karena ia menariknya untuk masuk bersamanya. Mereka berakhir melakukan ciuman panas penuh gairah yang memabukkan setelah R

    Last Updated : 2024-11-17
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 130 - Mengingkari Janji?

    “Semalam kamu sangat menggemaskan, Istriku. Aku tidak akan lupa bagaimana kamu mengerang nikmat saat memanggil namaku.”Bisikan lembut yang meluncur dari bibir Reinhard membuat Alicia terbelalak lebar. Sontak, potongan ingatan malam bergairah yang dilaluinya kembali bermunculan di dalam benaknya.“Ah, Rein … aku sudah tidak tahan lagi. Lebih cepat lagi. Cepat! Ah!”Alicia merasakan semburat panas merayapi wajahnya, pipinya memerah seketika. Rasanya ia ingin menggali lobang di bawah kakinya dan menyembunyikan dirinya selamanya di sana!“Kamu menahanku semalaman dan memintaku untuk tidak berhenti. Aku tidak akan pernah lupa bagaimana kamu memohon waktu itu. Kamu sangat manis, Sayang,” bisik Reinhard lagi. Suara beratnya terdengar sangat menggoda.Alicia menggigit bibirnya dengan perasaan malu yang membuncah. Jantungnya berdegup sangat kencang seakan akan meledak kapan saja ketika tatapan nakal pria itu menyorotinya.“Selain manis, kamu juga sangat liar, Istriku. Semalam kamu juga─”"Cuk

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 131 - Pelampiasan Hasrat

    “Semalam, setelah terpuaskan, kamu malah tidur pulas seperti tak bersalah. Menurutmu, apa yang sebaiknya kulakukan, hm?”Netra Alicia mengerjap berulang kali, mencoba mencerna kalimat yang baru saja dilontarkan oleh suaminya tersebut. ‘Jadi aku belum mengatakannya?’ batinnya dengan penuh kelegaan.“Sekarang tepati janjimu, Istriku,” ucap Reinhard dengan penuh ketegasan.Rasa gugup Alicia pun kian meningkat seiring Reinhard yang terus mendekat, jelas tidak berniat untuk memberinya ruang untuk kabur.“Rahasia apa? Aku … aku tidak mengerti maksudmu,” sahut Alicia seraya menghindari kontak mata pria itu.Reinhard tidak melepaskan tatapannya dari Alicia. Pria itu masih mendesaknya dan berkata, “Aku tahu kamu berbohong. Apa kamu tidak percaya padaku?”Sorot mata ambernya mencoba menyelami isi hati Alicia. Kegelisahan tergambar jelas di wajah wanita itu, tetapi Reinhard terus mendekat, mempersempit jarak di antara mereka, hingga Alicia tidak lagi memiliki tempat untuk melarikan diri.Alicia

    Last Updated : 2024-11-18
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 132 - Sarapan Penuh Cinta

    Reinhard masih tertawa kecil, menikmati setiap ekspresi yang ditunjukkan pada wajah Alicia. Namun, beberapa saat kemudian, tawanya pun terhenti. Perlahan ia menarik diri dari wanita itu.Sembari mengusap lembut puncak kepala istrinya, Reinhard berkata, “Sudahlah. Pembicaraan ini kita lanjutkan lagi nanti malam. Sekarang kita hanya punya sedikit waktu untuk bersiap ke kantor.”Alicia tersenyum kikuk. Diam-diam ia merasa lega karena tidak perlu menghadapi interogasi pria itu lagi. Namun, ia tidak tahu harus bagaimana menghindar dan mengendalikan dirinya untuk malam-malam selanjutnya.‘Arggh! Lama-lama aku bisa gila!’ teriak Alicia di dalam hati.“Mandilah, lalu ke ruang makan. Aku akan membuatkan sarapan untukmu,” titah Reinhard, membuyarkan lamunan wanita itu.“Kamu membuat sarapan?” Alicia terperangah, menatap Reinhard dengan bibir setengah terbuka. ‘Sejak kapan dia bisa memasak?’ batinnya, masih tak percaya.“Tidak perlu terlalu kaget. Aku masih bisa membuat sarapan yang sederhana. K

