Share

39. Syakila?

Masih dengan senyum yang mengembang, Devan melakukan sarapan terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor.

"Apa ada hal yang kau tutupi dari Ibu, Dev?" tanya Bu Sukoco saat menemani putranya di meja makan.

"Tidak ada. Kenapa memangnya?" sahut Devan sembari menyuapkan roti ke dalam mulutnya.

"Sepertinya senyummu agak murah hari ini. Hem?" Bu Sukoco mengangkat sebelah alisnya sembari melirik pada sang putra.

"Oh, itu. Ya, sepertinya aku jadi agak tua kalau sering cemberut. Sedikit terapi senyum mungkin akan mengembalikan ketampananku, ha ha ha." Devan berkelakar.

Melihatnya, wanita yang melahirkan Devan tersebut pun ikut bahagia. Walaupun entah karena efek apa Sang putra akhirnya menjadi murah senyum.

"Ibu senang melihatmu seperti ini. Sudah lama Ibu tidak melihatmu tersenyum."

"Begitu ya?"

"Iya. Semenjak ...."

Ucapan Bu Sukoco menggantung. Orang tua itu baru menyadari kalau apa yang akan dia katakan bisa saja melukai hati putranya.

"Semenjak Syakila menghilang, maksud Ibu?"

"Lupakan
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Desi Solo
ini syakila ganti identitas baru ap lupa ingatan sih
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status