Share

Bab 244

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Eh?"

Jordan terkejut. Dia juga tidak menyangka, Luther menggunakan dua jari untuk menjepit pedangnya. Kemampuan dan rasa percaya diri Luther jauh dari perkiraan Jordan. Tentu saja, Jordan tidak ketakutan, malah semangat bertarungnya membara. Makin hebat lawannya, makin semangat.

"Kembali!"

Jordan menggerakkan tangannya dan pedangnya tiba-tiba kembali dari jari Luther.

"Oh?"

Luther terkejut. Dia memang sedang bertanding dengan lawan yang kemampuannya setingkat, tetapi Jordan bisa melepaskan diri dari pengunciannya, berarti tidak boleh meremehkan kemampuannya.

"Hati-hati! Selanjutnya, aku akan menunjukkan Jurus Pedang Ilusiku!"

Setelah memberikan peringatan, Jordan menyerang dengan pedangnya lagi. Begitu menyerang, pedangnya langsung berubah menjadi ratusan bahkan ribuan pedang. Dalam radius tiga meter, panggungnya seolah-olah menjadi lautan pedang, sulit membedakan mana pedang yang nyata dan mana yang ilusi.

"Ternyata Jurus Pedang Ilusi! Sepertinya, Jordan mulai serius!"

"Konon, begitu
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 245

    Saat menghadapi Jurus Pedang Ilusi Jordan, Luther terlihat sangat santai, seolah-olah sedang bermain-main. Meskipun lawannya melancarkan semua jurusnya dengan seluruh tenaga, Luther sama sekali tidak terluka. Selama pertandingan, Luther hanya menggunakan satu tangan. Jika sudah begitu, Jordan masih tidak bisa melihat perbedaan kemampuannya dengan Luther, jadi apa bedanya dia dan orang bodoh?"Kamu memang sudah menguasai Jurus Pedang Ilusi, tapi sayangnya ada tiga kesalahan," kata Luther dengan tenang.Sikap Jordan yang rendah hati dan sopan, membuat Luther menghormatinya. Jika tidak, dia mungkin sudah memukul Jordan turun dari panggung."Tiga kesalahan?" kata Jordan sambil mengernyitkan alisnya.Luther memberi peringatan yang dalam. "Saat serangan ketiga, sembilan, dan dua puluh enam. Tiga kesalahan ini mungkin tidak terlihat oleh kebanyakan orang. Tapi saat menghadapi seorang ahli, kesalahan ini sangat fatal.""Tidak mungkin! Aku sudah meneliti dan berlatih jurus ini, bagaimana mungki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 246

    Setelah pertandingan berakhir, Luther, Bianca, dan lainnya pergi makan malam di luar. Ketika pulang ke klinik, hari sudah tengah malam.Lampu di dalam masih menyala. Begitu masuk, sebuah sosok yang cantik dan familier seketika muncul di hadapan Luther. Wanita ini tidak lain adalah Ariana.Ariana sedang mengobrol dengan Liana. Keduanya terlihat sangat bahagia. Kalau dibandingkan dengan Ariana yang biasanya terlihat dingin, dia justru tampak lebih ramah sekarang."Tuan Luther sudah pulang? Tuan mengobrol saja dengan Nona Ariana, aku akan membuatkan makan malam," ujar Liana yang langsung bangkit begitu melihat Luther."Tidak perlu, aku sudah makan di luar." Luther tersenyum, lalu beralih menatap Ariana dan bertanya, "Kenapa kamu datang kemari?""Tentu saja untuk berterima kasih padamu. Kalau kamu nggak menolongku kemarin, akibatnya pasti sangat fatal. Aku nggak menyangka Carlos begitu rendahan," timpal Ariana sembari memperlihatkan senyuman yang jarang ada."Sama-sama. Aku pasti akan meno

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 247

    Benar-benar kurang kerjaan! Luther menggelengkan kepala dengan kuat saat memikirkan hal ini. Selesai mandi, dia membuka pintu klinik seperti biasanya.Seiring dengan derit pintu, sebuah sosok yang berlumuran darah tiba-tiba terjatuh ke dalam. Pakaian putih yang dikenakannya menjadi merah akibat darah. Sebilah pedang yang patah bahkan terlihat tertancap di punggungnya. Sepertinya, dia sudah tidak sadarkan diri untuk waktu yang lama.Luther memeriksanya, lalu mendapati bahwa sosok ini adalah Jordan. Dia mengelus dagunya sembari bergumam, "Sepertinya, aku nggak melukainya semalam?"Meskipun Jordan menduduki posisi keenam di Peringkat Bumi, dia tidak termasuk kuat. Akan tetapi, dia tetap tergolong ahli bela diri di Jiloam yang kecil ini. Mengapa dia terluka sampai seperti ini?"Anggap saja kamu cukup beruntung," gumam Luther, lalu bergegas membawa Jordan ke dalam klinik. Dia tidak mungkin mengabaikan Jordan yang sudah berada di depan kliniknya.Cedera Jordan tidak parah meskipun sangat ban

