Share

Bab 91. Mobil Box

Eddriz tersenyum dan bersikap setenang mungkin mendengar pertayaan Raline. Bukan ingin menyembunyikan tentang sang mantan pada istri tercinta. Namun, tidak ingin melihat istri khawatir dan cemburu lagi jika Arum berusaha menghubungi.

"Itu teman Wibi yang ada di Jakarta, Ra mau ke mana?"

"Ra mau bertanya sama Abang kapan kita kembali ke hotel?"

"Jam lima, ada yang Ra inginkan lagi?"

"Tidak, Ra mau duduk di depan sana."

Datang Jenny dari luar pondok, "Ayo, Jenny temani, Nyonya!"

"Waah, tebetulan, ayo Jen!"

Raline sebenarnya curiga jika yang dimaksud dengan orang yang seperti cacing kepanasan adalah Arum. Namun, tidak ingin memperpanjang masalah. Jikalau itu Arum berarti Eddriz sengaja tidak ingin berhubungan lagi dengan sang mantan

Raline duduk meluruskan kaki di kursi malas yang ada di tersa pondok. Jenny juga ikut duduk bersandar di samping Raline. Berbincang dan bercerita pengalaman bermain salju dan berski dengan rombongan.

"Jen, coba kamu cari informasi tentang acara aqiqah putrin
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status