Beranda / Romansa / Dikejar Mafia Posesif / #70. Eksekusi Sang Target

Share

#70. Eksekusi Sang Target

Penulis: Chubby Misso
last update Terakhir Diperbarui: 2024-04-05 20:17:45

Seoul, dua minggu kemudian.

Tampaknya detektif muda itu lebih pantas jadi selebriti yang muncul di televisi daripada berkelahi melawan penjahat. Wajahnya memiliki fitur-fitur maskulin dan feminin sekaligus, dan perpaduan yang pas itu sungguh mengesankan.

Tubuhnya yang semampai namun atletis menjulang setinggi 186 sentimeter. Di balik t-shirt dan kemeja kotak-kotak lusuh yang dikenakannya terdapat otot-otot yang terpahat dengan nyaris sempurna sebab ia gemar berolahraga dan ia kerap mengikuti pertandingan MMA amatir.

Ia dapat menyebrangi jalan raya di depan Kantor Kejaksaan Agung atau Geomchalcheong dalam beberapa langkah saja karena kedua tungkai kakinya yang panjang.

Han Do-Jin, detektif itu, datang untuk menemui kawan yang akan membantunya mengusut kasus kematian Hong Dong-Man yang menggemparkan seluruh negeri.

Hong Dong-Man adalah nama kepala sekolah SMA Cheomdan yang berada di Incheon. Sekolah itu pernah menjadi SMA terbaik di tingkat Nasional. Bagaimanapun, tiga hari yang lalu, j
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dikejar Mafia Posesif   #71. Detektif Han dan Jaksa Kang

    Ponsel Ji-Young yang tiba-tiba berdering nyaring memaksanya untuk bangun. Alarm digital menunjukkan saat itu masih pukul 5 pagi. Ji-Young mengangkat ponselnya dari atas meja di tepi tempat tidur dan melihat nama penelepon yang muncul di layar.“Ya, Hyeongsanim?”“Geomsanim, maafkan saya karena mengganggu Anda sepagi ini.” Dari suaranya, Ji-Young tahu Do-Jin akan menyampaikan suatu berita genting. “Tapi sebaiknya Anda segera pergi ke alamat yang saya kirimkan lewat messenger.”“Apa yang terjadi?” tanya Ji-Young serak.“Anda benar soal motif pembunuhan Hong Dong-Man. Dan kemungkinan besar Anda juga benar soal hubungan Han dengan Hong Dong-Man dan orang-orang di balik YCSK. Isteri Jo Sung-Min, Ketua YCSK, meminta bantuan polisi untuk melacak keberadaan suaminya yang sudah lima hari tak bisa dihubungi.” Do-Jin melaporkan. “Semalam mobil Jo Sung-Min ditemukan di Yanggu-gun, Gangwon-do, namun pemiliknya masih dalam pencarian. Sementara itu Oh Seon-Woo, Manajer YCSK, juga diadukan menghilang

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-06
  • Dikejar Mafia Posesif   #72. Konspirasi Besar Mulai Terkuak

    “Hei, Han Do-Jin, mana laporan tentang Hong Dong-Man?”Atasan Do-Jin, Kepala Gugus Song, tiba-tiba muncul di kantor bersama seorang tamu. Do-Jin tertegun melihat sang tamu yang bersetelan formal serba hitam dan berdiri di belakang Kepala Gugus Song. Do-Jin kenal laki-laki itu.“Han Do-Jin!” Kepala Gugus Song berseru tidak sabar. “Jangan bengong! Cepat selesaikan laporan itu! Atau, tidak usahlah, berikan saja draft laporan dan data-data Hong Dong-Man kepadaku!”“Mengapa Anda begitu terburu-buru?” tanya Do-Jin bingung.“Bukan urusanmu!” bisik Kepala Gugus Song sambil melotot. “Kamu itu cuma anak buah, tak perlu rewel!”Do-Jin memasukkan draft laporan serta data-data Hong Dong-Man ke dalam sebuah flashdisk kemudian menyerahkan flashdisk itu kepada Kepala Gugus Song. Kepala Gugus Song pun memberikan flashdisk itu kepada tamunya. Sekilas, mungkin hanya sepersekian detik, sang tamu menatap Do-Jin dan menyunggingkan seulas senyum.Do-Jin termangu.Do-Jin tahu siapa laki-laki itu. Namanya Gil

