Share

Bab 2255

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Sekarang masalahnya sudah seperti ini, apa lagi yang bisa dibicarakan? Mundur! Semuanya mundur!" teriak Alvan secara terus-menerus untuk memberi isyarat agar semua orang mundur. Memintanya untuk kembali ke organisasi dan mengakui kesalahannya, jelas tidak mungkin. Saat ini, satu-satunya harapan hidupnya adalah menculik Greta dan bergabung dengan Kuil Dewa.

"Alvan, kamu nggak akan bisa kabur. Lepaskan Greta, aku berjanji akan memberimu kesempatan hidup," kata Adam sambil mengernyitkan alis dan ekspresi serius. Jika ini adalah pertarungan satu lawan satu, dia yakin bisa membunuh Alvan. Namun, sekarang Alvan memiliki sandera, dia tidak berani mengambil risiko. Jika Greta terluka, dia akan menjadi orang yang bersalah.

Greta terlihat kesakitan dan mencoba membujuk dengan suara serak, "Kak Alvan, segera bertobat, jangan melakukan kesalahan lagi. Kalau sekarang kamu bertobat dan mengakui kesalahanmu, aku bisa meminta ampun pada Ayah agar hukumanmu lebih ringan."

Alvan berkata dengan ekspresi
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2256

    Ketika serangan fatal itu hampir mengenai Greta, sebuah jarum perak tiba-tiba memelesat. Jarum itu cepat dan tajam. Sebelum orang-orang sempat bereaksi, jarum itu sudah mengenai pergelangan tangan Alvan secara akurat.Kekuatan dahsyat yang terkandung di dalam membuat Alvan mundur beberapa langkah. Bahkan, dia merasakan sakit yang menusuk sehingga tubuhnya tak kuasa bergetar. Untuk sesaat, Alvan tidak bisa mengerahkan kekuatan."Sial!" Alvan sungguh gusar. Dia mencabut jarum di pergelangan tangan. Seketika, rasa sakit itu baru mereda."Kak, cepat kabur!" seru Roselia. Greta yang tersadar dari keterkejutannya pun segera kabur tanpa sempat memedulikan hal lain lagi."Mau ke mana kamu?" Alvan yang tidak kesakitan lagi sontak berjinjit. Saat berikutnya, dia berubah menjadi bayangan yang menerjang ke arah Greta. Sekalipun harus mati, dia akan menyeret orang lain untuk mati bersamanya."Berengsek! Beraninya kamu!" Mata Adam memerah melihat ini. Dia berkelebat dan melayangkan pukulan ke arah A

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2257

    Alvan tewas. Jasad tanpa kepala terjatuh di lantai dan menyemburkan banyak darah. Ekspresi Tim Penegak Hukum tampak dingin. Mereka sama sekali tidak bersimpati.Dulu Alvan memang murid elite yang dibina Organisasi Mondial secara khusus. Namun, sejak Alvan berkomplot dengan Kuil Dewa dan mengkhianati organisasi, dia ditakdirkan untuk mati.Apalagi, Alvan begitu keras kepala dan tidak tahu diri. Dia mencoba melukai putri Ketua Organisasi Mondial. Berbagai kejahatan ini membuatnya harus mati. Sekalipun Adam tidak membunuhnya, dia tidak mungkin terlepas dari hukuman organisasi."Bajingan ini memang pantas mati!" Sambil menatap jasad Alvan, Roselia meludah dengan ekspresi penuh kebencian.Selama ini, Roselia memperlakukan Alvan layaknya kakak sendiri. Dia yakin Alvan orang yang baik. Siapa sangka, ternyata Alvan hanya pria munafik.Demi keegoisan sendiri dan takhta, Alvan berkomplot dengan orang luar untuk berkhianat. Setelah kejahatannya terbongkar, bukannya bertobat, Alvan malah menyander

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2258

    "Roselia, ambilkan Pil Sembilan Bunga kemari." Greta memberi isyarat mata kepada Roselia."Kak, kalau kamu kasih Pil Sembilan Bunga ke Dokter Luther, gimana dengan nasibmu kelak?" tanya Roselia. Dia tahu betapa berharganya Pil Sembilan Bunga. Itu adalah harta karun untuk menerobos tingkat master. Pesilat biasa tidak akan bisa memperolehnya. Greta malah ingin memberikan secara cuma-cuma."Aku juga nggak butuh pil itu. Berikan kepada Dokter Luther saja." Greta tersenyum. Makin besar potensi seseorang, khasiat pil akan makin besar. Dengan bakat Luther, dia pasti bisa mencapai hasil tertinggi."Jangan bengong saja. Cepat pergi ambil," desak Greta. Meskipun merasa enggan, Roselia tidak bisa membantah karena itu bukan barang miliknya. Dia terpaksa mengangguk dan mengiakan.Sesaat kemudian, Roselia kembali dengan membawa sebuah kotak kayu cendana yang indah. Dia bertanya lagi, "Kamu yakin mau dikasih ke orang, Kak?""Sudah, jangan bertele-tele. Sebagus apa pun harta karun ini, masih nggak bis

