Share

Bab 1815

"Huston?" Ketika melihat putranya kembali, ekspresi Haruna dipenuhi kegembiraan. Namun, wajahnya segera terlihat suram. Ini karena dia mendapati putranya tidak membawa pasukan pulang.

"Huston gagal merekrut orang?" gumam Haruna sambil mengernyit. Satu-satunya harapan mereka adalah Empat Amangkurat selatan. Dengan begitu, mereka baru bisa melawan Empat Amangkurat utara. Sayangnya, sepertinya situasi kurang menguntungkan.

"Beraninya kalian menerobos masuk ke istana! Kalian sudah bosan hidup ya!" hardik Huston. Suara yang menggelegar membuat pasukan Empat Amangkurat tidak berani bertindak gegabah.

"Ternyata Pangeran Huston sudah pulang." Waiz tersenyum dan berkata, "Kami datang hanya untuk mencari pembunuh mendiang Raja. Kami mau membalas dendam. Jadi, tolong izinkan kami masuk untuk melakukan penyelidikan."

"Omong kosong! Kalian kira istana taman bermain yang bisa kalian geledah seenaknya? Lebih baik kalian mundur sekarang juga!" bentak Huston.

"Pangeran, kami tulus melakukan ini untuk m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status