    Last Updated : 2024-11-19
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 133 - Hati Wanita Sulit Dimengerti

    “Ma-maksudku, kamu ternyata punya bakat. Ibumu pasti bangga kalau tahu,” ucap Alicia, mengalihkan pembicaraan.Reinhard mengulum senyumnya, lalu menimpali, “Hanya spaghetti saja. Bukan hal besar baginya. Lagian saos Bolognese-nya adalah resep ibuku. Aku hanya mengikuti petunjuknya saja.”“Ck, aku tarik kembali pujianku,” gerutu Alicia, merasa tertipu.“Tidak bisa. Aku sudah mendengarnya,” ledek Reinhard seraya tersenyum nakal.“Lain kali aku akan membuatkan spaghetti carbonara untukmu,” lanjut Reinhard yang membuat Alicia terbelalak lebar.“Tidak perlu. Aku tidak suka spaghetti carbonara,” cetus wanita itu.“Benarkah?” Reinhard tersenyum simpul. “Dulu ada seseorang yang kukenal juga tidak menyukai spaghetti carbonara.”Deg!Alicia terkesiap. Ia menatap Reinhard yang sedang memandangnya dengan ekspresi penuh makna. Kilatan di matanya membuat Alicia merasa seolah Reinhard ingin menyampaikan sesuatu hal padanya.“Oh ya? Selera orang memang terkadang sama. Tidak heran kalau ada juga yang

    Last Updated : 2024-11-19
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 134 - Pembuat Onar

    “Selamat pagi, Nyonya.” Owen menyapa Alicia yang baru saja menghampirinya di parkiran apartemen.Padahal Owen baru saja ingin menjemput wanita itu dan tuan mudanya, tetapi keduanya telah turun lebih dulu.“Maaf sudah membuatmu menunggu lama, Owen,” sahut Alicia.“Tidak, Nyonya. Saya baru saja sampai,” timpal Owen seraya membukakan pintu mobil bagian belakang untuk wanita itu, lalu disusul Reinhard yang juga ikut masuk ke dalam mobil tersebut.Owen pun bergegas masuk ke bagian pengemudi, lalu melajukan kendaraan itu menuju ke gedung Hernandez Group.Sepanjang perjalanan berlangsung, Alicia diam membisu, pandangannya terpaku pada jendela mobil. Sedangkan Reinhard, yang duduk di samping Alicia, juga tidak mengucapkan sepatah kata pun.Pria itu hanya melirik Alicia beberapa kali, berharap wanita itu menaruh sedikit saja perhatian untuknya. Sayangnya, Alicia terlihat tidak memiliki minat untuk bicara dengannya.Owen yang mengemudikan mobil, melirik melalui spion mobil. Ia dapat merasakan ke

    Last Updated : 2024-11-20
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 135 - Kehilangan Fokus

    “Ya, kamu benar! Sudah saatnya Manajer Blunt mendapatkan pelajaran. Dia sudah terlalu lama menyalahgunakan posisinya untuk merundung karyawan wanita. Semua orang sudah muak dengan sikapnya.”Perdebatan pun terjadi di antara para karyawan Hernandez Group atas kejadian tersebut. Akan tetapi, tidak sedikit yang merasa tindakan tersebut terlalu ekstrem meskipun perbuatan yang dilakukan Eric Blunt memang tidak dapat dimaafkan.“Bagaimanapun ini adalah tindakan melanggar hukum. Sepertinya pelakunya harus berhati-hati. Keamanan perusahaan kita sangat ketat. Pastilah wajah pelakunya terekam jelas di kamera pengawas.”Alicia terdiam mendengar salah satu komentar dari karyawan kantor tersebut. Sebelumnya ia memang bertindak tanpa berpikir panjang. Ia benar-benar tidak dapat mengendalikan dirinya.Namun, ia merasa sangat puas dan merasa bahwa ia sudah melakukan sesuatu yang benar. Hanya saja ia tidak menyangka konsekuensi dari tindakan tersebut bisa jauh lebih besar daripada yang dia bayangkan se

    Last Updated : 2024-11-20
  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 136 - Pekerjaan Tambahan

