Share

Bab 190

Ketika Luther kembali ke Klinik Damai, barang-barang yang tadinya berserakan telah dibersihkan sehingga terlihat rapi kembali. Mungkin karena terlalu lelah, Ariana pun ketiduran di meja. Sorot mata Luther seketika tampak rumit saat melihat wajah cantik Ariana yang kelelahan dan mengernyit.

Bagaimanapun, Ariana telah menyelamatkan si pemabuk tua. Luther sangat berterima kasih padanya. Ketika memikirkan hal ini, Luther melepaskan jaketnya dan meletakkannya di atas tubuh Ariana.

Tubuh Ariana seketika gemetaran. Dia pun bangun, lalu bertanya, "Kamu sudah pulang? Kamu nggak terluka, 'kan?"

"Nggak, terima kasih sudah membantu," sahut Luther dengan sopan.

"Sama-sama. Dia terluka, sudah seharusnya aku membantunya," ujar Ariana sembari tersenyum tipis.

"Kamu pasti sangat lelah malam ini. Lapar nggak?" tanya Luther.

"Sedikit," jawab Ariana.

"Seperti biasa? Mau makan mi telur tomat?" tanya Luther.

"Ya, terima kasih," timpal Ariana.

"Tunggu sebentar." Tanpa berbasa-basi, Luther langsung berjalan m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status