Share

80. Jalan Yang Berbeda

"Mas. Mas Arkan!"

Hana menyibak kerumunan manusia yang menghalangi langkahnya. Dia yakin sekali kalau yang dilihatnya adalah benar Arkan, lelaki yang sangat dicintainya sekaligus pria yang hingga detik ini masih menjadi suaminya.

"Mohon maaf, Mbaknya siapa?" Petugas medis yang baru saja selesai memindahkan Arkan ke mobil ambulans mencegah Hana yang hendak ikut masuk.

"Saya istrinya, Pak. Izinkan saya ikut."

Hana naik begitu melihat pria berseragam putih itu mengangguk. Tangisnya semakin menjadi saat di depan matanya dengan jelas dia melihat separah apa kondisi suaminya. Sepanjang perjalanan Hana terus menggenggam tangan Arkan, tak lupa barisan do'a dipanjatkan dalam hati memohon Sang Pencipta berkenan mengabulkan pintanya.

"Kenapa jadi begini, Mas? Aku baru saja mau menemuimu. Aku bawakan kopi dan roti favorit kamu, Mas. Buka matamu dan lihat ini."

Tanpa sadar Hana mengangkat tangannya, ia mencari-cari keberadaan kantong yang sejak tadi dia bawa. Hana tak ingat kalau dia membuang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
akhirnya semua sudah berakhir dan mereka bahagia dengan cara mereka sendiri. setiap pertemuan pasti ada perpisahan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status