Share

Istri Tidak Dianggap

Satu garis berwarna merah perlahan-lahan muncul, menemani satu garis berwarna sama yang ada di sampingnya. Tak membutuhkan waktu lama bagi Qiyana untuk mengartikan apa yang terjadi padanya saat ini.

Wanita muda itu masih berdiri terpaku tanpa bisa mengalihkan pandangannya dari benda pipih yang ada di tangannya. Wajahnya mulai berubah pucat dan tanpa bisa dicegah, tangannya mulai gemetar sampai benda itu jatuh di lantai toilet.

Dirinya hamil. Qiyana tidak bisa menampik fakta yang terpampang jelas di depan matanya. Namun jika boleh jujur, sebenarnya ia tidak sanggup menerima fakta mengejutkan ini. Kehamilan ini benar-benar tidak dirinya harapkan, apalagi di tengah konflik tak berujung yang terjadi di antara dirinya dan Kenzo.

“Kenapa aku harus hamil?” lirih Qiyana dengan tubuh yang meluruh ke lantai. Wanita itu membekap mulutnya agar isak tangisnya tidak terdengar dari luar sana.

Di saat nyaris seluruh wanita di dunia ini menantikan dan menyambut kehamilan dengan suka cita, Qiya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status