Share

Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan
Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan
Author: El Baarish

1. Pengakuan

Author: El Baarish
last update Last Updated: 2023-07-01 21:31:09

Deandra 1

.

“What?” tanya Bryan dengan nada terkejut.

Ekspresi Bryan tiba-tiba berubah saat ia mendengar pengakuan dari istri yang baru saja dinikahinya. Perlakuannya yang begitu lembut, tiba-tiba terhenti karena otak lelaki itu mulai mencerna ucapan istrinya.

Bryan sejenak terdiam, menghentikan imajinasi dan semua pikiran indahnya untuk sang istri. Padahal sebentar lagi mereka akan mengarungi bahtera menuju tepian yang indah.

“Maksudnya?” tanya Bryan bingung. Ia mendengar Dee berbicara apa, tapi ia ingin memperjelas karena ini amat penting baginya. Dari jarak dekat ia masih bisa menatap wajah Deandra dan tentu menanti jawabannya. Sementara wajahnya sendiri mulai memerah menahan emosi.

Deandra tersenyum. Senyuman yang begitu cantik dan menggoda. Namun, sayangnya Bryan tak bisa membalas senyuman itu karena masih terhalang jawaban dari Deandra. Yang dipikirkan Bryan adalah, bagaimana bisa istrinya masih tersenyum saat memberikan pengakuan seperti itu.

“I am not a virgin.” Gadis yang dipanggil Dee itu berkata dengan tenang dan jujur. Ia tak ingin ada kebohongan dalam rumah tangga yang akan dibangunnya bersama Bryan sampai nanti.

Namun, yang membuat Bryan menggeleng adalah pengakuan itu terucap seolah tak ada rasa bersalah di wajah gadis itu.

Dee masih tampak tenang, dan bahkan mengusap wajah Bryan dengan lembut seolah pengakuannya tak memberikan sudut pandang buruk bagi sang suami.

“Aku udah nggak perawan,” ulang Dee seraya mengangguk tersenyum, karena melihat wajah Bryan mulai tegang dan menatapnya tanpa lepas.

Deg!

Seketika Bryan menarik diri dari dekat Dee. Ia merapatkan rahangnya dan menatap nanar pada Dee yang masih dalam posisi terlentang.

“Why? Apa masalahnya?” Dee bangun dari tidurnya. Ia mendekat pada Bryan yang terus menjauh darinya.

Dee tak mengerti kenapa suaminya begitu marah hanya karena pengakuan itu, yang menurutnya sudah lumrah.

“Apa masalahnya?” teriak Bryan menggelegar, mengulang pertanyaan istrinya yang membuat mata Dee berkedip karena terkejut. Bahkan langkah itu sedikit mundur karena takut melihat kilatan kemarahan dalam diri Bryan.

Aaaargh!

Tangan kekar Bryan menyapu benda-benda hotel yang ada di nakas. Tangan itu terus mengepal. Lelaki berusia tiga puluh tahun itu sedang berusaha menahan kemarahannya, terlihat dari urat-urat leher yang mengetat.

Bryan menggeleng. Ia pikir, Dee gadis yang baik meskipun kehidupannya begitu bebas. Ia sering melihatnya menghabiskan waktu di club malam dan tempat karaoke. Setidaknya ia pikir, Dee bukan tipe gadis yang mudah menjual harga dirinya dengan apa pun. Ia pikir Dee sama seperti dirinya, yang juga sering datang ke klub dan tempat karaoke hanya untuk menghilangkan stres akibat urusan pekerjaan.

Ia pikir Dee adalah gadis yang tetap menjaga mahkotanya untuk suaminya kelak.

Nyatanya tidak. Ingin rasanya lelaki itu mengerang kesakitan. Kesakitan dalam dadanya yang harus segera mendapat pelampiasan kemarahan. Namun, ia sadar bahwa hotel bukan tempat yang tepat.

“Ya lumrah kan, Sayang! Sekarang di mana-mana cewek udah nggak perawan. Dan aku salah satunya. Itu hal biasa, come on!”

