Share

Bab 350

Penulis: Luna
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Rumah sakit? Audrey masih ingin menanyakan sesuatu, tetapi orang itu sepertinya sangat sibuk. Dia hanya memberitahu Audrey alamat rumah sakit dan lantai tempat ruang gawat daruratnya berada, lalu menutup teleponnya.

Pikiran Audrey langsung menjadi kosong sejenak. Bukankah Dash harusnya berada di TK saat ini? Kenapa dia bisa pergi ke rumah sakit, apalagi masuk ruang gawat darurat? Apa yang terjadi padanya? Sekujur tubuh Audrey gemetaran. Jika lukanya tidak serius, Dash seharusnya tidak pergi ke ruang gawat darurat.

Beberapa saat kemudian, Audrey berusaha memaksa dirinya untuk tenang. Dia memerintahkan orang untuk membereskan kantornya yang kacau, lalu mengambil kunci mobil di meja dan bergegas berlari keluar. Di sepanjang jalan, Audrey mengendarai mobilnya dengan sangat cepat menuju rumah sakit. Tak lama kemudian, mobil telah tiba di parkiran rumah sakit. Begitu memarkir mobilnya, dia membuka pintunya dan langsung berlari masuk. Setelah menekan tombol lift dan pintu lift terbuka, dia ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Dihamili CEO Koma   Bab 351

    Audrey menunggu di luar. Entah berapa lama kemudian, pintu ruang gawat darurat akhirnya dibuka. Melihat ini, Audrey buru-buru menghampiri. Dia meraih tangan dokter dan bertanya, "Dokter, gimana kondisinya?""Sudah aman, airbag menghalangi sebagian besar daya hantaman, tapi lengannya patah. Dahinya juga terkena luka gores, jadi mungkin ada sedikit gegar otak. Intinya, nggak ada yang berbahaya. Dia cukup istirahat beberapa hari," jawab dokter itu.Audrey menghela napas mendengarnya. Dash yang berdiri di samping akhirnya tidak mengernyit lagi. Untung saja, pria ini tidak kenapa-kenapa. Kalau tidak, dia akan merasa bersalah untuk seumur hidup."Dia sudah di bangsal. Kamu boleh menjenguknya, sekalian bersihkan luka dan ganti pakaiannya," ujar dokter saat melihat Audrey begitu khawatir pada Zayden. Dia pun mengira Audrey adalah kerabatnya sehingga berpesan beberapa hal kepadanya, lalu pergi.Audrey ragu-ragu sejenak. Menurut logika, dia seharusnya menjaga jarak dengan Zayden. Namun, pria ini

  • Dihamili CEO Koma   Bab 352

    Dash bisa merasakan kehangatan dari tangan Zayden. Dia merasa kurang nyaman sehingga berniat untuk menghindar. Namun, begitu mengangkat kakinya, matanya tertuju pada tangan kiri Zayden yang digips. Dia pun merasa tidak tega pada pria ini. Hanya saja, wajah mungil Dash tanpa disadari menjadi tersipu.Audrey tak kuasa menghela napas dalam hati saat melihat ekspresi Dash. Apakah ini yang dinamakan ikatan batin? Bagaimanapun, Dash memiliki gengsi tinggi dan sikapnya sangat dewasa. Anak ini selalu berperilaku layaknya orang dewasa, tidak pernah malu-malu begini."Dash, kamu keluar dulu. Ada yang ingin kubicarakan dengannya," ucap Audrey. Mendengar ini, Dash melirik Audrey dengan agak ragu. Ketika melihat tatapan serius ibunya, dia pun berjalan ke luar tanpa mengatakan apa pun.Sesudah Dash keluar dan pintu ditutup, Audrey baru bertanya dengan tulus, "Gimana kondisimu? Apa lukamu masih sakit?""Kamu peduli padaku, ya?" timpal Zayden sembari tersenyuman dan menatap Audrey dengan tenang. Bagai

  • Dihamili CEO Koma   Bab 353

    Zayden menggenggam tangan Audrey. Terdapat sedikit kapalan di tangannya yang lembut dan kecil. Ini adalah bukti kerja keras Audrey selama bertahun-tahun di luar negeri.Zayden mengelusnya dengan pelan, merasa benar-benar puas dengan momen ini. Meskipun efek obat bius mulai hilang dan rasa sakit mulai menyebar, setidaknya ada Audrey yang bersedia menemaninya.Tangan Zayden agak berkeringat karena mengerahkan tenaga. Meskipun demikian, pria ini tetap tidak berniat melepaskan tangannya. Hanya saja, hatinya seketika tergerak melihat Audrey yang sama sekali tidak berwaspada. Selama wanita di sisinya adalah Audrey, dia tidak akan pernah merasa cukup.Audrey menemani Zayden untuk sesaat. Ketika merasa sudah cukup, apalagi Dash masih menunggu di luar, dia pun berkata, "Zayden, sudah saatnya kamu melepaskan tanganmu ...."Begitu ucapan ini dilontarkan, Zayden sontak menarik dengan makin kuat, sampai-sampai Audrey jatuh ke pelukannya.Audrey tidak menduga pria ini akan melakukan hal seperti itu.

