Share

Bab 429

Entah sudah berapa lama waktu berlalu, Zayden merasa sepertinya dia sudah menunggu sangat lama. Di saat itu juga, pintu ruang operasi terbuka menandakan operasinya akhirnya selesai. Dokter mendorong Audrey keluar dengan ekspresi kelelahan. Zayden juga tidak memedulikan pikirannya yang kacau lagi dan segera maju. "Bagaimana dengan situasinya? Apa berbahaya?"

"Sekarang sudah baik-baik saja. Apa dia belakangan ini nggak makan dengan baik? Lambungnya memang lemah dan ditambah lagi dipukul orang dengan keras, jadi lambungnya berdarah. Untungnya dia segera dirawat. Kalau telat sebentar lagi, dia mungkin sudah mati."

Setelah mengetahui keadaan Audrey sudah tidak berbahaya lagi, ekspresi Zayden akhirnya menjadi lebih lega. Namun saat mendengar Audrey telah dipukul dengan keras oleh orang-orang itu hingga lambungnya berdarah, terlihat aura membunuh di tatapannya.

Muncul perasaan ingin membunuh di hati Zayden. Akan tetapi, saat melihat wajah Audrey yang pucat dan kurus, dia hanya bisa menahan am
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status