Share

Bab 385

Orang di hadapannya ini, tak lain adalah Felya. Melihat kedatangan Audrey, ekspresi Felya sangat datar. Dia bahkan mengangkat cangkirnya dan menyeruput kopinya dengan elegan. Hanya saja, semua keanggunannya ini terlihat sangat munafik bagi Audrey.

"Ternyata semua ini ulahmu?" kata Audrey sambil berjalan mendekat. Saking marahnya, suara Audrey bergetar hebat.

"Nona Audrey, apa aku masih harus mengingatkanmu soal etika?" Felya meletakkan cangkirnya, lalu tersenyum tipis sambil berdiri. Dia menatap Audrey dari atas ke bawah dan berkata, "Bukankah sudah kuperingatkan untuk menjauhi Zayden sebelumnya dan jangan menyimpan niat apa pun pada anakku? Karena kamu nggak mau dengar, tentu saja aku harus memberimu sedikit pelajaran."

Perkataan Felya terdengar seakan-akan semua ini memang kesalahan Aurey. Sikapnya ini membuat Audrey yang tadinya sudah cukup emosi, kini menjadi murka. "Kamu nggak takut kena karma ya berbuat hal seperti ini? Memangnya kamu nggak punya keluarga? Bagaimana perasaanmu ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status