  • Dihamili CEO Koma   Bab 354

    Audrey seketika merasa pandangannya menggelap. Saat berikutnya, bibirnya merasakan sentuhan hangat.Audrey pun memelotot. Begitu mendapati wajah tampan Zayden begitu dekat dengannya, dia sontak terperangah.Setelah Audrey bereaksi dan hendak melawan, Zayden telah melepaskan bibirnya dan menghentikan ciuman ini.Ciuman ini tidak berhasrat, melainkan sangat lembut, seolah-olah ada kepingan salju yang mendarat di bibirnya. Hati Audrey pun tak kuasa bergetar.Tatapan Zayden tampak agak suram saat melihat penampilan Audrey ini. Dia melepaskan tangan yang menahan Audrey, lalu mengelus kepala dan pipinya sambil berkata, "Kalau bisa mendapatkan pelukan dan ciumanmu setiap kali terluka, aku tidak keberatan."Ketika melihat antusiasme pada sorot mata Zayden, jantung Audrey pun berdetak makin kencang. Dia menarik napas dalam-dalam, lalu bangkit dari ranjang dan membalas, "Jangan bicara omong kosong. Aku pulang dulu."Selesai berbicara, Audrey langsung melarikan diri. Zayden pun menatap punggungny

  • Dihamili CEO Koma   Bab 355

    Dilihat dari penampilan anak ini, dia seharusnya berusia 5 tahun. Dia pasti anak dalam kandungan Audrey waktu itu. Wajah anak ini cukup mirip dengan Christian. Ternyata, wanita ini memang sengaja menikah dengan Zayden yang masih koma untuk bisa merebut posisi pewaris di masa depan!Lantas, apakah Zayden mengalami kecelakaan juga karena ibu dan anak ini? Ekspresi Felya berangsur menjadi suram. Seketika, dia merasa Audrey lebih sulit dihadapi daripada yang ada di bayangannya.Selama beberapa tahun ini, Audrey hidup dengan baik di luar negeri. Mengapa tiba-tiba kembali lagi? Hal ini membuat Felya mulai memikirkan berbagai kemungkinan buruk. Jangan-jangan, Audrey masih belum melupakan niat awalnya? Dia ingin menyalahkan Zayden atas kehadiran anak ini?Ketika melihat keraguan Felya ini, Shania akhirnya berkata, "Tante, ada yang ingin kuberitahukan, tapi nggak tahu pantas atau nggak.""Apa?" tanya Felya langsung."Zayden sepertinya mengalami kecelakaan karena anak itu. Videonya sudah beredar

  • Dihamili CEO Koma   Bab 356

    Audrey mengemudikan mobil untuk membawa Dash pulang. Dia teringat bahwa kulkas di rumahnya sudah kosong sehingga keduanya pergi ke supermarket dulu.Karena Dash terluka, Audrey ingin memasak beberapa makanan kesukaannya supaya anak ini merasa senang. Ketika sedang memilih bahan, ponsel Audrey tiba-tiba berdering.Begitu melihatnya, Audrey mendapati bahwa Zayden yang meneleponnya. Dia sontak mengernyit. Dia baru pergi sebentar, tetapi pria ini sudah meneleponnya?Namun, karena berutang budi pada Zayden, Audrey tidak menolak panggilan seperti sebelumnya. Dia pun menjawab panggilan tersebut.Begitu telepon tersambung, terdengar suara Zayden yang agak sedih. "Hais, sedih sekali, aku sendirian di rumah sakit. Nggak ada makanan, aku dingin dan lapar."Audrey merinding mendengar perkataan pria ini. Dia sudah terbiasa dengan sikap dingin Zayden, jadi tidak terbiasa dengan tingkahnya yang berpura-pura sedih ini. Jika bawahan Zayden melihatnya seperti ini, mungkin mereka akan mengira tubuhnya te

