Melihat senjata rahasia yang memelesat ke arahnya, Harit seolah-olah sudah menduga hal ini. Dia mengangkat dua jarinya dan mulutnya bergerak. Tak lama kemudian, cahaya emas tiba-tiba muncul dan menyelimuti seluruh tubuhnya.Klang klang klang klang klang.Saat menghantam cahaya emas, senjata-senjata rahasia ini terpantul dan sama sekali tidak berguna."Mantra Cahaya Emas sempurna?" kata Kiehl sambil mengernyitkan alis dan ekspresinya terlihat terkejut. Mantra Cahaya Emas dari Gunung Narima adalah teknik andalan, tetapi membutuhkan pelatihan selama puluhan tahun untuk mencapai tahap sempurna. Namun, Harit belum genap 20 tahun saja sudah memiliki prestasi seperti ini, Harit memang sangat berbakat.Namun, jika hanya begitu, Kiehl merasa ini masih belum cukup untuk menantangnya karena kekuatan dari Mantra Cahaya Emas tergantung dengan kultivasi penggunanya. Harit yang masih muda pasti tidak memiliki dasar yang sangat kuat. Jika dia terus menyerang dengan senjata rahasianya, dia pasti bisa m
Melihat tiga pedang yang mendekat, Harit tidak berani menerima serangan secara langsung. Tubuhnya segera memelesat sampai meninggalkan sebuah bayangan dan berhasil menghindari serangan itu.Namun, pada saat itu, Kiehl memutar jarinya. Ketiga pedang yang memelesat di udara juga segera berbalik dan menyerang ke punggung Harit dengan cepat.Harit pun mengangkat dua jari tangan kanannya dan cahaya emas menyelimuti tubuhnya.Klang klang klang.Tiga pedang itu menghantam Mantra Cahaya Emas dan tertahan. Namun anehnya, pedang-pedang itu tidak terjatuh, melainkan mulai berputar dengan liar. Ujung pedang yang tajam berputar dengan cepat dan menghasilkan percikan api. Mantra Cahaya Emas yang awalnya tidak tergoyahkan, saat ini mulai bergetar."Eh?" Harit mengernyitkan alis dan ekspresinya terlihat terkejut. Dia berpikir senjata di dalam Kotak Seribu Mekanisme ini memang luar biasa. Bukan hanya keras dan tajam, tetapi seolah-olah memiliki kesadaran dan sungguh sulit untuk ditangani juga."Keluar!
"Astaga! Senjata rahasianya begitu banyak, ini sudah bisa memusnahkan satu sekte!""Ini senjata suci dari Sekte Talasi? Memang menakutkan!""Sialan! Baru mulai bertanding pun sudah langsung keluar teknik pemungkasnya, orang dari Sekte Talasi ini memang kejam."Melihat banyaknya senjata rahasia yang melayang di atas arena, ekspresi para penonton di bawah arena terlihat terkejut. Mereka mengira Kotak Seribu Mekanisme ini hanya sebuah nama saja, tetapi ternyata benar-benar ada ribuan jenis senjata rahasia di dalamnya. Saat melihat senjata-senjata itu memenuhi langit, mereka merinding.Yang paling mengerikannya, senjata rahasia di dalam Kotak Seribu Mekanisme ini bukan senjata biasa dan semuanya adalah senjata mematikan. Jika senjata ini dimiliki oleh ahli biasa, mereka akan terkenal di dunia persilatan. Namun, Kiehl malah bisa langsung mengeluarkan ribuan jenis senjata mematikan seperti ini, tidak ada yang sanggup menahan serangan ini."Gawat! Harit sepertinya dalam bahaya," kata Roselia
"Huh! Cari mati!" kata Kiehl sambil tersenyum dingin. Dengan kekuatan Kotak Seribu Mekanisme, Harit mustahil untuk menahan serangannya meskipun sudah memaksimalkan kemampuan Mantra Cahaya Emas.Perlu diketahui, bukan hanya memiliki daya hancur yang sangat besar, senjata rahasia di Kotak Seribu Mekanisme juga memiliki banyak efek khusus seperti angin, api, halilintar, listrik, es, dan berbagai racun.Beberapa di antara senjata rahasia itu bahkan dirancang khusus untuk menembus pelindung tubuh energi astral, sehingga memberikan efek yang sangat kuat saat melawan Mantra Cahaya Emas. Oleh karena itu, Harit tidak mungkin bisa menembus pertahanan ini hanya dengan mengandalkan Mantra Cahaya Emas. Jika hanya bertahan saja, tenaga Harit juga akan habis terkuras.Bang bang bang bang bang.Saat berhasil meluncur sampai setengah, senjata-senjata rahasia yang memenuhi langit sudah menghujani Harit dan menutupi seluruh tubuhnya. Dalam sekejap, cahaya yang menyilaukan dan suara ledakan yang terus-men