    Reinhard akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan asistennya tentang sikap istrinya, termasuk hal yang terjadi dan pembicaraan yang mereka lakukan saat sarapan bersama tadi.Ia berharap dapat mendapatkan solusi dari asistennya tersebut, mengingat kemarin Owen sempat memberikannya masukan yang cukup berguna.“Padahal saya hanya ingin dia mengakui perasaannya dengan bersikap lebih perhatian. Bukankah kemarin kamu bilang kalau aku harus lebih perhatian untuknya? Aku sudah melakukannya. Sebelum sarapan tadi, semua masih sangat terkendali. Tapi, tidak tahu kenapa, dia tiba-tiba saja seperti itu,” keluh Reinhard.Owen terdiam sejenak, mencoba menganalisa cerita tuan mudanya tersebut. “Apa ada yang salah dengan sarapannya?” selidiknya.“Dia memang tidak menyelesaikan makanannya. Padahal saya sengaja memasak makanan kesukaannya dan menurutku, rasanya sangat enak,” jawab Reinhard seraya melonggarkan sedikit dasinya.Owen tercengang. ‘Tuan Muda memasak?’ batinnya, tak percaya.“Karena khawati

    Last Updated : 2024-11-21

Latest chapter

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 373

    Reinhard terlihat kesal. Sebenarnya ia ingin sekali turun tangan sendiri untuk menangani Ken. Akan tetapi, karena ia harus menjalani pemulihan di rumah sakit, Reinhard meminta para bawahan Dark Wolf untuk menggantikannya memberikan pelajaran kepada pria itu.Dalam kondisi terluka parah dan faktor usia yang tak lagi muda, Ken meregang nyawa lebih cepat setelah mengalami berbagai penyiksaan yang diperintahkan Reinhard.Meskipun menyesal tidak dapat menanganinya sendiri, tetapi Reinhard merasakan kelegaan yang luar biasa dengan kematian pria itu. Satu ancaman bagi Alicia telah lenyap, dan Reinhard bisa memenuhi janjinya kepada Regis.“Kamu sudah mengirimkan hasilnya kepada Regis?” tanya Reinhard.Ia memang meminta Austin menyelesaikan tugas itu sebagai bagian dari syarat yang diberikan Regis. Untuk memastikan mayat itu benar-benar Ken Stewart, Reinhard sengaja meminta otopsi. Ia tidak ingin tertipu seperti Alexei dulu, yang sempat terkecoh oleh kematian palsu Ken.“Tenanglah. Aku sudah m

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 372

    Dua minggu sudah Reinhard dirawat di rumah sakit. Hari ini akhirnya ia sudah diperbolehkan pulang setelah selama seminggu ini ia mengajukan protes dan keluhannya terhadap dokter yang menanganinya. Bahkan ia tak segan-segan mengancam pimpinan rumah sakit.Apa yang terjadi? Kenapa Reinhard melakukannya?Jawabannya sangat sederhana. Reinhard sudah tidak betah berada di rumah sakit itu.Seperti yang diputuskannya dua minggu lalu, ia dan Alicia akhirnya berbagi kamar rawat bersama agar bisa menjalani masa pemulihan bersama.Akan tetapi, Alicia sudah diperbolehkan keluar dari rumah sakit minggu lalu karena kondisinya sudah lebih membaik. Meski demikian, ia tetap diwajibkan menjalani bedrest di rumah hingga benar-benar pulih sepenuhnya.Karena itulah, Reinhard merasa sangat kesepian berada di dalam kamar rawat itu sekarang. Ia berulang kali mengajukan permohonan untuk pulang, tetapi ditolak karena luka-lukanya masih memerlukan perawatan intensif.Hari ini, setelah berbagai protes dan ancama