  • Dihamili CEO Koma   Bab 357

    Setelah berdiri diam di tempatnya sejenak, Audrey tiba-tiba menyadari dirinya sedang memikirkan hubungannya dengan Zayden. Dia pun mengernyit, lalu mengetuk kepalanya sembari bergumam, "Pria itu nggak ada urusannya denganku, jangan dipikirkan lagi."....Di dalam bangsal, ekspresi Zayden menjadi sangat dingin karena panggilannya diakhiri oleh Audrey. Di sisi lain, terlihat Shania menghampiri dengan senyuman menyanjung. Dia ingin meletakkan barang di tangannya, tetapi Zayden tiba-tiba bertanya dengan sinis, "Siapa yang menyuruhmu kemari?"Langkah kaki Shania sontak terhenti. Dia membalas, "Aku ... aku tahu kamu nggak ingin melihatku. Tapi, mana mungkin aku nggak datang setelah tahu kamu terluka? Zayden, nggak apa-apa kalau kamu benci padaku, tapi kamu tetap harus makan. Kalau nggak, Paman dan Bibi akan khawatir padamu."Shania melontarkan perkataannya ini dengan sedih. Sayang sekali, Zayden tidak bisa merasakan emosi yang sama. Kalau bukan karena ibunya, Shania pasti sudah dikirim olehn

  • Dihamili CEO Koma   Bab 358

    Ketika mendengar suara Christian, Dash segera berlari keluar dari dapur. Dia berteriak, "Papa Chris, aku baik-baik saja!"Christian langsung memeluk Dash. Sesudah memeriksanya dan hanya melihat beberapa luka luar, dia akhirnya merasa lega. "Syukurlah! Mana mamamu?" tanya Christian sambil melirik ke dalam."Mama di dapur," jawab Dash sambil menunjuk ke arah dapur. Kemudian, dia berjalan kembali ke sofa untuk menonton televisi.Tatapan Christian seketika menjadi suram. Setelah melepaskan sepatunya, dia masuk ke dapur sambil bertanya, "Audrey, dia yang menolong Dash hari ini?"Tangan Audrey yang awalnya sedang memotong sayur seketika berhenti. Dia menimpali, "Ya, benar."Raut wajah Christian menjadi agak murung. Sesudah melihat beberapa video di internet, dia langsung mencemaskan keselamatan Dash. Begitu mengetahui Dash baik-baik saja, dia baru mendapati bahwa si penyelamat itu adalah Zayden.Hal ini membuat Christian gelisah sepanjang perjalanan pulang. Bagaimanapun, dia terlalu mengenal

Bab terbaru

  • Dihamili CEO Koma   Bab 455

    Sesudah menimbang pro dan kontranya, Dash segera membuat keputusan. Lara yang sudah selesai mengobrol pun kembali, lalu melihat Dash melamun di atas ranjangnya.Dash berinisiatif untuk berkata, "Nenek, aku sudah mengerti maksudmu. Mulai hari ini, aku akan jaga jarak dengan Paman Zayden. Mama sudah memilih untuk pergi, jadi aku nggak boleh menyusahkannya. Aku ingin Mama bahagia."Ketika melihat cucunya begitu pengertian, Lara mengecup pipinya dan membalas, "Kalau begitu, kamu harus membantu Papa Chris saat dia melamar mamamu nanti. Oke?""Oke," sahut Dash sambil memberi isyarat tangan. Setelah mendapatkan jawaban dari Dash, Lara pun mengabari Christian tentang hal ini. Christian sangat terharu saat mengetahui Dash lebih memilihnya daripada ayah kandungnya sendiri.Christian segera pergi ke toko perhiasan untuk mengambil cincin berlian yang telah lama disiapkannya. Sebenarnya dia sudah lama ingin melamar Audrey, tetapi tidak menemukan momen yang pas. Dia pun khawatir Audrey akan menjauhi

  • Dihamili CEO Koma   Bab 454

    Sesudah Zayden pergi, Lara memasuki bangsal. Dia tak kuasa menghela napas saat melihat cucunya memegang mainan Transformers baru yang dibawakan oleh Zayden. Bagaimanapun, Dash masih kecil. Dia pasti senang dengan orang yang memberinya mainan baru."Dash, jangan main lagi, Nenek mau bicara," ujar Lara.Begitu mendengar suara Lara, Dash meletakkan mainannya. Sejak dulu, dia memang selalu menuruti perkataan neneknya. "Nenek mau bilang apa?""Dash, Nenek mau tanya. Kamu sangat menyukai Paman Zayden, ya?" tanya Lara langsung.Dash ragu-ragu sejenak sebelum mengangguk. Beberapa hari ini, Zayden selalu datang menemaninya. Selain menemaninya bermain game dan catur, Zayden juga membeli banyak mainan, bahkan memasak untuknya.Dash bukanlah anak yang keras kepala. Dengan berbagai perlakuan ini, dia tentu mulai memiliki kesan baik terhadap Zayden."Kalau harus memilih di antara Papa Chris dan Paman Zayden, kamu lebih suka siapa?" tanya Lara lagi.Dash tertegun sejenak, tidak menduga dirinya akan d

