Share

67. Keinginan Chava

Segelas jus alpukat dan sepotong roti bakar hazelnut yang masih menguarkan asap tipis belum tersentuh sama sekali. Chava masih setia mengunci rapat mulutnya. Meski telah berusaha mengikhlaskan apa yang terjadi di masa lalu, tak dipungkiri, sakit itu masih terasa.

Bukan Chava membenci Azzam maupun Hana, bukan. Hatinya telah berdamai cukup lama, berbesar hati untuk tidak menanam dendam dalam sanubari. Bukan pula rasa cintanya masih tertinggal untuk mantan suaminya, tetapi Chava juga manusia biasa. Setiap orang tentu berbeda menanggapi rasa sakit, juga mengobatinya. Tak Chava pungkiri, hatinya masih menyimpan sedikit kesakitan.

Awalnya sengaja Chava ingin menghindari Hana, tetapi bujukan suaminya yang membuatnya sekarang berada di tempat yang sama dengan bekas madunya itu. Duduk saling berhadapan, mencipta suasana tak nyaman sementara Sakti menunggu di meja terpisah dengan dalih membiarkan dua wanita itu leluasa berbicara.

"Maaf membuatmu tak nyaman setiap kali kita bertemu, Va. Sebag
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Puput Assyfa
semoga Hanna menemukan kabahagiaan setelah dy menyadari semua kesalahannya dan menyesal.. kirain Hanna dan Azzam akan tetap bersama gk taunya bnrn pisah.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status