Share

Bab 2160

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Tinju Macan, 'kan? Aku juga bisa!" kata Luther sambil mendengus. Dia tidak mengeluarkan pedangnya, melainkan mengangkat tinjunya. Dia mengumpulkan energi sejatinya dan menghantam ke harimau emas raksasa di udara.

"Roar!" Seiring dengan terdengarnya suara mengaum yang memekakkan telinga, seekor harimau putih raksasa memelesat keluar dari tubuh Luther dan menerjang harimau emas dengan ganas.

Kedua harimau itu memiliki ukuran tubuh yang sama dan sama-sama terlihat mengerikan. Dalam sekejap, keduanya pun akhirnya bertabrakan dengan keras.

Boom!

Terdengar ledakan keras, lalu bumi pun bergetar karena energi menyebar ke segala arah. Cahaya putih dan emas berkobar bersamaan dan masing-masing menguasai separuh langit.

Gelombang angin yang sangat kuat berpusat pada titik benturan menyebar ke segala arah. Semua tempat yang dilewati pun hancur berkeping-keping. Sisa-sisa dari pertarungan sebelumnya langsung tersapu bersih dan tanah dalam radius ratusan meter menjadi licin.

Saat debu dan kabut men
Bab Terkunci
Lanjutkan Membaca di GoodNovel
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terkait

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2161

    Dalam sekejap, sebuah pedang besar berwarna emas terbentuk di tangan Taiq. Keanehan itu membuat semua orang di sekitar tercengang.Luther tidak mengatakan apa-apa. Dia mengayunkan tangannya di udara dan pedang yang tertancap di tanah pun meluncur ke tangannya."Anak muda, aku akan membuatmu menyesali pilihanmu!" Taiq perlahan-lahan mengangkat pedang ke depan dadanya, lalu tiba-tiba mengentakkan kakinya dan mengayunkan pedangnya ke dada Luther.Wush!Terdengar suara yang bergema, lalu pedang emas di tangan Taiq tiba-tiba membesar sampai sepuluh meter dan menebas Luther.Luther tidak menghindar, malahan mengangkat pedang untuk menangkis serangannya.Klang!Kedua pedang bertabrakan sampai memercikkan api dan energi yang mengerikan langsung menyebar ke segala arah.Tanah di bawah kaki Luther langsung hancur membentuk sebuah lubang, tetapi dia tetap berdiri dengan tegak dan tidak terluka sedikit pun."Aku mau lihat kamu bisa bertahan berapa lama," kata Taiq sambil memegang pedang dengan ked

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2162

    Serangan mendadak dari Singa Jantan membuat Taiq tidak sempat bereaksi. Sebelum dia sempat merespons, dia sudah terjatuh ke tanah.Selain itu, Singa Jantan yang sudah menjadi binatang buas memiliki kekuatan yang luar biasa. Cakar Singa Jantan yang kuat membuat Taiq yang tertekan dan tidak bisa melepaskan dirinya. Dalam keadaan kritis, dia hanya bisa menggunakan pedang emasnya untuk menahan cakar Singa Jantan yang terus menyerangnya."Roar!" Singa Jantan terus mengaum dengan ganas. Cairan berwarna hijau terus mengalir dari mulutnya yang penuh dengan taring. Saat cairan yang sangat lengket dan bau itu menetes di wajah Taiq, terdengar suara mendesis dan kulit Taiq yang awalnya mulus pun segera membusuk."Argh!" Taiq menjerit kesakitan sambil menggertakkan giginya. Dia tidak menyangka Singa Jantang yang dadanya tadi bolong malah bisa pulih dengan begitu cepat. Hanya dalam beberapa menit saja, luka Singa Jantan sudah pulih total. Sungguh tak terbayangkan! Yang paling menjengkelkan adalah mo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2163

    "Sudah ... mati? Bagaimana mungkin?""Nggak disangka, tokoh besar yang berkuasa di dunia persilatan dan tetua dari Organisasi Mondial akan mati di tangan seekor monster. Sungguh nggak terbayangkan!""Salahkan saja Taiq yang terlalu angkuh, jadi berakhir seperti ini. Bisa dibilang, ini karmanya."Kematian Taiq membuat suasana di tempat itu menjadi gempar. Tidak ada yang menyangka tokoh besar yang tadinya gagah dan berwibawa akan mati dengan begitu mendadak. Setelah didorong terjatuh ke tanah, kepala Taiq langsung digigit Singa Jantan. Taiq bahkan tidak sempat melawan, ini benar-benar di luar nalar."Tetua ... Taiq?" Melihat mayat tak berkepala, Karif yang baru saja tiba langsung bengong di tempat. Baik kekuatan ataupun posisi, Taiq lebih unggul darinya.Bagi Organisasi Mondial, Taiq adalah sosok pilar utama yang tak tergantikan. Para murid yang datang berkompetisi di Gunung Narima kali ini semuanya berada di bawah pengawasannya. Kekuatannya yang luar biasa menjadikannya sebagai tokoh pe