Kiehl tidak menyangka dia akan kalah, terutama dengan keadaan memiliki Kotak Seribu Mekanisme. Namun, dia pada akhirnya tetap kalah, bahkan kalah dengan puas. Dia sudah mengerahkan seluruh kemampuannya, tetapi Harit tetap berhasil menghancurkan semuanya.Selain itu, jika tadi Harit tidak berbelas kasihan pada serangan terakhir, saat ini Kiehl mungkin sudah terluka parah. Kiehl sudah menghormati harga dirinya, dia tentu saja tidak ingin mempermalukan dirinya lagi. Dengan begitu, orang lain akan lebih meremehkannya."Huh ...." Melihat Kiehl yang mengaku kalah, Harit menghela napas panjang. Keningnya sudah penuh dengan keringat, terlihat jelas kemenangan ini tidak mudah.Mantra Cahaya Emas, Teknik Halilintar, dan Jimat Magis, Harit bahkan sudah mengeluarkan ketiga teknik andalannya. Jika tidak memanfaatkan ledakan Jimat Magis Delapan Diagram, dia tidak akan bisa memecah kendali dan segera mendekati Kiehl. Jika pertarungan ini terus berlanjut, kemungkinan besar dia akan kalah."Senjata rah
Waktu perlahan-lahan berlalu, pertandingan terus berlanjut. Tak disadari, setengah hari pun berlalu dan arena yang terus diperbaiki berulang-ulang menjadi saksi pertarungan yang sengit. Pada akhirnya, daftar 16 besar pun resmi diumumkan.Bagi ahli yang menempati posisi atas di Peringkat Langit seperti Hasta, Charlotte, dan Adam, pertandingan berlangsung dengan tanpa hambatan dan langsung menang selama mereka tidak saling bertemu. Terutama lawannya Hasta yang memilih langsung menyerah tanpa bertanding.Semua orang tahu ahli pedang memiliki daya hancur yang sangat besar, apalagi Hasta yang merupakan peringkat pertama di Peringkat Genius dan saat ini kultivasinya sudah mencapai tingkat grandmaster. Hanya dengan satu tebasan pedang saja, dia sudah bisa membunuh seorang ahli tingkat master biasa. Jika tidak mengaku kalah, kemungkinan besar nyawa lawannya akan terancam.Kandidat yang mendapatkan Hasta sebagai lawannya hanya bisa merasa diri mereka kurang beruntung. Dalam pertandingan di aren
Kemunculan Astor menarik perhatian banyak orang. Sekte Mistis terkenal sangat misterius di dunia persilatan. Meskipun muridnya hanya beberapa orang saja, semuanya memiliki bakat yang luar biasa. Terutama Teknik Mengendalikan Pedang dari sekte ini yang sangat kuat sampai membuat Sekte Pedang merasa sangat iri. Oleh karena itu, setiap kali dia naik ke arena, dia akan menjadi pusat perhatian.Selain karena identitas Astor sebagai murid dari Sekte Mistis, orang-orang juga dengan Teknik Mengendalikan Pedang. Sayangnya, meskipun dia berhasil melewati rintangan dan masuk ke enam belas besar, dia masih belum pernah menggunakan Teknik Mengendalikan Pedang. Lebih tepatnya, belum ada lawan yang mampu memaksanya untuk menggunakan teknik andalan sekte ini.Namun, sekarang situasinya berbeda karena Astor akan menghadapi Adam dari Organisasi Mondial yang merupakan ahli peringkat kelima di Perangkat Genius. Menghadapi lawan yang kuat seperti ini, jelas dia nggak bisa menyembunyikan kemampuannya. Kedua
"Tanpa menggunakan ilmu pedang dan kekuatan ilahi, hanya beradu tinju seperti ini saja. Benar-benar pertarungan yang langka!""Begini baru seru. Seorang pria sejati harusnya terus maju dan beradu tinju.""Baru pemanasan saja sudah sehebat ini. Bukankah ini akan menjadi pertarungan mempertaruhkan nyawa saat menentukan pemenangnya nanti?"Melihat kedua ahli yang bertarung dengan sengit di atas arena, para penonton di bawah arena berkomentar. Awalnya, mereka mengira akan ada adu ilmu pedang dan kekuatan ilahi, tetapi situasinya malah seperti ini begitu pertarungannya dimulai.Astor memilih tidak menggunakan pedangnya dan lebih memilih untuk beradu tinju, begitu juga dengan Adam yang memilih tidak menggunakan kekuatan ilahinya. Dilihat dari sikap mereka, sepertinya mereka ingin menentukan siapa yang lebih unggul dari kemampuan bertinju mereka.Di atas arena, Adam dan Astor masih terus beradu tinju dengan sangat intens. Satu-satunya perbedaannya adalah Astor makin bersemangat dan energi ast