"Situasi macam apa ini? Bukannya dia pertapa? Kenapa ikut kompetisi?""Bukannya kata orang pertapa nggak peduli pada ketenaran dan kekuasaan? Kenapa tiba-tiba orang seperti ini muncul di arena? Aneh sekali.""Sebentar! Sepertinya aku kenal orang ini. Dia adalah pelanggar sila, Master Oswyn!""Apa? Master Oswyn? Dia yang membantai seluruh keluarga delapan tahun lalu karena marah itu?"Begitu mendengar nama Oswyn, semua orang heboh. Tidak banyak pertapa di dunia ini. Sementara itu, Oswyn adalah pertapa yang tidak menaati sila.Tidak ada yang tahu apa yang terjadi pada Oswyn. Delapan tahun lalu, Oswyn tiba-tiba membunuh keluarga Ketua Sekte Apatis yang beranggotakan 17 orang.Sejak saat itu, Oswyn melanggar semua sila. Dia minum-minum, bermain wanita, dan tamak. Selain itu, dia juga pemarah. Setiap kali merasa tidak puas, dia akan langsung membunuh. Semua hal ini membuat reputasinya menjadi sangat buruk.Namun, karena Oswyn memiliki latar belakang seorang pertapa dan memiliki kekuatan yan
"Kandidat nomor 19?" Greta menatap Luther, lalu bertanya dengan heran, "Dokter Luther, kamu rasa dia bisa menang?""Kandidat nomor 5 seorang pertapa lho. Kalau bertarung dengan yang basis kultivasinya setara, bisa dibilang dia tak terkalahkan. Kalau kandidat nomor 19, dia memang Ketua Muda Sekte Yama, tapi terlalu muda. Dari segala aspek, dia nggak mungkin lawan pertapa itu," sahut Roselia.Harus diakui bahwa paras Ozias tak tertandingi. Namun, dalam aspek kekuatan, jelas Oswyn lebih hebat. Mereka tidak mengerti alasan Luther memilih Ozias dan bukan Oswyn."Aku kenal kandidat nomor 19. Jangan lihat dia lemah lembut. Nyatanya, dia sangat misterius. Aku yakin dia bisa mengalahkan pertapa itu dengan mudah," jelas Luther."Oh ya?" Greta mengangkat alis dengan terkejut. Dia tidak menyangka Luther mengenal Ozias. Dari nada bicara Luther yang santai, sepertinya dia sangat yakin dengan kemampuan Ozias."Karena Dokter Luther yakin kandidat nomor 19 bakal menang, kita bertaruh untuknya saja." Ta
Setelah wasit mengumumkan kompetisi dimulai, para penonton sontak bersemangat dan mulai mendukung jagoan mereka. Tentunya, sebagian besar mendukung Oswyn. Di satu sisi karena Oswyn hebat, di sisi lain karena iri dengan paras Ozias."Anak Muda, sebaiknya kamu mengaku kalah. Kalau sampai pertarungan dimulai, takutnya kaki dan tanganmu bakal patah," ujar Oswyn dengan santai sambil meminum araknya.Oswyn sangat meremehkan Ozias yang berusia 20-an tahun ini. Targetnya adalah mengalahkan para genius di Grup A. Para pesilat elite di Grup B hanya batu loncatan baginya."Master Oswyn, sebagai seorang pertapa, kamu nggak seharusnya kemari untuk bertarung, 'kan?" sindir Ozias sambil menggoyangkan kipasnya dan tersenyum."Memangnya ada yang salah? Pertapa tetap manusia. Manusia pasti punya hasrat dan emosi. Mana mungkin ada yang benar-benar terlepas dari duniawi.""Semua biksu yang kalian temui itu sebenarnya cuma manusia munafik. Mereka terlihat tidak peduli dengan hal-hal duniawi, tapi nyatanya