Dee masih membela diri atas semua hal yang tak layak dibela. Bryan tak habis pikir dengan gadis itu, entah apa sebenarnya yang ia anggap paling berharga dalam dirinya selain keperawanan. Entah bagaimana otak warasnya bekerja.

Banyak gadis di luar sana korban pelecehan yang mati-matian mempertahankan harga dirinya. Dee malah sangat tidak menyayangkan apa yang terjadi pada dirinya sendiri.

Dari semua jawaban Dee, ia berpikir bahwa gadis itu bukan terenggut paksa, tapi menyerahkan dengan suka rela. Bryan kembali menggeleng melihat gadis itu.

“Kamu direnggut, atau menyerahkan?” tanya Bryan masih dengan dada yang sesak. Ia hanya ingin memastikan.

“Hei, sebelum menikah dengan kamu, aku pernah pacaran. We are making love, that’s it! Hello, zaman sekarang mana ada pacaran nggak ngapa-ngapain, b u l s h i t!”

Semakin Bryan mendengar jawaban Dee, semakin hatinya terluka. Hidup terkadang tentang harapan, tapi harapan juga bisa mematahkan hati seseorang. Bryan berharap Dee pernah direnggut paksa, dan ia akan mencoba menerima. Namun, Bryan kembali menggeleng.

“Dasar j a l a n g! Otak kamu memang gak waras!” umpat Bryan seraya telunjuknya mengarah pada bola mata Dee.

“Harusnya aku tak menikahimu!” ucap Bryan lagi. Detik itu ia menyesal pernah menyatakan cinta pada gadis yang bahkan tak tau nilai harga diri.

“Aku nyesal nikah sama kamu!” tunjuk Bryan tepat di kedua bola mata Deandra. Kembali ia berteriak marah.

Dee yang melihat perubahan sikap Bryan pun menjadi terpancing emosi. Ia menepis telunjuk Bryan yang mengarah ke dua bola matanya. Apa salahnya dia yang sudah tak perawan. Mereka saling mencintai, dan harusnya bisa menerima kekurangan satu sama lain.

Setidaknya begitu yang ada dalam benak Deandra, dan ia tak ingin dinilai serendah itu hanya karena sebuah masalah yang menurutnya sepele.

“Bukankah kau yang lebih dulu bilang mencintaiku, hah?” Dee membalas teriakan itu.

“Dan bukankah pernikahan dibangun atas dasar cinta?” sentaknya lagi.

“Aku memang udah nggak perawan. Lalu, apa bedanya dengan kau, hah?” teriak Dee lagi. Ia menarik kerah kemeja Bryan yang membuat posisi lelaki itu sedikit bergeser.

“Apa maksudmu?” ketus Bryan. Tatapannya masih menyalak.

“Kamu sering ke club malam, mabuk dan tentu melakukan hal yang sama denganku, kan? Kamu juga tidur dengan perempuan di sana, ngaku!” tantang Dee.

“So, jangan merasa sok suci. Kita sama!” Dee bahkan meludah ke samping, mengejek Bryan yang menurutnya terlalu merasa baik.

Bryan menatap tajam pada istrinya, ia kembali mendekat dan mengulurkan tangan di wajah gadis itu. Lelaki itu mencengkeram wajah Dee hingga membuat gadis itu membalas tatapannya, dan menepis tangannya. Namun, Bryan tetap menekan dengan kuat.

“Dengar ya! Sebejat-bejatnya aku, nggak pernah jajan j a l a n g kayak kamu!”

Pertengkaran demi pertengkaran terjadi. Bryan tak bisa menerima Dee yang dengan enteng mengaku sudah tak perawan.

“Cewek sampah!” umpat Bryan lagi.

Pesta mewah, baju mewah, para tamu dari kalangan pebisnis besar, hotel mewah untuk penginapan. Bryan pikir akan menjadi kenangan termanis dalam hidupnya. Namun, nyatanya malam ini ia dipatahkan oleh ekspektasi sendiri. Malam yang dinantikan bersama Dee hancur dalam hitungan menit.