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2164

    Murid wanita itu sangat cerdas dan keputusannya juga tepat. Jika dia langsung membelah perut Singa Jantan untuk mengambil kepala Taiq, kemungkinan besar Singa Jantan yang pingsan akan terbangun dan membahayakan dirinya sendiri. Namun, jika dia berhasil membunuh Singa Jantan dalam satu serangan, tidak akan ada risiko yang mengancam.Pemikiran murid wanita itu cukup baik, tetapi murid wanita itu melupakan satu hal yaitu perbedaan kekuatannya dengan Singa Jantan. Seorang ahli tingkat master sangat kuat, terutama yang memiliki kekuatan fisik yang sangat kuat. Meskipun dalam keadaan pingsan, mereka juga tidak akan bisa dibunuh dengan mudah.Tish!Terdengar suara tusukan yang pelan saat pedang murid wanita itu menusuk tepat ke dada Singa Jantan. Namun, saat pedang itu baru masuk setengah inci, pertahanan tubuh Singa Jantan aktif secara otomatis dan otot Singa Jantan menjepit pedang itu dengan sangat kuat."Eh?"Murid wanita itu mengernyitkan alis, lalu menambah tenaganya untuk terus menusuk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2165

    Gerakan kedua murid dari Gunung Narima itu sangat cepat. Dalam sekejap, mereka langsung melumpuhkan kedua lengan Singa Jantan agar dia tidak mampu menyerang.Meskipun kedua lengannya sudah terlepas dan tidak bisa bergerak, Singa Jantan itu masih tetap membuka mulutnya dan berusaha menggigit salah satu murid Gunung Narima itu.Murid yang diserang Singa Jantan tidak bergerak dan kembali memancarkan cahaya emas di tubuhnya.Dang!Terdengar suara benturan yang tajam saat Singa Jantan menabrak cahaya emas itu dan langsung terpental mundur beberapa meter. Wajahnya penuh darah, beberapa giginya copot, dan tubuhnya terhuyung-huyung."Cahaya emas apa itu tadi? Terlihat sangat hebat," kata Yuki dengan mata membelalak karena terkejut. Dia tahu jelas kekuatan Singa Jantan. Meskipun tidak berubah menjadi bintang buas, tubuhnya masih lemah, dan energi astral sudah terkuras habis, Singa Jantan itu tetap bisa memaksa Karif mundur.Namun, kedua serangan Singa Jantan tadi malah dihentikan oleh cahaya em

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2166

    Teknik yang digunakan Harit membuat para pesilat berdecak kagum. Mereka tidak menyangka 2 lembar kertas jimat memiliki kekuatan sehebat itu. Dalam sekejap, Harit berhasil mengalahkan Singa Jantan."Yang benar saja. Dia berhasil mengalahkan pemimpin pembunuh itu?" Yuki memelotot dengan tidak percaya.Sebelumnya, Yuki meremehkan kemampuan Harit. Dia merasa Harit masih muda, jadi tidak mungkin sehebat yang dikatakan. Nyatanya, hasil pertarungan ini membuatnya tercengang. Sebelum Yuki sempat melihat jelas situasi, Singa Jantan sudah tergeletak tak berdaya. Sementara itu, Harit hanya menggerakkan tangannya sedikit."Ini kekuatan generasi baru genius Gunung Narima? Luar biasa!" Elio sungguh takjub dengan kekuatan Harit.Gunung Narima memiliki banyak teknik magis. Di antaranya yang paling terkenal adalah Mantra Cahaya Emas, Teknik Halilintar, dan Jimat Magis. Ketiganya sangat sulit untuk dipelajari.Sebagian besar murid biasa Gunung Narima mempelajari Mantra Cahaya Emas. Setelah menguasai Man