"Wah! Ganteng sekali! Ketampanannya tak tertandingi!""Ganteng dan jago bertarung! Begini baru pria idamanku!""Sayang, semangat! Sayang, kamu paling keren!"Setiap gerak gerik Ozias di atas arena membuat para penonton gempar. Para wanita terpana dengan ketampanan Ozias. Mata mereka terus berbinar-binar.Kuncinya adalah Ozias bukan pria yang hanya punya tampang. Serangannya yang berhasil menggagalkan serangan Oswyn sudah cukup untuk membuktikan kemampuannya. Bagaimana mungkin pria tampan dan berbakat seperti Ozias tidak membuat wanita jatuh hati?"Buset! Paling-paling dia cuma beruntung. Apa hebatnya? Dia cuma sok hebat!""Lihat saja penampilannya yang seperti banci. Dia jelas nggak punya kemampuan. Begitu Master Oswyn mengerahkan seluruh kekuatannya, dia pasti bakal mati!""Master Oswyn, semangat! Habisi pecundang itu!" Jika dibandingkan dengan para wanita yang tergila-gila dengan Ozias, para pria justru memaki dengan kesal. Apa gunanya tampang? Pria harus punya kekuatan. Kalau memang
Duar! Di bawah tatapan semua orang, Tapak Belas Kasih Oswyn hendak menimpa Ozias dengan kekuatan destruktif yang mencengangkan. Seiring terdengarnya suara ledakan, sebuah energi menakutkan menyapu ke berbagai arah.Para penonton diterpa angin kencang hingga kesulitan membuka mata. Sesaat kemudian, situasi kembali tenang. Pemandangan di arena di luar dugaan semua orang.Menurut mereka, Ozias sudah pasti mati karena tidak menghindari serangan Oswyn. Siapa sangka, Ozias bukan hanya tidak mati, tetapi masih berdiri di tempatnya dengan tenang. Dia tidak terluka sedikit pun, bahkan pakaiannya bersih tak berdebu.Pemandangan ini mengejutkan semua orang. Mereka tidak tahu apa yang terjadi pada saat-saat terakhir, juga tidak mengerti mengapa Ozias tidak mengalami cedera apa pun.Apa mungkin Oswyn menarik serangannya? Ini tidak mungkin. Daya ledak yang timbul akibat benturan tadi begitu nyata. Para penonton bisa merasakan tekanan kuat itu."Apa yang terjadi? Pecundang itu nggak mati?""Aneh seka
Pedang Oswyn sungguh cepat hingga yang bisa terlihat hanya bayangan. Berbeda dengan Teknik Lohan dan Tapak Belas Kasih, kali ini Oswyn hanya mengandalkan kekuatan fisiknya. Sungguh cepat dan kuat. Ke mana pun bilah lewat, udara seolah-olah terbelah. Namun, tidak ada deru angin yang terdengar."Cepat sekali!" Di tempat duduk penonton, Elsa terbelalak dengan ngeri. Meskipun hanya serangan biasa, Oswyn menunjukkan kekuatan dan kecepatan yang sangat mengerikan.Saat ini, Elsa baru memahami betapa menakutkannya para pertapa. Bukan hanya basis kultivasi yang tinggi, tetapi fisik mereka juga ditempa secara ekstrem. Mereka adalah pesilat yang kuat secara eksternal dan internal. Orang seperti ini bisa melawan seseorang yang basis kultivasinya di atas mereka.Klang! Sebelum orang-orang bereaksi, pedang Oswyn telah mengenai tubuh Ozias. Hanya saja, saat Pedang Pembasmi Iblis mendarat, tubuh Ozias memancarkan cahaya putih. Mantra Acala kembali diaktifkan.Pedang Oswyn hanya menimbulkan riak di per
"Eh? Kenapa Dokter Luther bisa begitu percaya diri? Apa Kak Ozias masih punya teknik lain?" tanya Greta sambil mengernyitkan alis, terlihat agak penasaran."Teknik andalan Aula Yama bukan hanya Mantra Acala. Ozias sudah berani ikut serta dalam kompetisi, nggak mungkin dia nggak punya kartu truf. Aku yakin dengan kekuatannya, dia pasti nggak akan berhenti sampai di sini saja," kata Luther dengan ekspresi tenang.Dengan penglihatannya, Luther tentu saja bisa melihat Ozias belum mengeluarkan seluruh tenaganya. Meskipun dari permukaan terlihat santai, sebenarnya Ozias menyembunyikan kemampuannya dengan baik. Untuk masuk ke tim A, sama sekali bukan masalah bagi Ozias."Kalau Dokter Luther begitu yakin, kita lihat saja kejutan apa lagi yang akan diberikan Kak Ozias," kata Greta sambil tersenyum dan tidak berbicara lebih lanjut lagi. Dia tidak meragukan penilaian Luther, dia hanya penasaran dengan kemampuan Ozias yang membuat Luther begitu yakin.Saat ini, di atas arena. Oswyn masih melanjut