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-11
  • Dikejar Mafia Posesif   #73. Menangkap Gadis Pembunuh

    Sebulan setelah kematian Kepala Sekolah Hong Dong-Man, Mikey Han menelepon Eun-Gyo, asisten Marcus di Korsel.“Kau sudah terima paket dariku?”“Ya, Hoejangnim.”Eun-Gyo mengamati kardus mie instan yang ia letakkan di lantai.“Bukalah.”Eun-Gyo menuruti perintah Mikey Han dan menemukan sebuah kotak berbahan fiber polycarbonate serta dua benda aneh yang menjuntai begitu ditarik keluar. Kotak polycarbonate itu berisi dua buah kamera aksi dan peralatan penunjangnya seperti charger, portable power pack, lens cover dan filter, juga remote control. Dua benda aneh yang dimaksud adalah chest harness serta shoulder strap untuk memasang kamera aksi itu di tubuh penggunanya.“Apa yang harus saya lakukan dengan semua ini?” tanya Eun-Gyo.“Gunakan barang-barang itu saat kau mengerjakan tugas-tugasmu,” jawab Mikey Han. “Sambungkan kameramu ke aplikasi ponsel buatanku supaya aku bisa menonton aksimu real-time. Prosedur ini kurancang demi keamananmu sendiri. Aku akan langsung mengirimkan bantuan apabi

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-12
  • Dikejar Mafia Posesif   #74. Yang Terakhir Bertahan

    Saat Eun-Gyo siuman, ia berada di kamar seseorang. Perutnya dibebat perban. Susah-payah gadis itu berusaha untuk bergerak dan bangkit. Ia terhuyung saat turun dari pembaringan. Terseok-seok, ia menyeret langkahnya ke arah pintu.“Sepertinya kau tak akan bisa kabur,” ujar seseorang.Eun-Gyo menoleh.Entah sejak kapan Do-Jin sudah berdiri di depan jendela yang ditutupi tirai hitam.“Tapi, tenanglah, kau aman di tempat ini.”Eun-Gyo berhenti dan menatap Do-Jin dengan mata yang nyalang.“Nama aslimu Shin Eun-Gyo, bukan?" ucap Do-Jin.Gadis yang ditanya tak menjawab.“Aku sudah menjemput nenekmu dari panti jompo,” kata Do-Jin. “Beliau pun ada di sini bersama kita. Nanti kau boleh menemuinya. Beliau sedang mengajari Jaksa Kang masak.”“Aku tahu siapa Anda,” desis Eun-Gyo waspada. “Sudah cukup lama aku mengikuti Anda dan Jaksa Kang.”“Aku pun tahu siapa kau.” Do-Jin tersenyum. “Kita pernah berpapasan saat menyebrang beberapa waktu silam. Selain itu … kita pernah bertemu 9 tahun yang lalu. Wa

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-13
  • Dikejar Mafia Posesif   #75. Tekad Seorang Adik

    #75. Tekad Seorang Adik“Jadi, karena kau bekerja untuk Han Tae-Sung, kau sama sekali tak tahu apapun soal apa rencana Presiden dan NIS, atau alasan mengapa mereka membunuh orang-orang YCSK?”Kali ini Ji-Young bergabung dengan Do-Jin dan Eun-Gyo di kamar Do-Jin untuk mendengarkan pengakuan si gadis pembunuh. Eun-Gyo mengangguk sebagai jawaban atas pertanyaan Ji-Young. Sang jaksa pun terdiam merenung.“Jaksa Kang, aku pun akan membuat pengakuan.”Jaksa wanita itu menatap rekan detektifnya setelah membisu cukup lama."Sebenarnya, Jaksa Kang, aku kenal siapa Han Tae-Sung. Orang itu … sebenarnya … kakak kandungku. Kini dia dan sahabatnya mengembangkan suatu jaringan industri di bidang cyber security.”Ji-Young tersentak dan melongo. “Apa?!”“Kini, Han Tae-Sung dan Marcus Wong, seorang mantan pebisnis kasino, mendirikan dan memiliki satu-satunya perusahaan bulletproof hosting provider dan perusahaan data center services terbesar di Asia,” lanjut Do-Jin. “Meskipun Han Tae-Sung adalah seoran

