Hembusan nafas keluar saat melihat keberadaan Putik dihadapannya, Leo memang ingin berbicara dengannya tapi tidak sekarang. Waktunya tidak cukup membicarakan mengenai Risa, hal yang tidak ada hubungan sama sekali dengan pekerjaan.
“Ada apa?” Leo mengatakan dengan nada datarnya.“Saya mau membahas mengenai sesuatu.” Putik mengatakan dengan nada takut.“Kita akan bahas setelah saya dari pusat, kamu nanti saya panggil.” Leo mengatakan sambil lalu dan menghadap Irwan yang mengangkat alisnya.“Baik, saya permisi.” Putik keluar dari ruangan Irwan membuat suasana hening.“Lo, cari semua penyebabnya. Kita bicarakan setelah gue dari pusat.” Leo membuka suara terlebih dahulu sebelum Irwan.Keluar dari ruangan Irwan, ekspresi wajahnya yang tegas membuat beberapa orang menundukkan kepalanya. Leo bisa melihat dari kejauhan pimpinan HRD dengan cepat menghampirinya sebelum memasuki lift, panggilan Leo membuat langkah pria itu terhenKeputusan Leo benar-benar membuat Putik terkejut, tidak peduli dengan apa yang dirasakan wanita dihadapannya saat ini. Tindakan Putik membuat Leo kesal, sudah dicarikan alterntif enak, melakukan hal yang membuat dirinya kesal.“Apa ini artinya kamu memecat aku?” tanya Putik membuka suaranya “Aku nggak melakukan kesalahan sama sekali.” Leo mengangkat alisnya “Keberadaan Risa disini pastinya memberikan nilai buruk pada hotel apabila ada tamu yang melihat atau tiba-tiba ada penilaian dadakan, apa kamu bisa menjamin mereka tidak terganggu?”“Selama ini baik-baik saja dan nggak ada masalah, tim penilai selama ini belum pernah datang ke hotel jadi masih aman.” Putik berkata santai.Leo menahan diri agar tidak emosi “Kamu hanya memiliki dua pilihan itu, silakan memikirkannya.”“Aku tidak akan memikirkan itu semua, apa kamu berani memecat aku?” Putik menatap santai. “Kamu sangat mencintaiku, Leo.”“Kita tidak membahas masala
Bayangan Leo adalah Fransiska, kakak dan ibunya akan larut dalam kesedihan setelah kehilangan kepala keluarga yang sangat mendadak. Fransiska memang membutuhkan waktu lama untuk kembali aktif lagi di entertainment, selama dia tidak ada yang menggantikan adalah Yena. Fransiska memang tidak datang atau aktif ketika mereka jadwal, tapi setiap selesai mereka pasti langsung menghubungi dan selalu Leo ada disana.“Sudah yakin kembali?” tanya Leo lagi.Fransiska memutar bola matanya malas “Jadilah, kalau nggak kenapa aku hubungi kamu buat anter.”“Aku kali yang maksa.” Leo membuka kenyataan yang membuat Fransiska tertawa.“Udah, sekarang aku harus masuk dan membawakan semua makanan ini kedalam buat mereka.” Fransiska menunjuk bungkusan yang ada di belakang.Leo menggaruk kepalanya yang tidak gatal, maminya dari tadi sudah memasukkan sesuatu untuk Fransiska dan teman-temannya. Apalagi dalam member itu ada Larissa yang ayahnya memiliki k
SALAH SATU MEMBER WANITA BERINISIAL F KEDAPATAN BERKENCAN DENGAN PUTRA SALAH SATU PEMILIK H&D GROUP“Wah...siapa ini yang berani buat masalah sama kita?” suara Tania dengan nada kesalnya membuat semua terdiam “Pi, udah cari tahu siapa?”“Rifat sama timnya yang cari tahu.” Wijaya menjawab singkat dan berusaha santai.“Kasihan Fransiska kalau gini,” ucap Tania dengan nada sedihnya. “Mereka kan perlu privacy.”“Kalau mau privacy ya jangan ciuman disembarang tempat,” sahut Jimmy yang langsung mendapatkan tatapan tajam dari Leo.“Pi, selesaikan sampai tuntas.” Tania mengatakan dengan nada penuh emosi “Untung aja foto mereka ciuman nggak kesebar.”“Bukan masalah itu sih, Mi. Group mereka itu sudah dianggap sebagai kumpulan cewek penggoda karena pernah kerjasama dengan group pria yang terkenal itu.” Jimmy membuka suaranya “Mereka pasti mikir Fransiska sengaja menggoda Leo untuk kehidupannya dan image cewek penggoda akan sema
Mengikuti perkataan Rifat, bersiap bertemu dengan agency Fransiska. Leo mengira akan bertemu di tempat agency itu yang nyatanya tidak benar. Mereka bertemu di salah satu restoran milik keluarga yang letaknya tidak jauh dari hotel, memilih datang terlebih dahulu daripada Rifat.“Cepat juga kamu datang.” Rifat memberikan tatapan menggoda.Leo memutar bola matanya malas “Kesininya sama Fransiska?”Rifat mengangkat bahu “Resiko kayaknya bawa Fransiska.” Leo membenarkan perkataan Rifat “Kita di tempat private kan?”“Udah disiapkan.” Leo menjawab sambil mengarahkan ke tempat pertemuan mereka.Langkah mereka akhirnya sampai, memasuki ruangan terlebih dahulu. Rifat memberikan beberapa arahan apa yang harus dilakukan nanti saat pertemuan, mendengarkan semuanya dengan baik tanpa mengeluarkan suara untuk bertanya.“Om mau aku membantah tentang hubungan depan mereka?” tanya Leo tidak percaya “Kami sudah bertemu di acara pemakaman