Di bawah tatapan semua orang, Pedang Pembasmi Iblis milik Oswyn dan kipas milik Ozias akhirnya saling bertabrakan. Lebih tepatnya, kipas Ozias yang menusuk tepat ke pedang Oswyn.Bang!Terdengar suara ledakan saat kedua pedang saling bertabrakan dan gelombang energi yang kuat langsung menyebar ke segala arah dari titik benturan. Di sepanjang jalur yang dilewati gelombang energi itu, pasir dan debu beterbangan. Bahkan para penonton yang terlalu dekat dengan arena juga tidak bisa membuka mata mereka karena angin dan pasir yang beterbangan.Sebaliknya, kedua orang di atas arena saat ini malah langsung dalam keadaan membeku setelah terjadi benturan itu di mana kipas Ozias menekan tepat di pedang Oswyn. Yang satu menebas ke bawah dan satunya lagi menusuk ke atas, mereka berada dalam posisi saling bertahan di udara dan situasinya terlihat seimbang.Adegan ini membuat semua penonton di bawah arena tercengang."Astaga! Dia malah menahan serangan itu? Apa yang terjadi?""Serangan Master Oswyn t
Saat ini, Luther sudah duduk di pesawat untuk kembali ke Midyar. Perjalanan ke Gunung Narima kali ini penuh dengan rintangan.Dari kompetisi bela diri hingga invasi Kuil Dewa, prosesnya bisa dibilang sangat berbahaya, tetapi untungnya hasil akhirnya cukup baik.Luter berhasil memenangkan kejuaraan dalam kompetisi bela diri, sekaligus memperoleh tiga energi naga, bahkan berhasil menggagalkan konspirasi Kuil Dewa. Hasil ini sangat sempurna.Setelah mengucapkan selamat tinggal kepada teman-teman yang baru dikenalnya, Luther menemani Misandari naik pesawat pulang.Dari lima energi naga, telah terkumpul empat, yang berarti tinggal satu lagi. Menurut informasi dari Misandari, kekuatan energi naga yang terakhir telah ditemukan dan orang yang menemukannya ada di Midyar.Namun, identitas orang itu masih belum diketahui. Menurut dugaan Misandari, kemungkinan besar itu ada hubungannya dengan tiga pangeran.Posisi calon pewaris masih belum jelas, sementara ketiga pangeran sangat aktif dalam mencar
Angin malam pun segera mereda. Keesokan paginya, saat sinar matahari mulai menyinari bumi, keadaan di Gunung Narima sudah kembali tenang. Hanya saja, bercak-bercak darah masih ada di mana-mana dan bangunan yang hancur masih menjadi saksi kekacauan tadi malam. Para ahli dari Kuil Dewa yang menjadi tawanan juga sudah dibawa pergi oleh pasukan yang dipanggil Misandari.Berbagai rumor pun mulai menyebar ke mana-mana. Berbagai sekte besar di dunia persilatan hanya merespons rumor itu sebagai penonton. Bagaimanapun juga, sejak dahulu sampai sekarang, sangat jarang orang yang berani menyinggung Gunung Narima. Tindakan nekat seperti menyerang secara terang-terangan dan berusaha menghancurkan mereka seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya.Soal hasil dari tindakan ini, seluruh dunia juga sudah menyaksikannya. Setelah bertahun-tahun lamanya, ini pertama kalinya negara-negara lain menyadari betapa mengerikannya Riley. Keberadaan sudah hampir seperti sosok ilahi.Saat ini, semua anggota inti s
