Share

Dia Harus Mati

Manik mata Qiyana langsung berkaca-kaca melihat rumah yang selama beberapa minggu terakhir ia tempati sudah berubah menjadi puing-puing kecil. Rumah itu sudah rata dengan tanah dan warna kehitaman membekas di mana-mana.

Qiyana menggerakkan tungkai jenjangnya perlahan-lahan. Matanya berpendar menatap menatap sekelilingnya. Berharap dapat menemukan sesuatu yang masih bisa diselamatkan dari sisa kebakaran itu. Namun, yang terlihat hanyalah sisa benda yang telah hancur dan tidak berbentuk lagi.

Meskipun hanya sebentar, ada banyak kenangan yang membekas selama Qiyana dan Kenzo menempati rumah ini. Setidaknya, jika Kenzo akan mengajaknya ke rumah utama setelah ini, ia masih berharap dapat berkunjung kemari lagi suatu saat nanti. Sayangnya, sudah tidak ada lagi yang tersisa.

“Kurasa mereka memang ingin mencelakai kita hari itu. Rumah ini dibakar beberapa jam setelah kita pergi. Barang-barang berharga kita sudah diselamatkan sebelum semuanya hancur. Tapi, sisanya memang tidak bisa disel
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Kismi Yati
semakkn menegangkan....lanjut Kak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status