หน้าหลัก / Romansa / Dicintai Dengan Ugal-ugalan / Bab 3. Yang Anak Haram Itu, Aku Atau Kamu?

แชร์

Bab 3. Yang Anak Haram Itu, Aku Atau Kamu?

ผู้เขียน: Any Anthika
last update ปรับปรุงล่าสุด: 2025-01-29 17:52:47

"Sebutan 'anak haram' itu, pantasnya untuk aku atau untuk kamu? Kamu sudah tahu kebenarannya, kan? Tentang ayah yang mau atau tidak untuk mengakuiku, aku sudah punya cara untuk membuatnya mengakuiku. Percaya atau tidak, aku juga punya cara untuk membuat ayah bersedia memberiku uang! Karena kebetulan hari ini kita bertemu, aku akan memperingatkanmu. Tunggu saja aku dengan manis di rumah keluarga Juwanda, dalam dua hari ini aku akan pergi ke rumah itu untuk bertemu ayah dan meminta uang!”

Lirea melempar tatapan arogan pada Rania. Dia lalu memalingkan kepalanya dengan percaya diri, membalikkan badannya dan kemudian melenggang pergi.

"Kamu tidak punya malu, Lirea! Tidak punya malu!” Rania menghentak-hentakkan kakinya dengan marah. Dia kini benar-benar kehilangan sikap elegan sebagai seorang gadis kaya raya.

Lirea segera naik ke mobil dengan ekspresi yang sedikit muram. Tangan kecilnya yang putih dan indah itu mengepal dengan pupil mata hitamnya terlihat menderita dan suram.

Shaka menatap calon istrinya itu dengan penuh ketertarikan. Dia melihat semua permasalahan yang barusan terjadi di depan pintu toko obat. Sepertinya itu bukanlah pertengkaran yang biasa. Tangannya mengetuk-ngetuk setir mobil dengan tidak jelas, lalu berkata, "Kamu tidak ingin menjelaskan?"

"Menjelaskan apa?" Tanya Lirea sambil mengedip-ngedipkan matanya dengan polos.

"Menjelaskan adegan barusan itu, yang di depan pintu tadi."

"Tidak ada hal penting untuk dijelaskan? Aku cuma ditabrak oleh orang gila.”

"Begitukah…?" tanya Shaka dengan memanjangkan suku kata yang paling akhir. "Apa kamu ingin aku menyelidikinya sendiri?"

Mendengar hal itu, Lirea memutar matanya ke atas. "Shaka, kamu benar-benar súka memaksa ya?"

"Kamu pikir julukanku sebagai penguasa muda di ibu kota itu hanya isapan jempol?"

"Oke!" Lirea menyetujuinya karena membiarkan Shaka menyelidikinya sendiri akan lebih merepotkan.

"Kejadian yang barusan kamu lihat itu benar-benar murni tidak sengaja. Gadis itu tadi bernama Rania Juwanda dan ayahnya adalah ayahku juga. Jadi, ini hanya sebuah permasalahan klise antar dua kakak dan adik yang saling tidak suka, terus bertengkar."

"Rania Juwanda? Oh .. Jadi keluarga Juwanda?”

"Hmm," jawab Lirea dengan deheman saja .

Shaka masih mengenali Keluarga Juwanda. Kalau misalnya keluarga yang kaya dan berpengaruh di ibu kota ini dibagi menjadi kelas berdasarkan angka, keluarga yang berada di kelas satu tidak begitu banyak, lalu kelas dua, tidak ada keluarga Juwana dì dalamnya. Dan di kelas 3, disitulah posisi keluarga Juwanda berada.

Tapi Shaka tidak pernah tahu kalau keluarga Juwanda bahkan mempunyai seorang anak haram. Kelihatannya keberadaan Lirea tidak diakui. Shaka menyalakan mobilnya dan tersenyum penuh arti.

"Aku jadi khawatir meminta ibuku pergi ke rumahmu untuk menawarkan perjodohan. Jadi, lebih baik dimulai saja dari keluarga Juwanda saja. Buat mereka tahu kalau mereka sudah memperlakukan sebuah mutiara seperti mata ikan. Dan sekarang kamu adalah sebuah mutiara yang merupakan tunanganku. Lirea, jadi ayo buat mereka menyesalinya!"