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 371

    “Apa yang kamu lamunkan, hum?” Reinhard mengetuk pelan kening Alicia, mengalihkan kembali perhatian wanita itu padanya.Alicia tersentak kecil. Ia menggeleng cepat, lalu memasang senyum lebar seolah tidak ada apa-apa.Reinhard menghela napas pelan. “Aku tahu … meskipun kamu tahu kamu hamil sekalipun, pasti kamu tetap akan mengikutiku, bukan?” terkanya, mengira Alicia masih memikirkan tentang hal yang terjadi sebelumnya.Alicia terkekeh kecil. “Kamu sangat mengenalku dengan baik, Suamiku,” ucapnya, tidak menyangkal sedikit pun tuduhan Reinhard.Saat itu, Alicia memang tidak berpikir panjang. Satu-satunya hal yang dipedulikannya hanyalah keselamatan pria itu.Reinhard mendesah berat, tetapi ada kehangatan dalam sorot matanya. “Sayang, kamu tahu kan kalau aku mencintaimu?”Alicia mengangguk.“Mulai sekarang ada nyawa lain yang harus kamu jaga. Tapi, di atas semua itu, kamu yang menjadi prioritasku. Karena itu, jangan pernah berbuat nekat seperti tadi lagi dan jangan pernah berpikir untuk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 370

    “Ah, ya ampun. Turunkan aku, Xavier. Aku pusing,” seru Alicia histeris.Reinhard segera menghentikan putarannya dan menurunkan Alicia dengan hati-hati di atas ranjang. Wajahnya menyiratkan kekhawatiran yang mendalam.“Maafkan aku, Sayang. Aku sampai lupa diri karena terlalu bahagia mendengar kabar ini,” ucap Reinhard seraya menangkup wajah Alicia dengan kedua tangannya, menatapnya seolah-olah wanita itu adalah seluruh dunianya.“Tidak apa-apa. Aku hanya sedikit pusing saja,” timpal Alicia berusaha menunjukkan senyuman meyakinkan, meskipun kepalanya masih sedikit berdenyut.“Kamu yakin?” Reinhard menatapnya lekat-lekat, seolah mencari tanda-tanda ketidaknyamanan yang mungkin disembunyikan Alicia. “Mau aku panggilkan dokter saja?”Alicia tertawa kecil, menggeleng pelan. “Aku baik-baik saja, Xavier. Serius. Jangan berlebihan.”Reinhard mendesah lega, tetapi tidak sepenuhnya puas. Ia duduk di tepi ranjang, menggenggam tangan Alicia dengan lembut.Raut wajah Reinhard berubah sendu dan dipen

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 369

    Selang beberapa waktu, ciuman mereka semakin dalam, membuat Alicia cukup kewalahan untuk mengikuti liarnya gairah yang diberikan Reinhard melalui ciuman tersebut.“Ummph─”Deru napas Alicia terasa semakin pendek. Ia pun bergegas melepaskan tautan bibir mereka lebih dulu agar bisa menghirup udara secepatnya. Tanpa sengaja ia mendorong dada Reinhard terlalu kuat hingga pria itu meringis perih karena luka di bahunya terasa kembali berdenyut.Mata Alicia pun membelalak panik. “Ah, astaga!”Alicia pun bergegas memeriksa luka pria itu, membuka beberapa kancing baju pasien yang dikenakan Reinhard. Melihat bercak darah yang merembes pada perban di bahu pria itu, rasa bersalah pun menggelayuti hati Alicia. Ia menggigit bibir bawahnya dan menatap Reinhard dengan sorot mata berkaca-kaca.“Maafkan aku … aku─”Sebelum Alicia sempat menyelesaikan ucapannya, Reinhard telah menarik lengannya dan membawanya jatuh ke dalam pelukannya lagi.“Xavier ….” Alicia mengerjap dengan bingung. Ia berniat mendoron

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 368

    Alicia masih terdiam. Ia berusaha mencerna ucapan yang dilontarkan Reinhard. Kata-kata itu meskipun terdengar sederhana, tetapi entah kenapa Alicia merasa tidak asing seakan menyiratkan sesuatu seperti penolakan.Tiba-tiba hati Alicia terasa teremas. Ia diingatkan kembali dengan kenangan menyakitkan yang dialaminya dulu terkait dengan sikap dingin Reinhard di masa lalu.Cairan bening telah menggenang di pelupuk mata Alicia membuat Reinhard tersentak. “A-Alicia, kamu … kenapa?” tanyanya, panik.Namun, wanita itu tidak menjawab dan malah balik bertanya dengan suara bergetar yang terdengar seperti bisikan yang rapuh, “Tadi kamu bilang ... tidak ingin aku mengejarmu lagi? Maksudmu ... kamu ingin berpisah denganku?”Reinhard menatap wanita itu dengan penuh kebingungan. Namun, seulas senyuman merekah di bibirnya setelah mencerna prasangka buruk yang dilontarkan wanita itu atas ucapannya tadi.Dengan penuh kelembutan, Reinhard mengusap air mata yang hampir tumpah di sudut mata wanita itu. “D

