Share

38. Bertemu

''Mas Devan," gumam Parveen.

Sepersekian detik manik matanya beradu pandang dengan pria yang saat ini tengah berjalan ke arahnya.

Buru-buru Parveen mengalihkan pandanganya.

'Kenapa Mas Devan bisa ada di sini?' Parveen membatin sembari membenarkan letak niqab serta hijab lebar yang hanya menyisakan sepasang mata untuk dapat dilihat.

Langkah Devan semakin dekat mengiringi degub jantung Parveen yang semakin cepat.

Helen mengulurkan tangannya pada gadis berpakaian serba hitam yang kini sudah berdiri menyambut.

"Nona Parveen?"

"Ya. Apa kabar, Nona Helen?"

Seketika Devan menoleh pada wanita yang sedang bersalaman dengan sekretarisnya.

Hatinya bergetar mendengar suara yang begitu mirip dengan wanita terkasih yang dirindukannya.

Dari pupil matanya, Parveen tahu bahwa; Pria itu kini sedang memperhatikan dirinya.

Sekuat tenaga ia berusaha terlihat biasa. Menetralisir degup jantungnya yang kian tak menentu.

Keringat dingin mulai terasa di sekujur tubuhnya. Beruntung dirinya memakai penutup waj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status