Share

Bab 2264

Pria kekar itu mengakui kekalahannya dengan sangat lugas. Setelah dia melompat turun dari arena, Elio yang masih murka pun tidak sempat bereaksi. Dia masih mengangkat pedangnya dan hendak menyerang pria kekar itu.

"Hei! Ngapain kamu? Aku sudah ngaku kalah! Kamu masih mau apa?" Pria kekar itu menghindar dengan ketakutan.

Tidak ada yang menyangka Elio akan menjadi begitu gila setelah murka. Jelas sekali, dia siap untuk mati bersama musuhnya. Jika tahu hasilnya seperti ini, pria kekar itu tidak akan memprovokasinya.

Ucapan pria kekar itu tidak membuat Elio menghentikan serangannya. Pedang di tangan Elio makin dekat dengan leher pria kekar itu.

Ketika melihat nyawa pria kekar itu dalam bahaya, wasit akhirnya turun tangan. Dengan kedua jarinya, wasit mengapit pedang Elio dengan santai. Dia berkata, "Kandidat nomor 34 sudah mengaku kalah. Pertarungan telah berakhir. Silakan berhenti."

Suara yang lantang ini seketika menyadarkan Elio yang tidak bisa berpikir jernih karena amarahnya. Garis mer
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ipit Doank
bosen baca nya thor....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status