Namun, Bryan bersyukur karena Dee mengaku sebelum ia menyentuhnya. Akan lebih rumit jika ia sudah menyentuhnya.

Pertengkaran itu berakhir dengan teriakan dan cacian, dan barang-barang yang teracak oleh Bryan. Sementara Dee bahkan tak merasa takut, atau menangis.

“Malam ini kamu tidur di sini!” ucap Bryan melangkah keluar sambil membanting pintu hotel. Meninggalkan Dee yang terduduk di atas ranjang kamar yang berantakan.

Pengantin baru itu terpaksa tidur terpisah. Bryan bergegas untuk check in kamar lain. Sebisa mungkin ia harus meredam amarah dengan tidak melihat wajah Dee. Ia tak ingin masalah menjadi lebih rumit saat ia melihat wajah gadis itu dan terpancing untuk melukainya.

Bryan tak sudi jika harus sekamar dengan Dee. Ia merasa jijik dengan gadis itu karena menikahnya, tapi ia bukan menjadi orang pertama yang meneguk madunya.

Dengan susah ia menajamkan mata di kamar barunya. Memang begitu sulit untuk tertidur dalam keadaan seperti itu. Masalah itu terus saja mengikuti dan menghantui.

“Aku udah nggak perawan,”

Kembali terngiang pengakuan Deandra yang berucap dengan begitu santainya. Bryan tetap bisa mendengar kalimat menyakitkan itu meskipun ia menutup telinganya. Meskipun ia menutup mata, tetap terlihat wajah tenang Dee yang mengakui perbuatannya tanpa merasa bersalah.

Kalimat-kalimat itu terngiang-ngiang di kepalanya, membuat dadanya sangat sesak. Hingga ia benar-benar tak tahan dan kembali ke kamar Dee.

“Aku nggak bisa. Kita harus pulang dan menyelesaikan malam ini,” Bryan berucap tegas pada Dee.

Related chapters

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   2. Persidangan

    SKL 2."Aku nggak bisa. Kita harus pulang dan selesaikan malam ini."Bryan masuk ke dalam kamar, ia lantas dengan kasar menarik tangan Deandra untuk mengikutinya. Gadis itu sudah mengganti baju, tapi tetap dengan pakaian khasnya yang sedikit terbuka."Aku mau cerai, Ma!" ucap Bryan dengan nada yang begitu patah.Karena sesak yang teramat berat di dadanya, beberapa waktu lalu Bryan menelepon sang mama. Ia menceritakan semua yang terjadi antara ia dan Dee. Ia menceritakan pengakuan dan rasa tak bersalah gadis itu padanya. Bryan sungguh tak bisa menerimanya.Winda, sang mama mengurut dadanya berkali-kali. Ia merasa tak percaya bahwa Dee gadis m u r a h a n yang tak bisa menjaga diri. Ia tak terima dan merasa gadis itu telah menginjak harga diri keluarganya. Keluarga Pangestu yang memiliki perusahan besar yang bergerak di bidang baru bara di Indonesia. Di samping Winda, suaminya juga mendengar itu semua. Bahkan rasa lelah mereka belum hilang sejak pagi melayani tamu. Bukan bahagia, tapi

    Last Updated : 2023-07-01
  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   3. Terusir

    SKL 3."Deandra Pradipta, malam ini aku talak engkau dengan talak tiga." Bryan berkata dengan lantang dan pasti.Dee membelalakkan mata mendengar kalimat Bryan yang bahkan tak ada jeda, tanpa getaran suara, menandakan bahwa ia begitu yakin akan kalimatnya. Suara yang terdengar pasti dan penuh penekanan, menyiratkan tak ada negosiasi atas kalimat yang baru saja ia ucapkan.Gadis itu tak menyangka Bryan benar-benar tega membiarkannya menjadi janda, bahkan belum sampai hitungan hari mereka menikah. Sehina itukah Dee untuknya, hingga bahkan tak ada belas kasihan atau ingatan tentang kata-kata cinta yang seharusnya bisa membuatnya menarik kembali kata talak itu.Mata Dee mulai berkaca-kaca, entah ke mana pertahanan yang semula ada padanya. Pandangannya tak terlepas dari kedua bola mata Bryan. Gadis itu sedang mencari sisa kasih sayang dalam dalam kedua bola mata itu. Namun, sayangnya tak ia temukan binar-binar cinta yang tersisa.Orangtua Dee ikut merasakan hal yang sama. Tidak ada dalam