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-14
  • Dikejar Mafia Posesif   #76. Proyek Rahasia Presiden

    DISCLAIMER : Semua nama, termasuk nama organisasi, proyek, atau pihak yang ada dalam cerita ini hanya fiktif. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu adalah kebetulan semata dan tidak ada unsur kesengajaan. Cerita ini ditulis untuk hiburan semata.Di sebuah restoran di Busan, Mikey Han dan Marcus Wong bertemu.“Jadi sekarang kau menyuruhku jadi budak untuk Ibu Presiden di negara asalmu?”Mendengar pertanyaan Marcus, Mikey tak langsung menjawab. Ia meletakkan pisau dan garpunya di samping piring steak, kemudian menyesap air putih. Mikey melirik Marcus yang duduk berhadapan dengannya lewat gelas kristal.“Bukan menjadi budaknya,” ralat Mikey kemudian. “Kita hanya bekerja sama dengannya.”“Dia hanya akan memanfaatkan kita,” ucap Marcus kesal. “Kelak orang itu akan membuangmu jika kau tak lagi dibutuhkan.”“Aku juga memanfaatkannya,” sahut Mikey terus-terang. “Karena Presiden Park Soon-Hee, usahaku berkembang pesat, bahkan melebihi ekspektasiku.”Mikey mendengus

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-15
  • Dikejar Mafia Posesif   #77. Pertemuan di Gangwon-do

    Sekali lagi Do-Jin memeriksa barang-barang bawaan Eun-Gyo di gerbang rumah sebelum gadis itu masuk ke dalam taksi yang akan membawanya ke stasiun.“Mana pakaian hangat dan kaus kaki yang kemarin kubelikan?”“Di tas.”“Kau sudah menyimpan nomorku dan nomor Jaksa Kang, kan?”“Sudah.”“Kau membawa bekalmu?”Pertanyaan-pertanyaan tersebut sudah Eun-Gyo dengar lebih dari lima kali pagi ini sejak ia bangun tidur. Terlalu bosan menjawab dan terlalu pusing mendengar kebawelan Do-Jin, Eun-Gyo hanya mengangkat bungkusan kain berisi kotak-kotak banchan yang ditentengnya sambil bermuka datar. Do-Jin bergumam panjang, memikirkan pertanyaan lain. Sepertinya sang detektif sengaja menahan gadis itu supaya tak jadi berangkat ke Busan. Sayangnya supir taksi sudah tak sabar menunggu.Pak supir menekan klakson dengan kasar dan mengomel, “Jika kalian masih ingin mengobrol lebih lama lagi, sebaiknya cari taksi lain saja!”“Tidak, Pak Supir, kami sudah selesai!” Do-Jin menyahut sambil meringis.“Aku pergi d

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-16
  • Dikejar Mafia Posesif   #78. Anak yang Dinamakan Hantu

    Gadis tomboy berambut platinum itu tiba di lobi Yusan Developers Tower dengan menggendong tas karung berbahan plastik berisi beberapa helai pakaian sambil menenteng bungkusan banchan yang terlalu besar untuk badannya yang kecil. Penampilan kumalnya begitu mencolok di antara orang-orang berpakaian formal. Apalagi bangunan itu bukan hanya sebuah komplek perkantoran, namun juga mencakup hotel, kondominium dan pusat hiburan mewah, bagaikan suatu benteng vertikal yang hanya pantas dihuni oleh kaum borjuis yang berduit dan berkuasa.Beberapa kali ia dapati orang-orang mencelanya dengan tatapan mereka. Tapi gadis itu cuek saja. Ia menduduki sofa dan meletakkan barang-barang bawaannya di lantai pualam. Tentu tak terlintas sedikit pun di benak orang-orang itu bahwa si gadis kampungan ada di sana atas undangan khusus dari si pemilik istana baja. Bukan diperintahkan seperti bawahan lain, gadis itu diminta serta diharapkan kedatangannya, bahkan sesuatu yang istimewa sudah dipersiapkan untuk menja