"Semuanya baik-baik saja, tidak perlu seperti itu, oke?" ujar Lirea memotong perkataan Shaka. “Aku benar-benar tidak ingin punya hubungan dengan mereka. Kalau kamu meminta ibumu untuk pergi dan menawarkan perjodohan, mereka akan terlibat denganku dan itu akan banyak merepotkanku! Biar kuberitahu, bukannya aku tidak membiarkanmu membantuku untuk menyalurkan amarahku, tapi aku hanya tidak ingin kamu menyelidiki persoalan menjijikkan ini."

"Ini tidak baik-baik saja, sama sekali tidak baik-baik saja," ucap Shaka dengan nada suara seperti diktator. "Tunangan Tuan Muda Shaka bukanlah orang yang bisa disembunyikan. Oke! Kamu tidak perlu mengurusi persoalan ini. Aku yang akan mengurūsnýa.”

Tiba-tiba, Lirea berteriak marah, "Kamu mau mengurus apa? Aku sudah bilang kalau kamu tidak perlu melakukan apa-apa!"

"Diam!" bentak Shaka sambil memelototi Lirea. “Calon suamimu ini akan mengurusnya sendiri. Tidak membutuhkan kepedulianmu. Kamu hanya perlu menjadi pengantin yang manis, itu sudah cukup!"

Lirea rasanya frustasi mendengar perkataan Shaka.

Lirea belum bersama dengan Shaka untuk waktu yang lama, tapi dia mulai sedikit mengerti karakter pria itu. Terkadang baik, terkadang kekanakan, terkadang bermuka dua dan terkadang jahat seperti setan. Kalau dia ingin melakukan sesuatu dan orang lain menghentikannya, dia akan tetap melakukannya. Dan pria itu paling tidak suka kalau orang lain tidak mematuhinya. Semakin melarangnya untuk berbuat sesuatu, dia akan semakin bersikukuh untuk melakukannya. Sifatnya tidak berbeda jauh dengan anak kecil.

Contohnya, Lirea tidak bersedia untuk bersama dengannya, tapi dia malah ingin menikahinya.

Dia melarangnya pergi dan mencari keluarga Juwanda, tapi dia malah ngotot mencari keluarga tersebut.

***

Setelah tiba di Villa, Shaka benar-benar langsung menelepon ibunya yang masih berlibur. Dia meminta wanita itu pergi ke keluarga Juwanda untuk membahas soal lamaran. Tapi, dia belum mengatakan kalau yang akan dilamar adalah Lirea.

Ibu Shaka sudah sejak lama mendambakan seorang menantu. Keluarga Brahmana hanya memiliki satu anak saja yaitu Shaka.

Tuan muda Shaka Brahmana biasanya hanya suka berkelahi, menggalang massa untuk berbuat onar, liar dan suka memperlakukan orang dengan seenaknya. Benar-benar berbeda dengan keturunan-keturunannya yang terdahulu.

Ayahnya ataupun para tetua dari keluarga Brahmana yang bersifat mulia. Shaka ini berbeda, itu membuat ibunya merasa khawatir dan tidak tenang. Saat ini dia benar-benar ingin putranya segera menikah. Karena mungkin dengan menikah, Shaka bisa benar-benar berubah.

Terkadang ibunya Shaka berpikir apakah ini karma karena ayahnya dulu juga seorang yang kurang baik baginya dan darahnya mengalir pada anaknya ini.

Orang-orang memberinya julukan penguasa muda ibu kota. Di seluruh ibu kota, tidak ada seorangpun yang berani membuat masalah dengan Tuan Muda ini. Shaka Brahmana, hanya dengan mendengar namanya saja pasti tahu kalau dia adalah seorang penguasa dengan ego yang sangat tinggi.

Pria itu tahun ini baru berusia 25 tahun, tapi sudah ingin menikah. Saat berita ini menyebar keluar, semuanya langsung gempar dalam sekejap mata saja dan menimbulkan sebuah obrolan yang panas.

Mendengar berita ini, Nyonya Brahmana langsung menjadi sangat bahagia sampai-sampai rasanya nyaris gila. Dia tidak sabar merasakan kehangatan di balik kata 'menantu' itu.

Jadi apa yang Shaka katakan, dia langsung menyetujuinya. Kalau saja bukan karena sekarang wanita itu sedang dalam kondisi yang tidak memungkinkan, dia pasti ingin segera terbang kembali ke tanah air untuk melihat calon menantunya itu.