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 248

    Luther tak kuasa merasa simpati saat melihat Jordan yang matanya memerah. Selain dimanfaatkan oleh gurunya, calon istrinya bahkan direbut juga. Hatinya pasti benar-benar hancur sekarang.Dendam seperti ini tentu harus dibalaskan. Lagi pula, tidak ada orang yang bisa menerima calon istri sendiri dirampas begitu saja.Siapa sangka, pemimpin Sekte Ilmu Kegelapan yang begitu bermartabat malah memiliki hati sekejam ini!"Istirahatlah dengan baik. Setelah sembuh, baru rebut kembali apa yang seharusnya menjadi milikmu," nasihat Luther sambil menepuk bahu Jordan."Cederaku ini nggak akan bisa sembuh lagi. Pusat energiku hancur, meridianku rusak, kekuatan internal di tubuhku juga sudah hilang. Aku nggak akan sanggup membalas dendam. Aku hanya manusia nggak berguna!" sahut Jordan dengan ekspresi sedih dan putus asa.Jordan mengepalkan tangan dengan erat hingga kukunya menusuk dagingnya. Darah seketika mengalir keluar. Dia sangat ingin membalas dendam dan menuntut keadilan. Namun, dia tidak berke

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 249

    "Hei! Kamu ini benar-benar nggak masuk akal!""Ya! Jelas-jelas sendiri yang salah, tapi masih memaki orang lain. Mana ada orang sesombong kamu!""Sudah, langsung telepon polisi saja!"Tindakan Pristia membuat kerumunan di sekitar marah besar. Mereka pun mulai menyalahkannya."Diam! Diam kalian! Asal kalian tahu, kami berasal dari Keluarga Warsono di Jiberia! Wali kota kalian saja harus memberi hormat kepada kami, apalagi rakyat jelata seperti kalian! Percaya atau nggak, aku akan menyuruh orang menangkap kalian kalau ada yang berani berteriak lagi!" tegur Pristia sambil berkacak pinggang.Begitu mendengar ancaman ini, suara di sekitar seketika menjadi lebih kecil. Keluarga Warsono dari Jiberia adalah keluarga yang sangat kaya. Orang biasa tidak akan sanggup mengusik mereka."Ibu, nggak perlu bersikap perhitungan dengan orang-orang seperti mereka. Lihat, aku terluka," ucap wanita muda bernama Catherine. Dia memegang lengannya dengan ekspresi yang terlihat kesakitan."Kamu terluka? Biar I

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 250

    "Ibu! Kamu baik-baik saja?" Ekspresi Catherine berubah drastis. Dia bergegas memapah ibunya. Kini, dia benar-benar terkejut sekaligus murka."Astaga! Gigiku!" Pristia memegang wajahnya yang perih sambil berteriak kesakitan. Pukulan barusan membuat mulutnya sampai miring."Berani sekali kamu memukul kami! Mampuslah kamu! Kamu dan keluargamu pasti mati! Kalau hebat, jangan coba-coba kabur. Lihat saja bagaimana aku akan memberimu pelajaran hari ini!" Pristia sungguh murka. Dia segera mengeluarkan ponselnya, lalu mulai menelepon orang.Luther malas meladeni mereka sehingga lanjut mengobati anak perempuan yang sekarat itu. Dengan kehebatan Teknik Jarum Gaib, kondisi anak perempuan itu segera menjadi stabil. Saat ini, ambulans juga sudah tiba."Putrimu sudah baik-baik saja sekarang. Tapi, lukanya masih harus dijahit dan diperban. Kamu harus merawatnya dengan hati-hati," pesan Luther sembari mengangkat anak itu ke atas tandu."Terima kasih, Tuan! Terima kasih banyak!" Wanita berbaju putih itu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 251

    Pada sore hari, di depan gerbang Vila Palem Kencana. Beberapa mobil bisnis berwarna hitam tiba-tiba datang berhenti di sana. Begitu pintu mobil terbuka, yang pertama keluar adalah seorang pemuda yang berpakaian rapi.Pria itu tampan, berwibawa, memesona, dan memancarkan aura yang menakutkan dari seluruh tubuhnya. Ada sekelompok ahli bela diri yang berpakaian aneh mengikuti di belakangnya. Mereka semua tampak menyeramkan dan memiliki aura yang kuat. Kelihatan jelas, mereka bukan orang biasa."Ini adalah wilayah Keluarga Caonata, orang yang tidak berhubungan harus segera pergi!"Begitu melihat mereka, dua pengawal di pintu langsung memberi peringatan."Berisik."Begitu pemuda itu mengayunkan tangannya, kedua pengawal itu langsung terbang seperti tertabrak mobil dan memuntahkan darah. Kemudian, sekelompok orang itu berjalan masuk ke dalam Vila Palem Kencana dengan santai.Pada saat ini, di dalam ruang tamu vila, Bianca sedang menyeruput teh dengan santai dan memegang laporan keuangan di t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 252