    Terakhir Diperbarui : 2024-04-17

Bab terbaru

  • Dikejar Mafia Posesif   #100. Istri Sang Mafia

    Pukul 10 malam, Marcus tiba di kamar tidurnya.Sejak Marcus memandangi wajah Cecilia yang terlelap di sofa, sebab tampaknya wanita itu tertidur kala sedang membaca buku sambil menunggu kedatangan suaminya.Dengan sangat hati-hati Marcus menggendong Cecilia, memindahkan wanita itu ke atas ranjang. Cecilia sedikit mengerang ketika Marcus meletakkannya. Dan tepat saat Marcus sedang menyelimutinya, mata wanita itu terbuka.“Sayang?” bisik Cecilia. “Kau sudah pulang?”Marcus tersenyum. “Apa aku membangunkanmu?”“Memang tadinya aku berniat untuk tidur sebentar.” Cecilia menguap. “Kau sudah makan?”“Tentu saja. Kau tampak lelah, Cecilia. Tidurlah kembali.” Marcus mengecup kening Cecilia dan mengusap pipinya.“Tapi aku belum makan,” keluh Cecilia. “Dan aku lapar.”“Oh.” Marcus tersentak kaget. “Mau kubuatkan sesuatu?”Cecilia meringis dan menganggukkan kepala.“Baiklah, ayo.” Marcus mengangkat ketiak Cecilia, menggendong sang istri di depan. Marcus berjalan ke arah pintu sambil mencumbui Ceci

  • Dikejar Mafia Posesif   #99. Melanjutkan Perjuangan

    Bergeming di tempatnya berdiri, Marcus tertegun menyaksikan kericuhan di ruang sidang usai tuan hakim memutuskan dirinya tak bersalah dan bebas.Setelah polisi membawa Travis, Jerry dan Krystal pergi untuk penyelidikan, Cecilia bergegas menemui suaminya.Cecilia pun berlari ke dalam pelukan Marcus. Air mata wanita itu berderai. Mereka bercumbu singkat, lalu sambil memandang wajah istrinya, Marcus tampak kebingungan.“Cecilia … kau baik-baik saja? Mengapa kau datang bersama Travis? Dan … apa yang baru saja terjadi?” Marcus bertanya gugup.“Kebakaran di rumah kita terjadi karena Travis. Dia juga menculikku dan Olivia malam itu. Namun, selama Travis menyekap kami di rumahnya, aku menggunakan kesempatan itu untuk mengumpulkan bukti-bukti kejahatannya,” terang Cecilia tegas.Marcus terpana mendengarkan ucapan istrinya.Lantas Cecilia melanjutkan, “Pada saat Jackson menemuiku semalam, aku langsung menghubungi detektif pribadiku dengan menggunakan ponsel Jackson. Aku minta Jackson menjelaska

  • Dikejar Mafia Posesif   #98. Tidak Semudah Itu

    Empat hari kemudian.Tubuh Cecilia menggigil ketika ia melihat secarik kertas yang disodorkan Travis ke arahnya. Cecilia tahu isi kertas itu. Kertas itu adalah surat permohonan cerai yang harus dia tandatangani, syarat yang harus dipenuhi, jika dia ingin melihat persidangan Marcus.Travis menunggu dengan tidak sabar.Travis menggebrak meja. “Ayolah, Cecilia, berikan tanda tanganmu! Jangan buang-buang waktu! Sidangnya dimulai satu jam lagi!”Hari ini Travis juga harus hadir di persidangan itu sebagai saksi.“Kita tidak boleh terlambat datang, bukan?”“B-baiklah ….” Dengan tangan gemetar Cecilia meraih pulpen dan membubuhi kertas itu dengan tanda tangannya. “A-aku sudah melakukannya ….”“Jackson!” Travis memanggil Jackson, yang kini menjadi tangan kanannya. “Mari kita berangkat!”“Ya, Tuan.” Jackson membungkuk dan melirik Cecilia.Jackson menyaksikan bagaimana Travis meraih tangan Cecilia dengan kasar dan menyeret wanita itu ke mobil. Sejujurnya Jackson merasa sangat iba dan sangat bers