  • Dihamili CEO Koma   Bab 453

    Ketika melihat putranya meraba-raba kepala sendiri, Audrey mengira Dash sakit kepala. Dia segera menghampiri, lalu bertanya, "Dash, kenapa? Sakit kepala, ya? Atau bagian mana yang sakit?""Mama, aku nggak apa-apa," jawab Dash sembari menggeleng. Kemudian, dia teringat pada sesuatu sehingga bertanya lagi, "Bibi tadi teman Mama, ya?""Bukan, anaknya juga sakit. Dia hanya mengobrol denganku tadi," timpal Audrey dengan jujur.Dash pun tampak bingung, merasa ada yang tidak beres. Akan tetapi, dia tidak terlalu memikirkannya karena mereka mungkin tidak akan bertemu lagi.....Sementara itu, wanita yang mengobrol dengan Audrey barusan buru-buru mencari tempat yang tidak diperhatikan siapa pun. Dia memasukkan beberapa helai rambut Dash ke sebuah kantong kecil dengan hati-hati.Kemudian, wanita itu mengamati sekelilingnya. Setelah memastikan tidak ada siapa pun, dia bergegas keluar dari rumah sakit dan mendekati sebuah mobil yang terparkir di sana.Begitu jendela mobil diturunkan, si wanita men

  • Dihamili CEO Koma   Bab 452

    Apakah hubungannya dengan Zayden akan retak karena wanita itu? Felya duduk sendirian di ruang kantor, merasa sangat kesepian.Beberapa saat kemudian, Felya bangkit dan menyuruh orang memesan tiket ke luar negeri. Dia harus memastikan bahwa anak itu memang darah daging Zayden. Mengingat obsesi Zayden terhadap wanita itu, putranya mungkin saja tertipu.Kalau Dash memang cucunya, Felya pun harus mencari cara untuk membawanya pulang. Dia tidak bisa membiarkan cucunya tinggal di luar negeri bersama orang lain. Setelah bertekad, Felya berkemas dan menaiki penerbangan terdekat untuk ke luar negeri.....Selesai memasak beberapa lauk, Audrey ingin membawanya ke rumah sakit. Sejak tadi, Zayden terus menunggunya di ruang tamu. Dia tahu Audrey tidak akan mengajaknya pergi, jadi hanya bisa duduk di sini karena takut ditinggal.Ketika melihat Audrey hendak keluar, Zayden segera bangkit dan berucap, "Aku ikut." Dengan begitu, keduanya sama-sama menuruni tangga dan berangkat ke rumah sakit.Di dalam

  • Dihamili CEO Koma   Bab 451

    Setelah Zayden membalut lukanya, dia mencari tisu untuk menyeka noda darah di lantai. Dia tahu Audrey adalah wanita berhati lembut. Kalau bukan karena membenci seseorang, Audrey pasti selalu bertanya untuk sekadar memberi perhatian.Kini, Zayden pun mengerti. Begitu seorang wanita berhati lembut membulatkan tekadnya, tidak akan ada yang bisa membuatnya goyah.Namun, Zayden tidak berhak untuk mengeluh karena semua ini terjadi gara-gara dirinya. Kebodohan dan kesombongannya yang membuat hubungan mereka menjadi begitu buruk.Tidak peduli secuek apa Audrey padanya, Zayden harus bisa menerima dan bertahan. Dia yakin, suatu hari nanti dirinya akan memiliki posisi lagi di hati Audrey.Sesudah memikirkan semua ini, Zayden tidak terlihat murung lagi. Dia membereskan semua barang, lalu berdiri di depan dapur sambil menatap Audrey yang sibuk memasak. Kali ini, dia tidak masuk dan mengganggu lagi, melainkan hanya memperhatikan Audrey.Sementara itu, Audrey merasa sangat tidak nyaman ditatap oleh Z