    Last Updated : 2023-07-01
  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   4. Merasa Terbuang

    SKL 4.Dengan langkah gontai Dee menuju ke kamar untuk mengemasi barang-barangnya. Di dalam sana ia bertemu dengan Mbok Siti yang berdiri kebingungan di depan lemari. Perempuan paruh baya itu disuruh mengemasi barang-barang Dee, tapi ia tak tahu harus mengemasi apa saking banyaknya baju dan barang-barang lainnnya."Mbok, bantu aku ya?" pinta Dee mengiba pada Simbok yang sudah bekerja di rumahnya sejak ia Sekolah Dasar.Perempuan paruh baya itu mengusap rambut anak majikannya itu, ia tak tega melihat Dee yang terusir dari rumah sendiri. Namun, ia tak bisa berbuat apa-apa.Perlahan Mbok Siti juga ikut terisak. Ia memang tak menyukai perbuatan Dee dan pembelaan diri yang terkesan tak tahu malu. Namun, sepanjang ia bekerja di rumah itu, Dee tak pernah kasar dengannya. Gadis itu termasuk yang paling akrab dengannya selaku pembantu dan majikan."Mohon maaf, Non. Mbok ndak bisa bantu. Saya masih butuh pekerjaan ini, dan Non sendiri tau gimana Tuan dan Nyonya kalau udah marah besar. Bisa-bis

    Last Updated : 2023-07-01
  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   5. Ditinggalkan Semua Orang

    SKL 5.Mobil yang dikendarai Bryan berhenti di garasi. Ia keluar dan mengunci dengan aman. Sama seperti yang dilakukan papa dan mamanya. Mereka baru saja tiba di rumah setelah dari rumah Dee.Bryan masuk dan duduk di sofa ruang keluarga, ia mengusap kepalanya yang terasa berat. Malam terberat yang pernah ia jalani selama hidupnya. Ia pikir Dee beda, tapi nyatanya sama saja seperti mantan-mantannya yang bermain di belakangnya.Menurut Bryan, seseorang boleh melakukan apa saja, asal tidak merusak harga diri. Karena sejatinya yang dimiliki oleh manusia hanya itu. "Kok bisa sih kamu nggak tau dari awal kalau Dee itu udah nggak perawan?" tanya sang mama yang ikut memijat pelipisnya."Ya mana tau, Ma. Emang sebelum nikah dicobain dulu?" jawabnya ngasal dan kesal."Ya minimal kamu tau pergaulannya, Bryan!" sanggah sang papa."Pergaulannya ya seperti itu, Pa. Biasa have fun, tapi aku nggak sampai kepikiran kalau Dee bakal sebablas itu. Banyak kok cewek-cewek seksi di bar sana yang enggan di

    Last Updated : 2023-07-01
  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   6. Teman yang Dulu Dibully

    SKL 6.Di sebuah kamar sederhana, seorang gadis tertidur pulas memberi hak tubuhnya yang begitu lelah sejak pagi hingga malam menjelang.Suara ponsel berdering membangunkan tidurnya. Nabila beringsut duduk dan mengambil ponsel yang terletak di nakas. Gadis itu menguap dan mengucek matanya agar bisa melihat dengan jelas siapa penelepon di tengah malam itu.Deandra Pradipta SMA. Begitu Nabila menyimpan kontak Dee. "Halo, Bila … Nabila aku mau minta tolong. Plis help!" teriak Dee begitu Nabila menggeser layar untuk mengangkat telepon.Nabila sempat tersentak mendengarnya. Lalu, sambungan terputus tiba-tiba dan belum sempat Nabila simpulkan apa yang terjadi.Nabila terlihat kebingungan dengan sisa kantuk yang bersarang. Ponsel masih ia genggam di tangannya. Pasalnya yang menelepon bukan sahabatnya atau teman dekat, tapi teman yang dulu sangat tidak menyukainya. Namun, Nabila kembali berpikir tentang satu kalimat yang diucapkan Dee sebelum sambungan terputus. Gadis itu menggeleng pelan,