  • Dikejar Mafia Posesif   #97. Diseret ke Pengadilan

    Marcus yang sedang berduka memikirkan nasib istri dan anaknya, tiba-tiba mendapat kejutan baru lagi, kali ini dari kantor pengacara Li & Associates.Seperti yang sudah Cecilia wanti-wanti sebelum Marcus kembali dari Guangzhou, Li & Associates yang diberikan tanggung jawab penuh oleh CEO yang sekarang menjabat (Travis) untuk merombak ulang manajemen di Wong Enterprise, dikabarkan oleh media bahwa mereka ‘telah menemukan kecurangan CEO terdahulu (Marcus)’.Sekelompok jaksa mendatangi tempat di mana Marcus menetap selama rumahnya direnovasi pasca kebakaran. Mereka datang dengan membawa surat perintah penyidikan. Artinya, Marcus telah ditetapkan sebagai tersangka, atas kasus penggelapan dana pegawai.“Anda sebagai bos telah dengan sengaja melakukan tindakan korupsi, seperti memotong gaji pegawai tanpa alasan yang sah atau menggunakan gaji pegawai untuk kepentingan pribadi!” Begitulah yang disampaikan kepala jaksa kepada Marcus. “Berdasarkan Pasal 3 Undang-Undang Tindak Pidana Korupsi, And

  • Dikejar Mafia Posesif   #96. Kebakaran Besar

    Di balik kabut tebal dan pepohonan lebat, mansion keluarga Wong yang telah berusia lebih dari satu dasawarsa berdiri megah dan gagah, terpencil dari keramaian kota. Kemegahannya kini diselimuti asap hitam pekat, menandakan kobaran api yang melahap habis bangunan megah tersebut.Suara sirine pemadam kebakaran memecah kesunyian malam, membawa para petugas ke tempat kejadian. Api berkobar dengan ganas, melalap setiap sudut mansion. Asap tebal menyelimuti area, menyulitkan upaya pemadaman.Para petugas berjibaku melawan api, berusaha menyelamatkan apa pun yang masih bisa diselamatkan. Namun, upaya mereka terhambat oleh struktur bangunan yang tua dan rapuh, serta kondisi yang gelap dan penuh asap.Setelah berjam-jam berjuang, api akhirnya berhasil dipadamkan. Namun, mansion yang dulunya megah kini hanya tinggal puing-puing yang menghitam.Keesokan paginya, seorang detektif bernama Victor Huang ditugaskan untuk menyelidiki kasus kebakaran ini. Detektif Huang memiliki reputasi yang baik dala

  • Dikejar Mafia Posesif   #95. Serangan Balasan

    Selama Marcus jauh dari rumah untuk mengusut kasus pembunuhan Mikey Han, Marcus selalu menghubungi Cecilia setiap malam, untuk memastikan kondisi di rumah mereka aman.Marcus juga telah memastikan bahwa keamanan di kediaman Wong dijaga ketat, mengingat bahwa pembunuh Mikey Han juga mengincar nyawa Marcus, dan mungkin nyawa keluarga Marcus.Sekelompok bodyguard profesional bertugas menjaga kediaman Wong 24/7. Mereka terlatih dalam berbagai teknik bela diri dan penggunaan senjata api. Bodyguard ini selalu berpatroli di sekitar rumah, baik di dalam maupun di luar. Mereka juga memantau kamera pengawas dan siap merespons setiap tanda-tanda bahaya. Bodyguard ini juga terhubung dengan pusat kendali yang dilengkapi dengan sistem alarm dan komunikasi canggih.Jaringan kamera pengawas yang canggih dipasang di seluruh bagian rumah, baik di dalam maupun di luar. Kamera ini dapat merekam gambar dan suara dengan kualitas tinggi, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Rekaman kamera pengawas disimpan di