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2259

    Selain kompetisi, bisnis judi Charlotte juga sangat ramai. Demi menerima lebih banyak orang, dia sampai membangun dua tempat judi terbuka. Yang satu tempat judi biasa, yang satu lagi tempat judi VIP.Tempat judi biasa menerima uang, sedangkan tempat judi VIP menerima harta karun. Dengan demikian, Charlotte bisa memenuhi keinginan pelanggan yang berbeda.Semua penonton menjadi target Charlotte. Metode yang digunakan masih sama seperti sebelumnya. Para pejudi akan mendapat keuntungan dulu, lalu baru dibuat buntung oleh Charlotte. Cara ini tidak pernah salah.Beberapa hari ini, Charlotte mendapat hasil berlimpah. Faktanya, dia adalah pemenang terbesar. Meskipun beberapa orang cerdas tahu trik Charlotte, mereka tidak berani membongkar karena identitasnya. Lagi pula, beberapa orang tetap akan berjudi setelah tahu.Ini karena para pejudi selalu menaruh harapan untuk menang. Ketika melihat seseorang mendapat keuntungan, mereka juga akan mencoba peruntungan mereka. Meskipun tahu yang untung ha

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2260

    Bagi Greta yang selalu berdiam di rumah, dia tentu pernah mendengar tentang tempat judi, tetapi tidak pernah pergi. Mumpung melihatnya hari ini, dia pun ingin mencobanya."Dasar anak ini, masih ceroboh seperti biasa." Adam menggeleng dengan pasrah dan hanya bisa mengikuti. Setelah insiden yang disebabkan oleh Alvan, sekarang Adam menjadi pengawal pribadi Greta dan Roselia. Dia harus menjamin keselamatan mereka."Ayo, ayo! Siapa yang mau bertaruh! Pilih jagoan kalian! Kalian akan menang sesuai jumlah taruhan! Ini bukan penipuan! Reputasi kami boleh diadu!" seru Charlotte yang terus menarik pelanggan.Charlotte sedang berjaga di area VIP yang khusus mengumpulkan harta karun. Masih sama seperti sebelumnya, cip taruhan adalah Batu Spiritual.Pertama-tama memperkirakan harga harta karun pelanggan, lalu ditukarkan dengan Batu Spiritual sebagai cip taruhan. Jika menang, pelanggan dapat menebus harta karun mereka kembali."Paman, kamu bawa teman kemari? Ayo duduk." Ketika Luther dan lainnya me

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2261

    "Tenang saja. Kalaupun kandidat nomor 12 kalah, kami nggak bakal menyalahkanmu," jelas Greta tersenyum."Ya. Kita cuma bersenang-senang kok. Kalah menang nggak penting," ujar Roselia."Baguslah kalau begitu." Luther mengangguk.Tidak masalah jika tidak kecanduan judi. Namun, begitu kecanduan, seseorang akan kehilangan akal sehat. Bukannya untung, malah buntung."Kak Adam, kamu nggak mau ikut main?" tanya Greta yang tiba-tiba menatap Adam di samping."Nggak usah, kalian main saja. Aku nggak tertarik." Adam menggeleng sambil tersenyum. Dia hanya tertarik pada kultivasi dan bertarung."Gimana denganmu, Dokter?" Greta mengalihkan pandangannya kepada Luther."Aku nonton saja," tolak Luther dengan lembut. Dia tahu bagaimana Charlotte mengendalikan hasil permainan. Sebagian besar pejudi di sini akhirnya akan kalah."Ayo, ayo! Pertandingan sudah mau mulai! Cepat tentukan jagoan kalian!" seru Charlotte mengajak lebih banyak orang bertaruh.Ketika wasit di arena meneriakkan kata mulai, taruhan a

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2262

    Serangan pria kekar itu benar-benar dahsyat. Kekuatan yang terkandung pada kedua kapaknya setidaknya sebesar puluhan ribu kilogram.Ketika melihat situasi ini, Elio memfokuskan pandangannya. Dia tidak mundur, melainkan maju. Rambutnya hampir mengenai kapak pria kekar itu. Begitu serangan pria kekar itu melesat, Elio langsung menggerakkan pedangnya.Sret! Terdengar suara yang agak nyaring. Elio memanfaatkan inersia untuk menggores pinggang pria kekar itu, lalu melewatinya. Goresan itu merobek pakaian pria kekar itu, memperlihatkan zirah di dalamnya. Di atas zirah itu, muncul bekas goresan yang tipis."Hm?" Elio mengangkat alis dan cukup terkejut. Serangannya rumit, cepat, dan akurat. Dia mengira lawan akan kehilangan kemampuan untuk bertarung, tetapi ternyata zirah di dalam menghalangi serangannya."Bocah, harus kuakui kamu hebat juga." Pria kekar itu menunduk menatap pakaiannya yang robek. Dengan ekspresi serius, dia meneruskan, "Kalau aku nggak buat persiapan, mungkin aku sudah kalah.

