Share

Itu Hak Kamu

Sagara tersenyum malu. "Kayaknya, wajar aja sih, ketagihan sama istri sendiri. Ya udah. Aku berangkat sekarang, yaa. Kamu mau nitip apa? Biar nanti pulang, aku belikan."

"Eum ... belum kepikiran pengen apa, Sagara. Nanti aja. Nanti aku chat kamu, kalau pengen sesuatu."

"Ya udah kalau begitu. Aku berangkat sekarang." Kemudian, pria itu mengecup kening sang istri dan mengusap perut buncit perempuan itu. "Papa berangkat dulu ya, Sayang. Jangan nakal. Jangan bikin Mama sakit lagi. Nanti Papa cubit hidungnya, kalau udah lahir," ucap Sagara seolah tengah berbicara kepada anak yang ada di dalam perut Hanna.

Sementara Hanna hanya mengulas senyumnya. Tidak banyak berkomentar kemudian melambaikan tangannya kepada Sagara setelah pria itu keluar dari kamarnya.

Andra dan Sagara sudah berada di garasi. Ia pun memilih mobil milik orang tuanya untuk dibawa keluar.

"Buat jaga-jaga. Khawatirnya, si Raffael atau Krisna, hafal sama jenis mobil gue," kata Andra sembari memasuki mobil orang tuanya.

"Iya. T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status