Perasaan Leo tidak tenang setelah pertemuan terakhir mereka, Fransiska tidak membalas pesannya sama sekali seakan nomernya telah di blokir. Bukan hanya Fransiska tapi juga kelima teman-temannya mereka seakan hilang di telan bumi, ingin rasanya Leo mendatangi rumah Fransiska hanya saja mengingat perkataan Rifan yang harus menjaga banyak pihak. Leo memutuskan menghubungi tunangan Chika, semua berakhir dengan ketidaktahuan dengan keadaan Fransiska saat ini.“Mereka lagi konser di luar negeri,” ucap Jimmy memasuki kamarnya yang membuat Leo memicingkan matanya “Nggak lupa kalau aku sama Tere ini fansnya?”Merutuki kebodohannya tidak bertanya pada adiknya satu ini, Jimmy memang selalu bisa diandalkan dalam hal-hal tertentu. Dulu dirinya yang menjadi pegangan Lucas dan Zee, sekarang Jimmy yang menggantikan posisinya. Leo baru menyadari jatuh cinta bisa membuat orang benar-benar gila dan tidak bisa berpikir dengan jernih.“Gue denger lo nggak fokus di kerjaa
Perasaan bersalah menghampiri Leo setelah apa yang dilakukannya dengan Putik, menatap fotonya bersama Fransiska yang ada di ponsel dengan penyesalan terbesar. Menarik dan menghembuskan nafas membuat Leo memilih ke ruangannya dan mendapati Agus menatapnya penuh tanda tanya, tidak peduli dengan tatapan yang Agus berikan Leo memilih fokus pada berkas yang ada di mejanya, tidak tahu berapa lama dirinya berada di ruangan jika saja ponselnya tidak berbunyi dan nama maminya terlihat sangat jelas.“Pak, Bu Tania menghubungi untuk memastikan keadaan bapak.” Agus mengatakan dengan suara pelan seakan takut Leo marah.“Bilang sama mami kalau aku baik-baik saja, tolong sekalian bilang sama dapur aku minta diantarkan makanan apapun.” Leo menjawab tanpa menatap Agus sama sekali.Tidak tahu apa Agus telah keluar dari ruangannya atau tidak, tapi pastinya sudah keluar karena harus melakukan apa yang Leo katakan. Hembusan nafas panjang dikeluarkannya saat dirinya benar
Menatap mereka semua yang masuk kedalam kamarnya dengan tatapan tidak percaya, bukan hanya keluarga tapi juga Agus dan Irwan ditambah teman-teman Fransiska. Leo mengalihkan pandangannya kearah Fransiska yang tersenyum, mengucapkan selamat ulang tahun tanpa mengeluarkan suara.Tania mendatangi Leo untuk meniup lilin, melihat ini semua membuatnya malu dan terpaksa melakukannya. Suara tepuk tangan terdengar keras, pelukan dan ucapan dari mereka yang datang menghampiri Leo dengan Fransiska yang masih duduk di sofa mengabadikan momen.“Jadi bagaimana rasanya?” tanya Tania membuka suara setelah mereka semua keluar dari ruangan.Mereka yang datang langsung menuju restoran menikmati hidangan yang telah disiapkan, meninggalkan kedua orang tua Leo dan mamanya Fransiska serta Fransiska tentunya. Leo mendengar pertanyaan sang mami hanya memutar bola matanya malas, menatap curiga jika semua ini adalah rencana sang mami.“Mami yang keluarin berita itu?”
Hal paling sulit adalah menahan godaan, Leo mencoba untuk tidak berhubungan atau dekat dengan wanita lain. Putik yang paling sulit dihindari, membuat Leo harus mempertahankan dirinya dengan memasang wajah dingin setiap kali mereka bertemu. Leo tahu kesalahannya adalah melamar Putik dulu tanpa berpikir panjang, hanya saja masalah Risa masih dalam perhatian Leo. Tidak bisa melepaskan Risa begitu saja, perasaan kemanusiaan membuat Leo melakukannya karena tidak ingin anaknseusia dia memiliki cita-cita yang aneh.Kencan mereka berdua hanya dilakukan di tiga tempat yaitu, rumah orang tua mereka berdua, apartemen tempat Fransiska tinggal bersama dengan membernya dan terakhir adalah hotel. Hotel mereka akan datang ramai-ramai, teman-temannya akan berada di restoran sedangkan Fransiska akan menghabiskan waktu dengan Leo di kamarnya. Mereka menjalani itu selama hubungan berlangsung sampai sekarang yang sudah berjalan beberapa bulan, pertengkaran terjadi karena kesalahpahaman dari L