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2167

    "Ini adalah tawaran yang sangat menggiurkan."Luther mengangguk karena sependapat dengan orang-orang. Namun, dia tiba-tiba menolak, "Sayangnya, aku nggak tertarik dengan tawaran ini. Maaf sekali."Begitu mendengarnya, orang-orang terperangah. Mereka tidak percaya Luther akan menolak tawaran ini.Lelucon macam apa ini? Ini jelas-jelas adalah kesempatan emas yang tidak akan datang untuk kedua kalinya. Orang-orang begitu menginginkan peluang langka ini, tetapi Luther malah menolaknya. Apa dia idiot?"Ada apa dengan Pak Luther? Masa dia menolak kesempatan sebagus ini?" tanya Elio setelah termangu sesaat. Jika itu Elio, dia pasti sudah menerimanya sejak tadi. Luther memang sulit dimengerti."Sepertinya Kak Luther merasa pemimpin pembunuh itu lebih berharga daripada utang budi Gunung Narima," gumam Ozias yang tampak merenung."Hah? Apa yang berharga dari pembunuh itu? Dia cuma penjahat." Yuki tidak sependapat dengan Ozias."Yuki, kamu nggak boleh menyimpulkan secepat itu. Kalau pembunuh itu

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2168

    Elio menjelaskan dengan penuh semangat, "Kamu jangan kira itu cuma kertas biasa. Jimat itu sangat hebat. Begitu diaktifkan, tubuh seseorang akan menjadi seberat gunung. Asalkan jimat itu nggak hancur, efeknya akan terus bertahan.""Hah? Sehebat itu?" Yuki membelalakkan matanya."Tentu saja. Tapi, aku cuma pernah mendengarnya. Lagian, nggak banyak orang yang bisa menggunakan Jimat Pemindah Gunung," sahut Elio."Kalau begitu, apa kita perlu membantu Kak Luther?" tanya Yuki."Kalau Tuan Luther nggak bisa mengangkatnya, nggak ada gunanya kita membantu. Lebih baik kita amati situasi dulu." Elsa menggeleng.Bagaimanapun, mereka belum mencapai tahap master. Mereka belum pantas terlibat dalam duel seperti ini."Tuan Luther, gimana kalau kami berdua mencobanya dulu?" tanya Raine dan Baize sambil maju selangkah. Mereka khawatir ada tipu muslihat yang bisa membahayakan Luther."Boleh saja." Luther mengangguk. Lagi pula, Harit memberinya 3 kali kesempatan. Dia tidak perlu terburu-buru.Raine dan B

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2464

    Teriakan pertempuran dan benturan senjata terus menggema di bawah bayangan lampu jalan. Lima sosok bertarung dengan sengit, darah berceceran ke mana-mana. Di sekitar mereka, situasi sudah sangat kacau.Setelah bertarung selama hampir setengah jam, suara pertempuran mulai mereda. Kelima sosok itu satu per satu jatuh ke dalam genangan darah. Di bawah cahaya redup lampu jalan, terlihat tiga pembunuh berbaju hitam telah tewas.Satu orang lehernya patah, satu orang dadanya tertusuk, dan satu lagi mengalami luka parah hingga kehabisan darah.Sementara itu, kondisi Gema dan Loki juga tidak jauh lebih baik. Loki berlumuran darah, tubuhnya dipenuhi luka, dan beberapa cederanya begitu dalam hingga memperlihatkan tulangnya.Gema juga mengalami luka serius. Dada dan perutnya terkena sabetan pedang, lengan kanannya terpotong, membuatnya tampak sangat mengenaskan."Uhuk ... uhuk, uhuk ...." Setelah berhasil menumbangkan pembunuh terakhir, Loki terduduk lemas di tanah, terengah-engah sambil memuntahk

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2463

    "Gema, dengarkan saranku, situasi di Atlandia sangat rumit. Kamu nggak akan mampu memegang kendali. Lebih baik cepat pergi dari sini!"Melihat Gema terdiam, Loki tidak bisa menahan rasa cemasnya. Bagaimanapun, mereka adalah saudara seperjuangan. Dia tentu tidak ingin Gema mati."Apa yang kamu katakan memang masuk akal. Aku nggak takut mereka bertindak terang-terangan, yang aku takutkan adalah mereka bermain licik di belakang."Setelah ragu sejenak, Gema akhirnya mengangguk. "Loki, antar aku ke hotel. Aku akan berkemas.""Begini baru benar!" Loki menghela napas panjang. "Seperti kata pepatah, selama gunung hijau masih ada, nggak perlu khawatir kehabisan kayu bakar. Selama kita masih hidup, segalanya bisa diatasi.""Terima kasih, Sobat. Nanti kalau ada kesempatan, aku akan mentraktirmu minum," ucap Gema tersenyum. Kalau bukan karena Loki terus membujuknya, dia mungkin masih akan menganggap enteng situasi ini. Kalau sampai terjadi sesuatu, menyesal pun tidak ada gunanya.Setelah kembali k