    Last Updated : 2023-11-03
  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   7. Ke Rumah Nabila

    SKL 7.Pukul tujuh pagi, saat matahari yang begitu menantang sudah menembus masuk lewat jendela kamar di hotel. Dee sudah membereskan semua barang-barang dan bersiap untuk melanjutkan tujuan. Sejenak ia membuka ponsel ingin memberitahu Nabila bahwa ia akan berangkat dengan kereta api. Semalam saat Dee tiba di hotel, ia tersenyum malu sekaligus perih melihat notifikasi top up kuota dari Nabila.Gadis itu membulatkan mata dengan dada yang tiba-tiba kembali sesak saat melihat sebuah notifikasi yang memberikan berita tentang perceraiannya. Sesaat Dee kembali duduk di ranjang sederhana itu, demi membaca setiap kalimat yang ditulis oleh pemilik tulisan. Dee menggengam erat ponsel di tangannya dengan merapatkan giginya. Bisa-bisanya Bryan dan keluarga mengumumkan berita perceraian itu beserta sebabnya, yang membuat nama Dee semakin buruk di media. Nama yang dulu dikenal sebagai putri dari pengusaha kaya raya yang selalu tampil elegan, kini malah kebalikannya.Dee mengutuk si penulis berita

    Last Updated : 2023-11-03
  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   8. Masa Lalu Dee

    SKL 8.Setelah putus dari Aldo, Dee tetap melanjutkan hidupnya seperti biasanya. Ia tak ingin galau berkepanjangan, lebih tepatnya tak terlalu menampakkan di depan orang lain, meski sebenarnya ia sakit hati juga kecewa. Namun, Dee tak pernah menjadi pengikut setia kalimat penggalau cinta.'Aku tak bisa hidup tanpamu.''Nadiku berhenti berdenyut tanpamu.'B u l s h i t! Kalimat-kalimat galau yang menurut Dee tidak masuk akal.Gadis itu tetap kuliah, pulang ke rumah dan keluar di malam hari. Ia bersama teman-temannya kerap mengunjungi klub malam dan minum hingga mabuk. Setelah itu ia tak akan pulang ke rumah, menginformasikan orangtuanya tak bisa pulang karena sudha terlalu larut sebab mengerjakan tugas kuliah. Lalu, ia akan menginap di hotel, atau menginap di kos teman.Orangtuanya tak begitu peduli dengan pergaulannya karena mereka sendiri sibuk dengan perusahaan yang semakin berkembang pesat. Sebab itu, hidup Dee semakin liar.Hari terus berjalan, dan aktivitas Dee masih sama. Siang

    Last Updated : 2023-11-04
  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   9. Semata Memanasi

    SKL 9.Setelah pertemuan itu, Dee dan Danial semakin dekat. Keduanya saling merasa cocok dan bahkan terang-terangan sepakat untuk melakukan misi yang sama. Balas dendam antara hati ke hati. Sasaran mereka adalah Aldo dan Sofia.Setiap pagi sebelum berangkat ke kantor, Danial selalu menyempatkan diri untuk mengantar Dee ke kampus sesuai dengan janjinya. Setiap kali ada waktu, mereka jalan berdua, mengintai ke tempat yang sama dengan Aldo dan pacarnya. Seperti hari itu, Dee dan Danial mengikuti Aldo yang memasuki sebuah restoran mewah saat makan siang. Dee melangkah dengan anggun seraya tangan tetap mengait di lengan Danial. Keduanya terlihat begitu romantis dengan senyum terukir, tangan yang saling menggenggam dan canda tawa saat saling bercerita.Diam-diam Aldo mengamati mereka, hingga gadis depannya itu mengikuti arah Aldo memandang. Terlihatlah seorang Dee di sana tengah mengobrol dengan pacar barunya. "Sayang," panggil gadis itu pada Aldo. Seketika ia merasa cemburu dengan tatap

