Share

103. Kabar Siska

Pov Penulis.

Setelah beberapa hari istirahat, Siska sudah merasa lebih baik tubuhnya. Namun, dia belum berniat untuk membuka kembali kios makanannya.

“Sis, kapan mau jualan mpek-mpek lagi? Banyak yang sudah tanya itu,” ucap sang ibu.

“Mungkin besok. Hari ini aku mau leyeh-leyeh dulu. Biarpun kata dokter, nggak ada luka yang berarti dan hanya memar serta lecet sedikit, tapi tubuhku lumayan sakit juga. Namanya juga jatuh dari motor. Untung nggak terlindas mobil itu, hiii.” Siska berkata sambil bergidik ngeri, kalau membayangkan hal itu terjadi pada dirinya.

“Kamu sih, waktu itu disuruh urut nggak mau. Padahal kalau kamu mau diurut, sekarang sudah enakan badan kamu. Ya sudah, kalau memang mulai jualannya besok. Nanti kalau ada yang tanya, akan Ibu jawab besok mulai jualannya,” ucap sang ibu yang diangguki oleh Siska. Kemudian sang ibu pun berlalu dari hadapan Siska.

Tak lama setelah sang ibu berlalu, ponsel Siska pun berdering. Menampilkan nama Amanda di layar ponselnya. Tak ingin Amanda
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status