Share

Bab 895

"Bocah, aku tahu kalian bersekongkol. Kalau kamu ingin dia selamat, cepat lepaskan muridku!" seru Ivory sambil mengangkat pedangnya. Jika tidak terluka, dia tidak akan menyandera Xena seperti ini.

"Kenapa? Kenapa begini?" gumam Xena yang wajahnya dibasahi air mata. Tatapannya tampak hampa, seolah-olah jiwanya telah melayang.

Melihat situasi ini, Luther pun mengernyit. Dia terpaksa mengangguk dan mengiakan, "Oke, lepaskan Xena, maka aku akan mengampuni muridmu ini."

Selesai berbicara, Luther melambaikan tangan sebagai isyarat agar Johan mundur. Sesudah itu, Ivory memberi memerintahkan, "Cepat bawa senior kalian pergi!"

Para murid Istana Hawa sontak tersadar dari keterkejutan mereka. Mereka pun maju dan mengangkat Claudia yang tidak bisa berjalan karena kakinya patah. Sementara itu, Jana terus mengawasi Johan dari samping karena khawatir terjadi sesuatu di luar dugaan.

"Bocah, sekarang kuperintahkan kamu untuk menyerahkan Kitab Hawa padaku!" Sesudah semuanya pergi, Ivory masih tidak menu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status