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 367

    “Memangnya ada hal yang tidak kuketahui?” Regis menyeringai kecil, nada angkuhnya begitu kentara.Reinhard hanya mendesah, menatap pria itu dengan tatapan lelah. "Tentu saja. Tuan Muda Lorenzo selalu tahu segalanya."Regis tertawa pelan, lalu mulai berbicara tanpa niat memancing pertengkaran. Ia pun menceritakan mengenai hal yang didengarnya dua hari lalu—tentang insiden yang menimpa Alicia sebelum mengalami kecelakaan tiga tahun lalu. Cerita yang secara tak sengaja Regis dengar ketika Alicia menceritakannya kepada ayah mereka.Reinhard terdiam mendengarkan cerita tersebut. Amarah di dalam dadanya mulai membara seiring dengan setiap kata yang keluar dari mulut Regis. Rahangnya mengeras, sementara tangan terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih.“Jadi … tiga tahun lalu, kecelakaan itu memang bukan hanya sekadar kecelakaan?” gumam Reinhard berbisik pelan seiring dengan getaran emosi yang dirasakannya.Sebelumnya Reinhard memang telah mendengar pengakuan dari Edwin Stein mengenai p

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 366

    Reinhard telah sampai di depan pintu kamar Alicia. Koridor di depan ruangan itu sangat sepi. Sebelum masuk, ia menoleh sejenak ke arah Hans yang menemaninya hingga ke tempat itu.“Cukup antar sampai di sini saja. Saya bisa sendiri, Tuan Miller,” ucap Reinhard dengan tegas.Meskipun Hans merasa ragu dan khawatir, tetapi ia tidak dapat menolak permintaan Reinhard. Akhirnya, dengan sedikit bimbang, Hans menundukkan kepalanya dan beranjak pergi, meninggalkan Reinhard sendirian di depan pintu.Setelah Hans pergi, Reinhard pun menggeser pintu di depannya, lalu memutar kursi rodanya masuk ke dalam ruangan itu. Di tengah keheningan itu, hanya terdengar suara roda yang berputar dengan deru napas yang teratur saja.Ia berhenti sejenak. Dari balik tirai tipis yang mengelilingi ranjang, ia bisa melihat sosok Alicia yang terlelap. Dengan pelan, Reinhard berdiri dari kursinya, berjalan mendekat agar bisa melihat wajah istrinya lebih jelas di tengah penerangan temaram dalam ruangan itu.Namun, langk

  • Dikira Gelandangan, Ternyata Wanita Kesayangan Mafia Dominan   Bab 365

    “Mau ke mana?”Nada suara Reagan yang datar dan tajam, memecahkan keheningan yang terjadi di antara dirinya dan Reinhard. Mata ambernya menilik sikap putranya yang dipenuhi kewaspadaan padanya.Perlahan sudut bibirnya membentuk lengkungan tipis, mencairkan ketegangan di antara mereka. “Mencari Alicia?” tanyanya lebih lanjut.Reinhard mengangguk cepat. “Aku ingin memastikan keadaannya,” jawabnya.Melihat raut wajah putranya yang pucat, Reagan pun tersenyum mencibir, “Aku rasa dibandingkan dia, kondisimu jauh lebih mengkhawatirkan, Rein.”Sejenak, ruangan kembali menjadi sunyi. Nada suara Reagan yang terdengar tajam tersebut membuat Reinhard berpikir ayahnya itu akan menghalangi keinginannya seperti yang biasa dia lakukan.Akan tetapi, Reinhard tidak menyangka sang ayah malah berkata, “Pergilah. Tapi, perhatikan juga kondisimu. Jangan terlalu memaksakan diri.”Mata Reinhard terbelalak, tak percaya dengan pendengarannya tersebut. “Papa ….”“Kenapa? Tidak jadi?” Reagan menaikkan satu ali

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status