Share

93. Kamera Pengintai

Tak banyak memakan waktu, kini Jasmine sudah berada di hotel tempat biasa ia bertemu dengan Dion--kekasihnya.

Di lobby, seorang pria tampan berkacamata hitam sudah menunggunya.

"Hai, Baby. Kau semakin cantik saja," ucapnya.

Jasmin tersipu, "Hai juga, Bab. Kau selalu pandai merayuku, Dion."

"Aku tidak merayu, hanya mengatakan yang sebenarnya."

"Kau juga semakin tampan saja. Aku rindu padamu." Jasmin tanpa malu memeluk tubuh tinggi Dion.

"Ya, apalagi aku. Aku begitu kecanduan dengan tubuh seksimu," sahut Dion berbisik.

"Genit," ujar Jasmine mencubit kecil pinggang Dion.

"Yuk kita check in. Aku sudah tidak sabar," ajak Dion sembari merangkul pundak Jasmin dan berjalan menuju resepsionis.

Beberapa saat kemudian mereka berhasil mendapatkan kamar. Masih saling merangkul mereka berjalan dengan percaya dirinya menuju kamar hotel.

Tanpa mereka sadari seseorang telah mengintai dan mengambil gambar mereka dari belakang. Terus mengikuti hingga mereka menghilang di balik pintu kamar.

Tak sampai d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status