Share

Bab 220

Briana menunduk. 'Tidak ada yang bisa merebut ayah dari anakku.'

Setelah Emily mengakhiri panggilan telepon dengan Briana, dia pergi untuk membayar tagihan.

Ketika dia mendengar kasir mengatakan bahwa tagihannya sudah lunas, dia pun kepikiran Elena.

Emily kembali ke rumah, kemudian melihat suaminya yang sibuk telah tiba di rumah.

Mario melihat-lihat penampilan Emily, termasuk kalung, anting-anting dan riasannya yang kuat.

Dia meletakkan cangkir teh yang ada di tangannya. "Kamu menghadiri acara apa hari ini?"

Emily duduk di sebelah Mario. Dia tidak berniat menyembunyikannya dari Mario, jadi dia menceritakan apa yang dia katakan kepada Elena hari ini.

Tak disangka begitu dia selesai berbicara, dia mendengar Mario memarahinya. "Sembarangan! Kenapa kamu nggak memberitahuku tentang ini sebelumnya?"

Emily memelototinya. "Kenapa kamu bersikap galak?"

Mario merendahkan suaranya, berbisik, "Tahukah kamu siapa pacar Nona Elena? Tuan Nathan."

"Hah?!" seru Emily dengan suara rendah, agak terkejut.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Sulistiani
please kasih Elena ketenangan,kasian aku tuhama dia.šŸ„¹
goodnovel comment avatar
Nabila Asyraf
š’š’‚š’š’‹š’–š’• thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status