    Last Updated : 2023-11-05

Latest chapter

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   34. Happy Ending

    SKL 34."Saya terima nikah dan kawinnya Deandra Pradipta binti William Pradipta, dengan mas kawin yang telah tersebut tunai." Ustad Fatih mengucapkan kalimat sakral itu dalam satu tarikan napas. Membuat Dee yang duduk di sampingnya menarik napas lega saat semua saksi mengatakan sah."Sah!""Alhamdulillah," seru mereka serentak. Kemudian sejenak Abi membacakan doa keberkahan dalam acara tersebut.Dee tak mengadakan resepsi yang terlalu mewah seperti pernikahanya dengan Bryan beberapa bulan yang lalu. Tak menyewa gedung, dan pelaminan yang megah. Ia hanya meminta pesta sederhana di rumahnya, karena yang ia inginkan bukan lagi kemewahan, melainkan hubungan sah di hadapan Allah dan hambanya.Hanya keluarga besar yang hadir di sana. Keluarga Dee dan keluarga Ustadz Fatih. Tak lupa Nabila dan nenek ikut hadir menyaksikan pernikahan Dee.Dee terlihat cantik dibalut gaun pengantin berwarna putih. Sangat jauh berbeda dengan pernikahan yang dulu dengan gaun seksi menampakkan belahan dada, jug

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   33. Tentang Waktu

    SKL 33."Bil, aku mau suruh Simbok buat beresin kamar untukmu dulu ya, atau mau di sini?" kata Dee saat ia membereskan beberapa baju yang ia bawa dari rumah Nabila.Nabila mengamati seisi ruangan, dan melihat ranjang king size di tengah ruang yang terlihat sangat empuk."Nggak usah lah, Dee. Biar aku tidur di sini aja. Cuma untuk beberapa hari aja, kan?" tolak Nabila seraya mengelilingi kamar Dee yang ukurannya hampir keseluruhan rumahnya di kampung."Lagian kayaknya kita belum pernah ya tidur sekamar," kekeh Nabila. Sejenak Dee berpikir, benar apa yang dikatakan oleh Nabila. Saat ia datang ke rumah Nabila, ia tidur sendirian karena kamar rumah itu sempit-sempit. Jadi, Nabila mengutamakan kenyamanan Dee dengan kesederhanaan yang ia miliki.Kemudian Dee tersenyum menatapnya, sepertinya akan lebih seru jika setiap waktu bisa bersama Nabila. Bisa diajarkan baca Al-Qur'an lebih fasih, tadarus bersama, bangun salat malam bersama."Iya juga ya," ucap Dee dan melepas jilbabnya.Nabila berj

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   32. Dee Pulang

    SKL 32."Nggak, Bil!" bantah Dee."Aku nggak mau pulang ke sana, mereka nggak mau terima aku lagi. Aku diusir, Bil. Kamu nggak tau gimana mama sama papa kalau udah marah, merengek pun di bawah kakinya mereka gak akan luluh." Dee kembali menggeleng dengan kuat saat Nabila memintanya untuk pulang menjemput restu orangtua.Perlahan Nabila mulai bisa berdamai dengan rasa tak terbalas dalam hatinya. Kini malah ia yang menjadi perantara hubungan Dee dan Ustadz Fatih, tentu melalui Abi dan Ummi.Keluarga Ustadz Fatih ingin datang langsung ke rumah orangtua Dee untuk melamar dan memperjelas hari dan tanggal pertunangan mereka dilakukan. Namun, Dee menolak dan tak berani pulang."Aku sudah memikirkan ini, Bil. Makanya aku nggak usah nikah aja, ribet. Nggak sanggup aku terusir untuk keduakali. Susah payah aku berdamai dengan rasa sakit, dan perlahan jadi rindu yang menyakitkan tanpa temu. Tak ada keberanianku untuk kembali ke rumah itu." Dee mengungkapkan isi hatinya."Nggak gitu, Dee. Restu o

