Share

Bab 1910

"Ya sudah. Sekarang sudah malam. Kamu istirahat saja." Walter melambaikan tangannya dengan ekspresi lelah.

Walter memilih Gerald untuk mewarisi takhta karena tahu kemampuannya, juga karena merasa bersalah kepadanya. Dia ingin menebus kesalahannya kepada Gerald.

Sayangnya, putranya tidak memiliki ambisi apa pun. Gerald tidak berpikir untuk menjadi penguasa dunia. Itu sebabnya, Walter tidak ingin memaksa lagi.

Walter yakin masa hidupnya tidak lama lagi. Dia hanya berharap kedua putranya hidup damai dan bahagia. Adapun sisanya, dia tidak ingin memikirkannya lagi.

Luther membuka mulutnya, tetapi tidak berbicara lagi. Pada akhirnya, dia bangkit dan pergi. Untuk sekarang, dia belum memiliki kesadaran seorang raja.

Di mata orang lain, Raja Atlandia adalah pemegang kekuasaan besar, mewakili kemuliaan serta kejayaan, juga merupakan eksistensi yang berada di puncak dunia.

Namun di mata Luther, posisi ini terlalu berat. Begitu menjabat, dia harus memikul tanggung jawab besar. Ketika saat itu tiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status