Share

Bab 342

Zayden hanya bisa menarik napas dalam-dalam untuk menekan niat buruk dalam hatinya. "Jangan bercanda lagi, aku bawa ke rumah sakit." Namun, Audrey tentu saja tidak bisa berpikir lagi, dia hanya terkulai lemas dalam pelukan Zayden.

Zayden tak kuasa menelan air liurnya. Matanya memandang Audrey dengan tatapan berkobar saat bertanya, "Apa kamu tahu apa yang sedang kamu lakukan?"

Audrey menggelengkan kepalanya. Di bawah pengaruh obat, Audrey tidak bisa lagi berpikir jernih. Melihat Zayden yang berdiri kaku, Audrey hanya menarik pakaiannya dengan erat dan menggigit bibir Zayden dengan kuat.

Rasa sakit di bibirnya membuat udara di dalam mobil semakin panas. Tubuh Zayden terasa makin kaku dan napasnya juga makin memburu. Dalam beberapa tahun ini, bukannya tidak ada wanita yang pernah mencoba mendekatinya. Namun, tak ada seorang pun yang bisa membuat Zayden merasa seperti ini.

Namun, di hadapan Audrey, akal sehat Zayden yang selama ini dibangga-banggakannya malah tidak bisa bereaksi normal. Di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status