Share

Tiba-tiba Hilang

Rima mengangguk paham. “Iya, Nak. Tante bisa pergi bersama Bibi jika ingin belanja. Kamu, cukup di sini saja dan berdiam diri. Menikmati waktu sampai tiba saatnya kalian bisa keluar dengan bebas lagi. Untuk saat ini, harap bersabar dulu.”

Hanna mengulas senyumnya kemudian menganggukkan kepalanya. “Iya, Tante. Sekali lagi terima kasih karena sudah mau menampung aku dan Sagara di sini.”

“Jangan bilang kayak gitu.” Rima mengusapi rambut Hanna. “Rumah ini menjadi ramai karena ada kamu dan Sagara, Hanna. Apalagi, kalau nanti sudah melahirkan. Aahh! Sepertinya kamu sudah berada di rumah baru kalian.”

“Kalau misinya berhasil dan perusahaannya udah dipegang Sagara, Ma,” kata Andra menyela obrolan Hanna.

“Iya juga sih. Tapi, kita doakan yang terbaik saja. Andai kata masih ada jalan untuk mengambil perusahaan itu lagi, semoga tidak ada yang harus dikorbankan apalagi sampai meregang nyawa lagi. Hati-hati ya, Sagara.”

Rima memberi nasihat kepada Sagara yang akan menjalankan misi untuk mengambil p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status