  • Dihamili CEO Koma   Bab 450

    Zayden tidak memperhatikan keraguan Audrey. Dia meletakkan barang-barangnya di samping, lalu membawa bahan makanan ke dapur.Audrey mengira Zayden ingin memasukkan bahan makanan ke kulkas, tetapi pria ini malah memakai celemek seperti ingin masak.Audrey tidak pernah melihat Zayden masak sehingga menghampiri untuk bertanya, "Kamu ngapain?"Zayden menoleh meliriknya sekilas, lalu menjawab, "Dash bilang ingin makan beberapa masakan, jadi aku mau masak untuknya."Audrey mengernyit dengan makin kuat mendengarnya. Dia melirik sekilas resep yang ditulis khusus oleh Zayden, lalu mendapati semua itu memang makanan favorit Dash. Namun, sejak kapan keduanya menjadi begitu akrab?Audrey seketika menjadi berwaspada. Dash tidak tahu motif Zayden, tetapi Audrey tahu jelas. Pria ini hanya ingin menggunakan trik kecil untuk membuat Dash menyukainya. Dengan begitu, dia mungkin bisa balikan dengan Audrey. Huh! Jangan mimpi!"Tuan Zayden yang terhormat, kamu sudah terbiasa hidup bergelimang harta sejak k

  • Dihamili CEO Koma   Bab 449

    Audrey melihat senyuman di wajah Zayden, lalu berkata dengan agak jengkel, "Biar kuperjelas dulu, aku membiarkanmu tinggal di sini hanya untuk memastikan transplantasi sumsum tulang berlangsung dengan lancar. Jangan pikir macam-macam atau aku akan mengusirmu dengan sapu!"Zayden tidak mengatakan apa pun, hanya mengangguk dengan tenang. Sikapnya yang tampak pasrah ini pun membuat Audrey sangat kesal karena amarahnya tidak dapat terlampiaskan.Audrey berusaha untuk menahan emosinya dan kembali ke kamar. Untuk menunjukkan kekesalannya, dia sengaja membanting pintu dengan kuat.Zayden pun tidak bisa apa-apa saat melihat tingkah Audrey. Setelah berpikir sesaat, dia mengeluarkan ponsel untuk mengirim pesan kepada Dash. Pagi ini, Zayden bermain dengan Dash, lalu mendapatkan WhatsApp-nya karena menang.[ Mau makan apa sore ini? Aku akan membawakannya untukmu. ][ Aku nggak boleh makan makanan di luar. ][ Aku akan memasaknya untukmu. ]Dash terkejut membacanya. Zayden bisa memasak? Apakah pria

  • Dihamili CEO Koma   Bab 448

    "Masalah ini nggak bisa dicegah hanya karena kamu nggak mau," ujar Lara dengan tenang. Demi kebahagiaan putrinya, Lara memutuskan untuk bersikap kejam. Dia tidak akan membiarkan siapa pun punya kesempatan untuk melukai putri dan cucunya."Kalaupun kamu mau bersama Audrey, aku nggak percaya ibumu itu akan setuju. Jangan bilang kamu nggak tahu apa saja yang diperbuatnya. Kalau kamu berada di posisiku, apa kamu akan merelakan putrimu disiksa oleh mertua seperti itu?""Aku ...." Zayden terdiam. Perbuatan ibunya memang sangat keterlaluan, Zayden tidak berani mengelak untuk hal ini.Melihat Zayden yang terdiam mendengar perkataannya, Lara berdiri sambil berkata, "Aku sudah bicara sampai seperti ini, aku harap kamu bisa pertimbangkan hubunganmu dengan Audrey. Kalau kamu tetap bersikeras, aku akan mempertaruhkan nyawaku untuk melindungi keluargaku."Usai bicara, Lara langsung bangkit dan berdiri. Sebelum meninggalkan restoran, dia sudah membayar semua tagihannya terlebih dahulu. Zayden menatap

  • Dihamili CEO Koma   Bab 447

    "Nggak kok! Kalau kamu nggak percaya, kita janji jari kelingking saja," ujar Zayden seraya mengulurkan jari kelingkingnya. Dash langsung menyambut dengan gembira, "Nggak boleh ingkar janji."Setelah itu, Dash baru melepaskan tangannya dengan gembira. Melihat Dash yang begitu senang, Audrey mengernyit dan merasa gusar dalam hatinya. Saat dia sedang berusaha memikirkan bagaimana caranya untuk mengusir Zayden, Lara telah masuk ke ruangan sambil membawa sarapan.Begitu masuk, Lara melihat Zayden yang sedang duduk di samping Dash dan Audrey yang berdiri diam. Dia langsung memahami situasi saat ini, tetapi tidak mengungkapkannya secara langsung."Nenek datang!" sambut Dash dengan gembira saat melihat Lara. Dia tahu bahwa ini adalah saatnya sarapan, sehingga dia langsung berlari ke arah Lara dengan gembira.Berhubung Dash harus selalu rutin suntik dan minum obat beberapa hari ini, selera makannya jadi berkurang. Maka dari itu, Lara harus turun tangan sendiri untuk memasakkan hidangan yang dis

DMCA.com Protection Status