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   31. Ikhlas

    SKL 31."Saya calon suaminya," ucap Ustadz Fatih dengan tegas. Lalu, ia mendekat pada keduanya yang tampak seperti orang sedang bertengkar.Mendengar itu Danial menatapnya, lalu tersenyum miring meremehkan kalimat lelaki itu. Siapa dia hingga berani mengatakan seperti itu di depannya.Tak menyiakan kesempatan, Dee langsung menarik tangannya dan melepas diri dari cengkeraman tangan Danial. Gadis itu menggosok lengannya yang terasa sedikit perih.Kini Danial kembali menatap Dee, bertanya lewat tatapan mata tentang siapa lelaki dengan peci hitam di kepalanya itu."Siapa dia, Dee?" tanya Danial.Dee hanya diam tak menjawab. "Dee …," panggil Danial meminta jawaban."Dia guruku di pesantren," jawab Dee singkat. Tak perlu menjelaskan banyak hal pada Danial. Pun, Dee tak terlalu percaya diri untuk mengiyakan bahwa Ustadz Fatih adalah calon suaminya.Ia mungkin akan berterimakasih untuk jawaban Ustadz Fatih, karena dengan seperti itu Danial pasti merasa hubungan Dee dan Ustadz Fatih lebih da

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   30. Lelaki Itu Kembali

    SKL 30.Dee menatap lama pada sosok lelaki yang terlibat dalam masa lalu kelamnya. Mendadak hatinya kembali gerimis, karena melihat wajah itu kembali mengingat dosa-dosanya.Danial.Di seberang jalan sana, lelaki itu masih terus menatap Dee. Namun ia lantas menyeberangi jalan karena Dee mulai bangkit dan ingin pergi darinya.Kali ini Danial tak boleh membiarkan Dee pergi lagi, sudah lama ia mencari keberadaan gadis itu sejak kepulangannya dari London untuk urusan bisnis bersama sang papa.Malam itu, ia berangkat tanpa memberitahu Dee yang menurutnya tidak penting dalam hidupnya. Toh, mereka hanya sebatas hubungan tanpa ikatan, dan bersatu hanya untuk membalas dendam pada sang mantan."Dee …!" panggil Danial menghentikan gadis itu."Tunggu!" teriaknya. Sempat ia mendapat makian dari beberapa pengendara motor karena menerobos jalan saat mereka sedang berkendara. Mungkin Danial sudah gi la hingga mau membahayakan nyawa sendiri demi seorang gadis.Dee terus melangkah menuju motornya, ras

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   29. Sama-sama Merelakan

    SKL 29."Nabila udah makan, Nek?" tanya Dee saat ia keluar dari kamar dan menuju meja makan.Nenek hanya menggeleng. Sejak siang Nabila belum makan, bahkan hari ini ia tak mengajar di pesantren. Nenek sudah mencoba menasehati, dan mengajaknya untuk bercerita tentang apa yang ia rasakan saat ini. Selain itu, nenek hanya diam mengawasi membiarkan cucunya menikmati waktu untuk tenang.Dee langsung menuju kamar Nabila dan mengetuk pintu. Tak ada sahutan dari dalam sana saat ia memberi salam. Ia coba untuk membuka pintu, tapi sepertinya Nabila sengaja mengunci pintunya dari dalam."Bil … makan dulu yuk!" ajak Dee. Namun, tetap tak dihiraukan oleh Nabila."Sudah, Dee. Nanti kalau lapar dia pasti makan," ucap sang nenek.Seperti malam kemarin, saat nenek terjaga karena sesak pipis, ia melihat Nabila duduk di meja makan dan menikmati makannya. Hal itu membuat nenek urung ke kamar mandi, takut Nabila malu karena ketahuan makan diam-diam.Dee tak lagi membujuk, karena nenek juga menyuruhnya ma

