Share

Bab 1866

"Sebentar!" Ketika melihat Jayden hendak pergi, Bahran akhirnya tidak tahan lagi. "Jenderal, kita bisa bicara baik-baik. Jangan gegabah begini."

"Apa yang bisa dibicarakan lagi? Kalian nggak bisa dipercaya. Kalian jelas-jelas nggak menghargaiku!" Jayden sengaja memasang ekspresi murka.

"Jenderal, tenang dulu. Bukannya Master nggak ingin menemuimu, tapi beliau nggak punya waktu sekarang. Kalau bisa, tolong tunggu sebentar. Aku akan meminta instruksi dari Master," ucap Bahran sambil memaksakan senyuman.

"Cepat sedikit. Aku nggak punya begitu banyak waktu untuk dibuang," ujar Jayden yang meletakkan kedua tangan di belakang punggung dengan angkuh.

"Ya, ya. Silakan duduk dulu, aku akan segera menanyakannya." Setelah menenangkan Jayden, Bahran pun pergi ke sisi lain dan mengeluarkan ponselnya untuk menelepon.

Sekitar 2 menit kemudian, Bahran mengangguk dan memberi isyarat tangan. Para bawahan segera berpencar untuk memeriksa situasi di sekeliling. Tidak berselang lama, mereka berkumpul kemba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status