Share

Bab 1452

Hal ini tentu membuktikan bahwa kemampuan Luther sangat hebat, bahkan tidak kalah darinya.

Luther menarik tangannya, lalu tersenyum sambil bertanya, "Kenapa? Bukannya kamu menyuruhku melancarkan 10 serangan duluan? Kok malah menghindar?"

"Kakakku nggak bilang dia nggak boleh menghindar atau melawanmu!" sahut Belvia dengan ekspresi geram.

"Luther, harus kuakui, kamu lebih hebat dari yang kubayangkan. Jujur saja, aku awalnya nggak peduli padamu. Aku merasa kamu nggak pantas menjadi lawanku. Tapi, seranganmu tadi telah mengubah pemikiranku," ujar Maxim dengan ekspresi serius.

"Jadi?" tanya Luther sambil tersenyum.

"Jadi, aku akan melawanmu dengan serius," balas Maxim sembari melepaskan jaketnya. Tatapannya menjadi sangat tajam.

"Serius? Memangnya berguna?" Luther merasa agak penasaran.

Maxim seakan-akan tidak mendengarnya. Dia berkata, "Aku sudah lama nggak bertemu lawan kuat yang bisa membuatku bertarung serius. Kamu salah satu dari mereka. Hari ini, kamu harus berbangga diri kalau kalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (7)
goodnovel comment avatar
Azwir
bikin kacau ya beini ini.....
goodnovel comment avatar
JIE'S
lanjut oi kampret
goodnovel comment avatar
Artosugih Alex bhatok
anjiir cuuy
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status