Setelah pertempuran berakhir, Riley menghilang seketika dari tempatnya berdiri. Ketika muncul kembali, dia sudah berada di atas wilayah terlarang Gunung Narima.Saat ini, di pintu masuk wilayah terlarang dipenuhi dengan mayat dan darah. Seluruh anggota Kuil Dewa termasuk Tico, semuanya tergeletak di tanah.Sekujur tubuh Luther dan Danice juga dipenuhi darah. Mereka memancarkan aura membunuh yang kuat. Setelah pertempuran sengit, mereka akhirnya berhasil mempertahankan wilayah terlarang Gunung Narima dan menggagalkan rencana Kuil Dewa untuk menghancurkan nadi naga.Saat ini, Luther seperti merasakan sesuatu sehingga tiba-tiba mendongak. Melalui kabut dan kegelapan, dia menemukan Riley yang berada di atas wilayah terlarang.Riley tersenyum tipis dan mengangguk pada Luther, lalu menghilang seketika. Saat berikutnya, Riley melintasi beberapa gunung dan tiba di atas aula utama Gunung Narima.Di sana, para murid Gunung Narima masih bertempur melawan para elite Kuil Dewa. Dengan Atha sebagai
Ketika debu mulai mereda, hanya Riley yang masih berdiri tegak. Pele, Amir, Taro, Welig, tiga pembunuh bayaran terbaik dari Negara Wadarna, dan beberapa dewa utama dari Kuil Dewa, semuanya mati atau terluka parah.Tubuh Amir telah meledak menjadi potongan daging yang tak terhitung jumlahnya, tetapi dia masih merangkak di tanah, berusaha untuk menyatu kembali.Welig bahkan tidak menyisakan tulangnya. Pele dan ketiga pembunuh bayaran itu mengalami patah tangan dan terluka parah. Adapun Taro, meskipun anggota tubuhnya utuh, organ dalamnya sudah hancur. Dia terus memuntahkan darah.Ditambah dengan serangan balik dari pedangnya, Taro terlihat seperti orang tua yang sekarat. Rambutnya memutih dan wajahnya keriput. Jelas, dia tidak akan bertahan lama lagi."Gi ... gimana bisa begini? Nggak ... ini nggak mungkin!" Ketika melihat anggota tubuh yang berserakan di mana-mana, Pele seperti tersambar petir. Ekspresinya penuh ketidakpercayaan.Orang-orang di sekitarnya adalah ahli terkuat dari berbag
Kemunculan mendadak Riley membuat semua orang yang ada di sana tercengang. Mereka semua terbelalak, tidak percaya dengan apa yang mereka lihat.Ada apa ini? Bukankah Riley sudah mati? Bagaimana bisa dia muncul kembali di hadapan mereka dalam keadaan baik-baik saja? Apa mereka melihat hantu?Semua orang saling memandang dengan ekspresi yang dipenuhi ketidakpercayaan. Mereka tidak tahu apa yang terjadi, sama sekali tidak bisa mengerti bagaimana Riley bisa hidup kembali. Ini sungguh di luar pemahaman mereka."Ka ... kamu belum mati? Gimana mungkin?" Yang paling terkejut adalah Amir. Dia telah berusaha keras dan akhirnya mendapat kesempatan emas. Dia menggigit leher Riley dan mengisap seluruh darahnya.Amir yakin bahwa Riley benar-benar sudah mati dan tidak mungkin bisa hidup kembali. Namun, masalahnya jika Riley sudah mati, lalu siapa orang yang ada di hadapan mereka?"Jangan panik! Mayat Riley masih ada di sana, orang ini mungkin hanya menyamar!" ucap Pele tiba-tiba.Setelah mendengarnya
Saat Putri Salju melancarkan serangannya, bayangan dewa gajah di belakang Welig juga tak tinggal diam. Dengan deru panjang, bayangan itu berlari cepat menuju Riley. Dua taringnya yang tajam seperti tombak yang menusuk ke arah dada Riley.Terpengaruh oleh angin salju, Riley tidak bisa mengelak sehingga hanya bisa mengaktifkan Mantra Cahaya Emas untuk melindungi dirinya.Bruk! Kedua taring itu menghantam Mantra Cahaya Emas dengan keras. Gaya dorong yang sangat besar langsung membuat Riley terpental. Saat Riley berada di udara, cahaya emas di sekujur tubuh pecah seperti kaca. Jelas sekali, kekuatan bayangan itu melampaui batas Mantra Cahaya Emas.Melihat Riley terdorong ke udara, iblis berkepala tiga dan berlengan enam bergegas mengambil kesempatan. Setelah melompat, enam senjata dengan bentuk yang berbeda-beda mulai terus menyerang Riley.Riley mengayunkan pedangnya tanpa henti untuk menangkis, tetapi dia terus terdesak. Ketika terdorong ke udara, dia tidak punya tempat berpijak sehingga