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2462

    "Tuan-tuan, aku sudah menghargai kalian dan teh pun sudah habis. Aku masih ada urusan lain, jadi nggak bisa menemani kalian lagi. Aku pamit," kata Gema. Melihat ketiga orang itu tidak menjawab, dia juga tidak banyak berbicara lagi. Setelah memberi hormat, dia langsung bangkit dan pergi.Saat pintu ruangan itu terbuka, ekspresi Loland menjadi muram dan segera meraih pedangnya. Namun, sebelum dia sempat bertindak, Weker menggenggam lengannya dan menggelengkan kepala.Gema sempat berhenti sejenak di ambang pintu karena merasa ada sesuatu yang tidak beres, lalu langsung melangkah pergi.Melihat Gema berjalan keluar dengan selamat, Loki yang kini sedang berjaga di luar pintu akhirnya menghela napas lega.Namun, saat melihat ekspresi ketiga orang yang berada di dalam ruangan itu terlihat muram, Loki kembali merasa gelisah. Kelihatan jelas, pembicaraan mereka tadi tidak berjalan dengan baik. Untung saja tidak terjadi sesuatu, dia benar-benar tidak tahu harus bagaimana menjelaskannya kepada pi

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2461

    Gema kembali mengambil secangkir teh dan meminumnya, "Selera tuan-tuan memang unik. Tapi, aku ini orangnya penakut, nggak tahan ditakut-takuti. Jadi, mohon tuan-tuan kelak jangan bercanda seperti ini lagi."Weker tersenyum dan menganggukkan kepala. "Tentu saja. Ini pertama kalinya kita bertemu, jadi Tuan Loland hanya ingin mencairkan suasana. Kalau ada hal yang nggak berkenan, aku mewakili Tuan Loland minta maaf padamu. Jangan dimasukkan ke hati."Mendengar perkataan itu, ekspresi Gema akhirnya menjadi lebih ramah. Dia sudah berani menghadiri jamuan berbahaya ini, dia tentu saja tidak takut diintimidasi. Jika mereka berbicara baik-baik dengannya, dia tidak keberatan mengungkapkan sedikit informasi.Namun, sikap ketiga orang itu begitu sombong. Begitu membuka mulut, mereka langsung mengintimidasi, memerintah, dan sama sekali tidak menghargainya sama sekali. Hal ini tentu saja membuatnya merasa sangat kesal. Namun, demi menjaga harga dirinya, dia tidak langsung menunjukkan amarahnya."Ng

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2460

    "Ini .... Ada beberapa hal yang nggak bisa dikatakan, tapi aku yakin kamu pasti mengerti," kata Trisno dengan serius."Aku ini bodoh, jadi nggak tahu apa yang Tuan Trisno maksud. Mohon Tuan Trisno memakluminya," jawab Gema dengan tenang."Kamu!" teriak Trisno yang mulai marah. Melihat sikap Gema saat masuk, dia mengira Gema menyadari situasinya dan pandai membaca keadaan. Namun, dia tidak menyangka Gema malah berpura-pura bodoh, jelas tidak menghargainya."Sudahlah, Trisno. Biar aku saja yang bertanya."Loland mengambil alih pembicaraan dan bertanya dengan terus terang, "Gema, 'kan? Kami nggak akan bertele-tele lagi denganmu. Kami sudah tahu maksud kedatanganmu ke sini, sekarang kami hanya ingin tahu informasi apa saja yang sudah kamu dapatkan.""Informasi tentang apa yang dimaksud Tuan Loland?" tanya Gema lagi.Bang!Loland tiba-tiba memukul meja dan berkata dengan ekspresi muram, "Anak muda, jangan berpura-pura bodoh denganku, kesabaranku ada batasnya. Kalau kamu nggak menjawab denga