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2263

    "Aneh. Nomor 12 jelas-jelas lebih kuat dari nomor 34. Kenapa dia nggak bisa menang?" Roselia tak kuasa bertanya melihat pertarungan sengit di arena."Tentu saja karena takut." Greta memicingkan mata sambil menjelaskan, "Coba kamu perhatikan gaya bertarung nomor 34 yang ganas. Basis kultivasi nomor 12 memang lebih hebat, tapi dia nggak punya cara untuk menang karena musuhnya terlalu tak kenal takut. Orang yang lebih berani yang berada di posisi unggul."Ketika pertarungan arena berubah menjadi pertarungan hidup dan mati, maknanya jelas berbeda. Dalam pertarungan arena, kalaupun kalah, seseorang tidak akan menderita kerugian besar. Di situasi seperti ini, pesilat biasa jarang mempertaruhkan nyawanya untuk meraih kemenangan.Namun, pertarungan hidup dan mati jelas berbeda. Yang menang akan hidup, yang kalah akan mati. Itu sebabnya, kedua belah pihak akan mengerahkan segenap kekuatan untuk meraih kemenangan.Nomor 34 memiliki kesadaran dalam pertarungan hidup dan mati, sedangkan nomor 12 t

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2463

    "Gema, dengarkan saranku, situasi di Atlandia sangat rumit. Kamu nggak akan mampu memegang kendali. Lebih baik cepat pergi dari sini!"Melihat Gema terdiam, Loki tidak bisa menahan rasa cemasnya. Bagaimanapun, mereka adalah saudara seperjuangan. Dia tentu tidak ingin Gema mati."Apa yang kamu katakan memang masuk akal. Aku nggak takut mereka bertindak terang-terangan, yang aku takutkan adalah mereka bermain licik di belakang."Setelah ragu sejenak, Gema akhirnya mengangguk. "Loki, antar aku ke hotel. Aku akan berkemas.""Begini baru benar!" Loki menghela napas panjang. "Seperti kata pepatah, selama gunung hijau masih ada, nggak perlu khawatir kehabisan kayu bakar. Selama kita masih hidup, segalanya bisa diatasi.""Terima kasih, Sobat. Nanti kalau ada kesempatan, aku akan mentraktirmu minum," ucap Gema tersenyum. Kalau bukan karena Loki terus membujuknya, dia mungkin masih akan menganggap enteng situasi ini. Kalau sampai terjadi sesuatu, menyesal pun tidak ada gunanya.Setelah kembali k

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2462

    "Tuan-tuan, aku sudah menghargai kalian dan teh pun sudah habis. Aku masih ada urusan lain, jadi nggak bisa menemani kalian lagi. Aku pamit," kata Gema. Melihat ketiga orang itu tidak menjawab, dia juga tidak banyak berbicara lagi. Setelah memberi hormat, dia langsung bangkit dan pergi.Saat pintu ruangan itu terbuka, ekspresi Loland menjadi muram dan segera meraih pedangnya. Namun, sebelum dia sempat bertindak, Weker menggenggam lengannya dan menggelengkan kepala.Gema sempat berhenti sejenak di ambang pintu karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, lalu langsung melangkah pergi.Melihat Gema berjalan keluar dengan selamat, Loki yang kini sedang berjaga di luar pintu akhirnya menghela napas lega.Namun, saat melihat ekspresi ketiga orang yang berada di dalam ruangan itu terlihat muram, Loki kembali merasa gelisah. Kelihatan jelas, pembicaraan mereka tadi tidak berjalan dengan baik. Untung saja tidak terjadi sesuatu, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada pi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2455

    Huston masuk ke ruang rapat dengan senyuman cerah, sambil menggandeng tangan Gema dengan sikap yang sangat ramah. Sebaliknya, Gema terlihat kebingungan, sama sekali tidak menduga situasi ini.Sebelum masuk, Gema sudah membayangkan berbagai kemungkinan dalam pertemuan mereka. Misalnya, Huston bersikap dingin atau arogan. Semua itu bisa dia terima, bahkan dia sudah siap secara mental.Bagaimanapun menurut rumor, Huston adalah pangeran yang suka membuat onar dan berani melakukan apa saja.Namun, yang terjadi justru sebaliknya. Bukan hanya tidak ada kesulitan, Huston malah bersikap sangat ramah, membuat Gema bingung bukan main.Seperti kata pepatah, ketika sesuatu terlihat tidak biasa, pasti ada sesuatu yang buruk. Gema tidak tahu apa maksud tersembunyi di balik keramahan ini."Pelayan! Siapkan teh!" Setelah mempersilakan Gema duduk, Huston langsung memerintahkan pelayan untuk menyajikan teh.Teh yang disajikan adalah teh mahal khas Atlandia, yang tidak dijual untuk umum dan hanya diperunt

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status