Share

Bab 341

Audrey merasa napasnya hampir berhenti. Pada saat ini, benaknya hanya memikirkan sebuah nama. Zayden ....

Telepon barusan adalah dari pria itu. Zayden ada di tempat ini. Jika dia tidak datang, Audrey akan celaka. Di saat Audrey merasa putus asa, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki dan seseorang yang bertanya, "Di sini tempatnya?"

Zayden menatap pintu yang tertutup rapat itu dan bertanya. Mendengar suara Zayden, Audrey ingin langsung bersuara untuk memberi tahu Zayden lokasinya. Namun, sebelum Audrey sempat bersuara, mulutnya telah dibungkam oleh pria itu.

"Umph! Umph!"

Tangan kotor pria itu menutup mulutnya, membuat Audrey hampir saja muntah. Audrey berusaha meronta-ronta, tetapi perjuanganku sia-sia. Pada saat ini, tidak ada lagi terdengar suara dari luar pintu. Sepertinya Zayden telah pergi.

Sorot mata Audrey menggelap. Namun detik berikutnya, pintu itu tiba-tiba ditendang hingga terbuka oleh seseorang. Audrey langsung membelalakkan matanya melihat Zayden berjalan masuk. Hatinya y
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status