    "Apa? Bianca diculik?"Setelah menerima berita, Susan dan yang lainnya bergegas datang. Setelah mengetahui kebenarannya, ekspresi mereka perlahan-lahan berubah."Kenapa bisa begitu? Ada puluhan pengawal di rumah, mengapa Kakakku masih bisa diculik?" kata Belinda yang tidak berani percaya dengan kabar itu."Orang yang datang kemampuannya sangat hebat, kami sama sekali bukan tandingannya," kata Levi dengan ekspresi yang sedih.Dengan kedua kaki yang cacat dan pusat energi yang hancur, Levi saat ini hanyalah orang cacat."Siapa orang itu? Siapa yang sudah begitu berani? Berani-beraninya menculik putriku!" kata Susan dengan ekspresi marah."Aku masih tidak tahu identitasnya, tapi dia meninggalkan sebuah amplop."Levi mengisyaratkan bawahannya untuk memberikan amplopnya kepada Susan. Begitu amplopnya dibuka, ekspresi Susan menjadi sangat muram."Ibu, apa yang ditulis di surat itu?" tanya Belinda dengan tergesa-gesa."Mereka bilang sebelum fajar, kita harus membawa resep Pil Dua Warna, mengi

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2454

    Setelah mengikuti Huston masuk, Loki merasa sangat cemas. Sebelumnya dia pernah masuk ke istana, tetapi kebanyakan karena urusan resmi dan orang yang memandunya biasanya adalah penjaga atau pelayan.Namun, kali ini berbeda. Kunjungan ini untuk urusan pribadi dan yang memandunya adalah Huston. Hal ini membuatnya merasa sangat terhormat. Dia sangat penasaran, sejak kapan dirinya memiliki pengaruh sebesar ini?Huston bahkan mengabaikan jenderal besar dan hanya bersikap ramah padanya. Apa mungkin kepalanya yang botak terlalu mencolok sehingga menarik perhatian?Dengan segudang pertanyaan di benaknya, Loki mengikuti Huston hingga akhirnya mereka tiba di ruang rapat."Duduk." Setelah Huston duduk di kursi utama, dia memberi isyarat kepada Loki untuk duduk."Nggak perlu, aku berdiri saja," ujar Loki dengan senyuman sungkan."Kalau aku bilang duduk, ya duduk. Kenapa tegang sekali? Aku nggak akan memakanmu," kata Huston dengan nada tidak sabar."Baik, baik." Loki buru-buru mengiakan dan duduk.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2453

    Saat pintu gerbang terbuka, semua perhatian langsung tertuju ke sana. Di tengah tatapan semua orang, Huston berjalan keluar dengan tubuh tegap, diikuti dua pengawal di belakangnya."Pangeran Huston?" Melihatnya, semua orang langsung menyambut dengan senyuman ramah. Baik itu Weker, Trisno, maupun Loland, semuanya menunjukkan sikap menyanjung.Huston terkenal kuat dan kejam. Meskipun beberapa tahun terakhir ini, dia sudah lebih terkendali, pengaruh masa lalunya masih membuat orang takut.Jadi, jangan sampai mereka membuat Huston marah. Huston seperti bom waktu berjalan. Banyak dari mereka pernah terkena imbasnya dulu."Pangeran, akhirnya kamu keluar juga. Aku ada urusan penting untuk dilaporkan, tolong ....""Minggir!"Saat Trisno maju untuk berbicara, Huston langsung mendorongnya dengan kasar, hingga tubuhnya yang kurus hampir terjatuh."Trisno, segala sesuatu harus ada urutannya. Pangeran sangat menghargai keadilan, mana mungkin dia membiarkan kebiasaan burukmu itu," ejek Loland yang t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2452

    "Makan apanya! Aku lagi nggak mood! Kalau mau makan, makan saja sendiri!" bentak Loland dengan murka."Aku juga nggak mau pergi. Aku sedang menjaga kesehatan dan cuma minum teh. Aku nggak minum alkohol," tolak Trisno langsung."Kalau kalian mau menunggu, silakan saja. Aku nggak akan menemani kalian," ucap Weker dengan senyuman tipis. Kemudian, dia hendak berjalan pergi.Begitu berbalik, Weker hampir bertabrakan dengan Loki yang datang dari arah berlawanan. "Tuan Weker, maaf, maaf! Aku nggak sengaja."Di tengah kerumunan tokoh-tokoh penting, Loki merasa sangat tertekan. Tadi dia melamun sejenak sehingga menabrak Weker. Dia ketakutan hingga tidak tahu harus mengatakan apa.Loki tidak seperti para jenderal lainnya yang memiliki dukungan kuat. Dia mencapai posisinya saat ini berkat kerja keras dan usaha sendiri. Jika dia tidak sengaja menyinggung tokoh penting, dia bisa saja kehilangan semua pencapaiannya.Weker awalnya mengerutkan kening, tetapi segera berekspresi normal dan tersenyum. "N

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status