Share

Bab 89. Terinjak

Dengan terpaksa Asisten Wibi menggendong Hanna turun dari gumung salju. Digendong di belakang nemplok di punggung seoerti anak kecil. Padahal perjalanan menuju puncak masih setengah lagi.

Ada suara notifikasi pesan WA masuk di ponsel Asisten Wibi dalam jumlah banyak dan beruntun. Ponsel itu ada di saku jaket tebal yang dikenakan. Karena tangan sedang menopang kaki Hanna yang berada di gendongan, Asisten Wibi tidak bisa mengambil atau membaca pesan itu.

Hanna yang menduga pesan itu dari kekasih Asisten Wibi, langsung berbisik di telinga, "Kalau Mas Wibi mau buka pesan WA dari pacar, Hanna turunkan aja dulu."

"Hus, Mas Wibi tidak punya pacar."

"Itu suara pesan tang ting tang ting, bukan dari pacar Mas Wibi?"

"Bukan, itu dari orang iseng yang sedang sakit hati."

"Siapa oreng iseng itu?" tanya Hanna penasaran.

"Kepo."

"Iiiih, Mas Wibi pelit."

Asistn Wibi tergelak saat Hanna berbisik di telinga. Mulutnya hampir menempel di daun telinga yang membuat tergelak karena geli. Disamping itu terka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status