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   28. Kejujuran Dee

    SKL 28."Saya sudah tidak perawan." Dee kembali mengulang kalimatnya. "Bagaimana? Pikiran Ustadz berubah, kan? Tidak ada lelaki yang mau menikahi gadis seperti saya."Dee terpaksa harus mengatakan itu. Jika pun benar Ustadz Fatih menyukainya, setidaknya ia tak akan menyesal telah menikahinya nanti atau malah ia akan menuai nasib yang sama seperti pernikahan pertamanya.Juga karena memang benar itu kenyataan dalam hidupnya, ia juga harus jujur di depan Ustadz Fatih. Namun, lebih dari itu semua, yang terpikirkan olehnya hanyalah Nabila. Ia tak mau menjadi orang yang memangkas perasaan dan harapan Nabila. Demi Nabila, ia sanggup melakukan apa pun.Ustadz Fatih berdiri mematung di depan Dee, sulit menerima kenyataan atas ucapan gadis itu barusan. Dunianya seketika terasa runtuh oleh harapan dan ekpektasi yang terlalu dalam. Ia tahu Dee masih dalam proses berhijrah, tapi sama sekali tak tahu seburuk apa masa lalunya.Abi dan Ummi mendekat, dan melihat keduanya dalam jarak beberapa langka

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   27. Dee Menjelaskan

    SKL 27."Kenapa bisa seperti ini, Nak? Salah paham apa?" tanya Abi saat ia dan keluarganya tiba di rumah. Mereka berbicara lebih santai tanpa embel-embel Ustadz untuk keponakannya itu, karena sedang berada di dalam rumah."Benar gadis yang kami cintai itu adalah Dee?" Kini malah Ummi yang bertanya.Ustadz Fatih hanya mengangguk, "iya, Abi, Ummi. Saya menyukai Dee dan ingin mengenalnya lebih jauh untuk memantapkan hati melamar."Sejenak ketiganya berpikir keras, kenapa Nabila yang selalu ya sopan, tiba-tiba pergi begitu saja sebelum acaranya selesai. Bahkan saat mereka bertanya pada nenek pun, tak ada kejelasan yang menghilangkan rasa penasaran."Selama ini saya sering mengirimi surat untuk Dee. Maafkan saya, Abi. Seharusnya lebih dulu memberitahu Abi dan Ummi." Ustadz Fatih mulai jujur dengan apa yang selama ini terjadi tanpa sepengetahuan Abi.Abi dan Ummi menghela napas panjang, lalu mengobrol lebih banyak hal tentang kemungkinan yang terjadi antara dua gadis itu..Sementara di su

  • Dijatuhi Talak Karena Tak Lagi Perawan   26. Salah Memahami Rasa

    SKL 26."Silakan masuk Abi, Ummi, Ustadz," ucap nenek Ramlah mempersilakan tamu mereka masuk.Setelah salat asar, Ustadz Fatih beserta Abi dan Ummi melangsungkan niat untuk bertamu ke rumah itu untuk satu tujuan yang mulia. Ustadz Fatih sudah menceritakan keinginannya pada Abi dan meminta mereka untuk datang mewakili orangtuanya.Nabila juga sudah menceritakan semuanya pada nenek, sesuai dengan isi dari surat-surat itu. Keduanya hanya berkomunikasi lewat surat, dan hari ini Ustadz Fatih menepati janjinya.Dengan senyum mengembang, mereka masuk dan duduk di tempat yang telah disediakan. Nenek ikut duduk bersama, menunggu kedua cucunya yang sedang di dapur untuk menjamu tamu dengan hidangan alakadarnya."Siap kamu, Bil?" tanya Dee tak henti-hentinya menggoda. Ia pikir Nabila sudah lebih banyak kemajuan mengenai pengakuan perasaannya. Ia sudah berani bertemu dan chatingan dengan Ustadz Fatih."Jantungnya gimana, Bil, Aman?" tanya Dee mengedipkan sebelah matanya seraya memegang dada Nabi

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status