Beranda / Romansa / Dikejar Lagi Oleh Suamiku / Bab 50 Hati Yang Terluka

Share

Bab 50 Hati Yang Terluka

Mahira duduk di ruang tamu, tangannya menggenggam secangkir teh yang kini telah mendingin. Matanya menatap pintu ketika dia mendengar suara langkah kaki Birendra pulang dari luar. Birendra masuk dengan wajah lelah, jaket kulitnya tergantung di bahunya. Dia melemparkan jaketnya ke sofa dan duduk di kursi tanpa menyapa.

"Mau aku buatkan segelas teh dingin, Mas?" tanya Mahira pelan.

"Tidak usah," jawab Birendra singkat.

Mahira memutuskan untuk mengajak Birendra berbicara dari hati ke hati. Lampu redup, dan hujan turun di luar, menciptakan suasana hening yang memunculkan ketegangan. Mahira duduk di sofa dengan tangan tergenggam, menatap Birendra yang sedang sibuk memegang ponselnya.

"Mas, bolehkah kita bicara sebentar?" tanya Mahira pelan, tapi tegas.

Birendra menghela napas dan melirik Mahira dengan sekilas. Dia mengangkat bahunya, seolah enggan. Mahira bisa melihat perubahan kecil itu, yang membuat hatinya semakin berat.

"Tentang apa lagi, Hira? Aku capek," ucap Birendra tanpa banyak em
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status