Share

Bab 1860

Setelah Jayden selesai berbicara, Luther akhirnya berkata, "Paman Jayden, kami sudah tahu apa yang kamu alami, kamu melakukan hal bodoh ini juga karena dihasut orang lain. Tapi sekarang, yang paling ingin aku tahu adalah di mana Yusuf berada? Di mana sisa-sisa dari Paviliun Lingga itu bersembunyi?"

Setelah menceritakan panjang lebar, semua kata-kata Jayden hanya omong kosong dan tidak ada jawaban dari pertanyaan Luther.

"Sejujurnya, aku memang bekerja sama dengan Yusuf, tapi aku nggak tahu keberadaannya," kata Jayden sambil menggelengkan kepala.

"Nggak tahu?" kata Luther sambil mengernyitkan alis. Sudah bersusah payah seharian, ternyata tidak ada hasilnya.

Jayden tiba-tiba mengalihkan topik pembicaraannya. "Tenang saja. Aku memang nggak tahu keberadaan Yusuf, tapi aku bisa menghubunginya. Aku sudah berjanji pada Yusuf akan bertemu dengannya di suatu tempat untuk berdiskusi setelah semuanya selesai."

"Oh? Benarkah? Kalian berjanji untuk bertemu di mana?" Mata Luther langsung bersinar.

"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status