  • Dikejar Mafia Posesif   #94. Infiltrasi yang Gagal

    Tiga minggu kemudian setelah kematian Mikey Han atau Han Tae-Sung, kegemparan dan kepanikan terjadi di Yusan Developers.Jay Kim, yang seharusnya menggantikan Mikey menjabat sebagai presiden komisaris Yusan Developers, tiba-tiba ditangkap oleh Interpol dan FBI di Hawaii dengan tuduhan mendalangi beberapa kegiatan ilegal di Amerika.Lalu, di rapat direksi, muncul orang baru yang benar-benar asing.Perut buncit orang itu sangat maju seperti wanita hamil yang tak kunjung melahirkan. Kening dan telapak tangannya selalu berkeringat. Segelintir helai uban di atas kepalanya disisir menyamping untuk menutupi botaknya yang tak merata.Matanya yang kecil terselip di antara kelopak yang tebal penuh lemak. Hanya dengan melihat matanya saja Marcus Wong langsung tahu orang itu bukanlah orang yang bisa dipercaya. Mata yang sungguh licik dan mesum.Orang itu, Don Choi, memiliki 30% saham Yusan. Hal itu menjadikannya pemegang saham terbesar nomor satu di Yusan. Pemegang saham terbesar nomor dua adalah

  • Dikejar Mafia Posesif   #93. Pasukan Rahasia Travis

    Di dunia yang terancam oleh kekuatan jahat dan bahaya tak terduga, masih dapat ditemukan para individu luar biasa yang ditakdirkan untuk bersatu. Itu adalah misi awal Robert dan Oskar mengumpulkan pasukan mereka. Mereka adalah para avengers, masing-masing memiliki kekuatan dan kelemahan unik, dan mereka berasal dari latar belakang yang berbeda.Pertemuan pertama mereka penuh dengan kekacauan dan kebingungan. Para calon anggota pasukan rahasia Robert dan Oskar, yang saat itu masih belum saling mengenal, sebagian besar diambil dari jalanan. Mereka terbiasa bekerja sendiri-sendiri, namun Robert dan Oskar memberikan mereka berbagai misi untuk menyatukan perbedaan mereka dan membuat mereka saling mendukung dan bekerja sama.Pertempuran sengit antar gangster dan penjahat melanda berbagai kota. Oskar memimpin pasukan, dibantu oleh Robert yang gesit di belakang layar. Meskipun mereka memiliki kekuatan luar biasa, para Avengers hampir kewalahan oleh jumlah gangster yang tak terhitung jumlahnya

  • Dikejar Mafia Posesif   #92. Sakit Hati Robert

    Awal sakit hati Robert terhadap para penguasa dan para pemimpin militer adalah setelah dia mengamati penderitaan rakyat. Rutin Robert hilir-mudik mengunjungi teman-teman misteriusnya di berbagai distrik abu-abu ataupun distrik lampu merah. Robert pun betah menginap berhari-hari di rumah para “kamerad”-nya dan mulai terobsesi dengan literatur-literatur sayap kiri.Distrik-distrik itu begitu padat dan pengap. Hiruk-pikuk khas perkampungan kumuh perkotaan acap membuat Robert senewen. Dengan was-was ia mengikuti kawannya menelusuri gang-gang sempit yang kotor, becek, dengan bau sampah dan tinja tak putus-putus menusuk hidung.Bau busuk itu menembus masker yang selalu Robert pakai untuk menyamarkan wajahnya. Di sepanjang gang-gang yang ia dan kawannya lewati, orang-orang bertampang sangar dan bersuara nyaring melakukan berbagai aktivitas sehari-hari, tampak begitu semarak sekaligus menegangkan.Dari beranda sebuah rumah petak terdengar keributan. Seorang perempuan tua berkelahi dengan seor

DMCA.com Protection Status