Setelah bertarung sengit begitu lama, Taro dan yang lainnya juga mulai menyadari betapa seriusnya situasinya. Riley bukan hanya memiliki teknik pedang yang luar biasa, teknik tubuh Riley juga begitu misterius. Tidak peduli apa pun serangan mereka, mereka tetap tidak bisa menyentuh Riley sedikit pun. Sebaliknya, pedang Riley malah terus menyiksa mereka, hasilnya akan makin buruk jika terus berlanjut.Oleh karena itu, saat mendengar perkataan Pele, Taro dan yang lainnya tahu ini sudah saatnya mempertaruhkan segalanya. Sekarang mereka sudah tidak bisa mundur lagi, Riley atau mereka yang akan mati.Pada saat ini, Taro yang terus menahan dirinya pun akhirnya mengeluarkan teknik pemungkasnya. Dia tiba-tiba menggigit jarinya dan mengoleskan darahnya ke pedang, lalu segera merapalkan mantra."Yuki, keluarlah!" Setelah selesai merapalkan mantranya, Taro mengayunkan pedangnya dengan keras. Sesosok bayangan putih pun tiba-tiba memelesat dari pedangnya.Sosok itu adalah seorang wanita berkulit put
"Sebenarnya masih ada berapa banyak trik lagi yang disimpan pria tua ini?"Kekuatan dari Jimat Peledak membuat semua orang terkejut dan marah. Tidak ada yang menyangka Riley masih mampu menunjukkan kekuatan magis yang begitu luar biasa setelah Mantra Cahaya Emas dihancurkan dan halilintar bukan ancaman lagi.Kekuatan dari ratusan sampai ribuan jimat magis yang meledak secara bersamaan benar-benar menakutkan. Selain Amir, Pele, dan Welig yang memiliki fisik yang sangat kuat, para ahli lainnya pun terluka parah. Pada saat ini, mereka baru menyadari betapa mengerikannya kekuatan dari ahli nomor satu di Negara Drago."Hebat juga," kata Amir yang terpental ke belakang dan mendarat dengan stabil. Muncul retakan-retakan kecil di permukaan kulitnya dan darah pun perlahan-lahan mengalir. Sebagian besar kekuatan dari Jimat Peledak tadi menghantam tubuhnya. Meskipun dia memiliki pertahanan yang luar biasa, dia pun tetap terluka.Namun, saat ini luka ini jelas tidak cukup untuk mengancam Amir. Luk
Sayap yang muncul di punggung Amir berwarna hitam pekat, dengan kilau logam, dan ukuran yang melebihi 10 meter saat direntangkan.Saat dikepakkan secara pelan, angin kencang langsung mengitari ruang di sekitar, menimbulkan lolongan keras. Suasananya sangat mencekam.Selain sayap yang muncul, wujud Amir juga berubah drastis.Wajah tampannya kini tampak kusam. Kulitnya berkerut, tulang pipinya menonjol, taringnya mencuat, dan di kepalanya tumbuh sepasang tanduk.Tubuhnya kini menjadi tinggi, tapi sekaligus juga menjadi sangat kurus. Melalui kulitnya, orang dapat melihat tulang, dada, dan tulang rusuknya. Dari kejauhan, dia tampak menyerupai kerangka yang menyeramkan.Inilah wujud terkuat dari Amir.Setelah berubah bentuk, kecepatan, tenaga, pertahanan, dan reaksinya bertambah secara drastis. Selain itu, hasratnya untuk menyedot darah juga semakin kuat. Singkatnya, dia sudah menjadi iblis pemakan manusia.Melihat perubahan wujud Amir, orang-orang dari Kuil Dewa yang tadinya mau memprotes