Share

Bab 201

"Keenan! Kuberi waktu 3 detik, segera minta maaf pada Liana!" Luther berdiri perlahan-lahan dengan wajah muram.

"Minta maaf? Kamu kira kamu ini siapa? Aku harus menuruti perintahmu? Lagi pula, bukankah dia itu cuma wanita rendahan? Memangnya kenapa kalau aku pukul dia? Kalau masih saja cerewet, aku akan memukulmu juga!"

Keenan membelalakkan mata dengan kejam.

"Dasar keras kepala!" Luther mendengus sejenak, lalu menendang perut Keenan. Keenan langsung berteriak kesakitan dan terhempas sejauh beberapa meter. Setelah itu, dia meringkuk di lantai dengan kesakitan.

"Kamu ... berani-beraninya kamu memukul anakku! Bajingan, akan kuhabisi kamu!" Helen tertegun sejenak, lalu menyerbu Luther dengan emosi. Dia mulai mencakar dan memukul Luther dengan ganas.

"Minggir sana!" Tubuh Luther bergetar, menimbulkan sebuah kekuatan tak kasat mata yang mendorong Helen hingga mundur beberapa langkah. Langkah kaki Helen menjadi tidak stabil dan terduduk di lantai, kepalanya juga bahkan terbentur pintu.

"Kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status