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2459

    Setelah membuat keputusan, Gema tidak ragu-ragu lagi. Dia segera meminta sopirnya untuk berbalik arah dan langsung menuju lokasi pertemuan.Tempat pertemuan berada di sebuah restoran yang tidak jauh dari istana. Perjalanan kembali hanya memakan waktu sekitar 10 menit.Saat Gema dan Loki melangkah masuk ke restoran, mereka langsung menyadari bahwa tempat itu kosong. Selain beberapa pegawai penyambut tamu, tidak ada satu pun pelanggan.Jelas sekali, restoran ini telah dikosongkan."Silakan, Jenderal Loland sudah menunggu di lantai atas."Begitu memasuki ruangan, pemilik restoran sendiri yang menyambut mereka dan mengantar Gema serta Loki ke ruang privat di lantai dua.Saat ini, di dalam ruangan, Loland, Weker, serta Trisno sedang menikmati teh dengan santai.Mereka bertiga mengobrol dengan akrab dan penuh semangat. Namun, begitu Gema dan Loki memasuki ruangan, mereka segera menghentikan pembicaraan dan mengalihkan perhatian mereka kepada Gema.Ketiganya sangat penasaran, siapa sebenarnya

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2458

    "Apa? Siapa itu?" tanya Trisno segera."Jangan-jangan wakil jenderal yang masuk saat siang tadi?"Loland mengerutkan alisnya. "Aku sudah menyelidiki orang itu. Nggak punya latar belakang, nggak punya dukungan, cuma orang biasa. Jadi, nggak ada yang perlu dikhawatirkan.""Bukan dia, tapi ada hubungannya dengannya." Weker tiba-tiba merendahkan suara. "Masih ingat apa yang dikatakan Pangeran Huston siang tadi? Saat memanggil wakil jenderal itu, Pangeran Huston secara khusus menyebut Keluarga Paliama.""Keluarga Paliama?" Trisno menunjukkan ekspresi terkejut. "Maksudmu Keluarga Paliama dari Midyar sudah bertemu dengan Raja?""Itu belum. Tapi menurut informasiku, seseorang bernama Gema mengobrol dengan Pangeran Huston selama 4 jam hari ini. Mereka berbincang dan tertawa seperti sahabat. Bahkan, Pangeran Huston secara khusus mengundangnya untuk makan malam di istana."Wajah Weker sedikit muram. "Semuanya, coba pikirkan baik-baik. Pada saat genting seperti ini, Keluarga Paliama mengirim seseo

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2457

    Setelah berbicara sejenak di aula pertemuan, Huston mengundang Gema untuk mulai berkeliling di Kediaman Raja Atlandia. Kediaman itu sangat luas dan memiliki berbagai fasilitas, orang yang tidak mengenal tempat itu akan sangat mudah tersesat.Gema yang merasa dirinya sudah melihat banyak hal pun tetap merasa sangat terkejut saat diajak untuk melihat keadaan Kediaman Raja Atlandia yang sebenarnya. Berbeda dengan kemewahan dari rumah orang kaya baru, kediaman ini bisa dibilang mewah dan berwibawa. Setiap sudut yang terlihat memancarkan aura yang sangat kuat.Yang membuat Gema paling terkesan adalah ada aula pahlawan dengan sembilan lantai di dalam kediaman itu dan terlihat seperti sebuah pagoda kuno dari luar. Isi di dalamnya adalah makam simbolis untuk puluhan ribu para pahlawan yang gugur di medan perang dan memenuhi seluruh ruangan.Para pahlawan itu memiliki batu peringatan dengan catatan jelas kehidupan mereka agar generasi berikutnya bisa mengenangnya. Keluarga Paliama juga memiliki

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2456

    "Pangeran Huston, hati-hati dengan ucapanmu," kata Gema yang segera memperingatkan sambil melihat ke sekeliling karena khawatir ada yang menguping percakapan mereka.Membahas hidup dan mati anggota keluarga kerajaan secara pribadi adalah pelanggaran besar. Jika hal ini disebarkan oleh orang yang berniat buruk, nama baik hancur masih termasuk hal kecil. Namun, jika nanti diminta pertanggungjawaban, ini akan menjadi masalah besar."Paman Gema, tenang saja. Ini adalah Atlandia, bukan Midyar. Kamu bisa membahas apa pun dengan tenang, nggak perlu khawatir," kata Huston sambil tersenyum, sama sekali tidak peduli apa pun. Dia berpikir hal ini sudah diketahui semua orang, apa salah membicarakannya? Apakah orangnya tidak akan mati jika tidak membicarakannya? Benar-benar konyol."Uhuk uhuk .... Sepertinya aku sudah terlalu banyak berpikir," kata Gema sambil tersenyum dengan canggung. Meskipun tahu apa yang dikatakan Huston benar, dia tetap harus berhati-hati dan tidak berani membicarakan anggota

Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status