Setelah berbincang dengan anaknya, dia segera menelpon keluarga Juwanda dan mengatakan kalau dirinya akan kembali setelah dua hari. Dan saat itu dia pasti akan pergi mengunjungi keluarga Juwanda untuk menyusun perjodohan. Apapun persyaratan yang diajukan pihak keluarga Juwanda dalam perjodohan itu, keluarga Brahmana akan memenuhinya.

Orang yang dihubungi olehnya adalah Tomi Juwanda. Pria itu sebenarnya telah mendengar berita tentang Tuan muda Shaka yang akan menikah. Bahkan dia berpikir kalau gadis dari keluarga yang akan dijodohkan itu sangat beruntung karena bisa dinikahkan dengan keluarga Brahmana.

Tapi Tomi tidak menyangka kalau ternyata gadis itu adalah gadis di keluarganya. Hal ini membuatnya sangat-sangat bahagia, dan hampir meledak rasanya.

อ่านหนังสือเล่มนี้ต่อได้ฟรี
สแกนรหัสเพื่อดาวน์โหลดแอป

บทที่เกี่ยวข้อง

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 4. Masih Punya Anak Perempuan Satu Lagi

    Putrinya bisa menikah dengan keluarga Brahmana? Pasti setelah ini, posisinya di ibu kota ini bisa naik beberapa tingkat.Pria itu lalu segera memanggil kedua anak gadisnya dan Laras istrinya.Tomi terlihat sangat bersemangat dengan senyum lebar di hadapan Laras dan kedua anak gadisnya. Dia lalu berkata, "Nyonya Brahmana baru saja menelponku, dia bilang dua hari lagi akan datang ke rumah kita untuk melamar putri kita.""Melamar putri kita?" tanya Laras agak kebingungan. "Melamar siapa? Terus , Nyonya Brahmana itu siapa?”Laras terlihat berpikir, lalu setelah ingat sesuatu dia berkata setengah berteriak karena kaget. “Nyonya Brahmana, maksudmu, keluarga kaya raya itu?”"Iya, ya yang itu, lah! Nyonya Brahmana! Dia bilang, Tuan muda Shaka sangat menyukai anak gadis kita. Sekarang ini, dia itu sedang ada di luar negeri dan akan segera terbang kembali ke sini. Setelah dia tiba di tanah air, dia akan datang ke rumah kita untuk mengatur perjodohan dengan anak kita.""Apa?" Mendengar berita it

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-31
  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 5. Ditelpon Tomi Juwanda

    "Apa maksudmu?""Kamu ternyata selama ini tinggal dengan seorang pria, ya?!"Sekarang sudah pukul sebelas malam, seorang laki-laki dan perempuan sedang berduaan. Baru saja Tomi juga mendengar dengan jelas suara pria itu. Kalau bukan tinggal bersama, lalu apalagi? Batinnya.“Tidak perlu ikut campur. Kalau memang tidak ada apa-apa, aku akan menutup teleponnya. Jangan menelponku lagi!""Lirea, tunggu sebentar!" Tomi yang ada di seberang sana segera teringat kalau ada hal penting yang perlu dibicarakan dengan Lieea, lalu segera melembutkan suaranya."Kalau ada urusan bilang saja, jangan terlalu banyak omong kosong!" Lirea berkata lagi."Aku tahu kamu sekarang ada di ibu kota. Ayo keluar besok, akú akan mengajakmu makan.""Tunggu sebentar!” Lirea buru-buru menutupi telepon dan membalikkan tubuhnya.Lirea bertanya pada Shaka yang ada di dalam kamar, "Apa kamu sudah memberitahu ibumu kalau ingin pergi ke rumah keluarga Juwanda untuk mengatur soal perjodohan?"Bukannya menjawab, Shaka hanya t

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-01-31
  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 6. Kenapa Kamu Masih Kecil?

    Sebenarnya, Shaka orang yang lumayan baik dan asyik. Dia juga orang yang masih sangat lumayan. Menjadi pacar atau suami, semuanya merupakan pilihan yang lumayan. Tidak heran kalau banyak wanita yang tergila-gila padanya.Tiba-tiba, Shaka melempar tablet yang ada di tangannya. Tablet itu terlontar dan terbang di udara membentuk lintasan di udara parabola yang sempurna, lalu mendarat dengan mantap di atas sofa. Bersamaan setelah itu, sosok manusia yang berbadan tinggi dan besar menyelimuti Lirea dalam sekejap mata dan menekannya di atas kasur.Lirea menutup kedua matanya tanpa sedikit pun merasa gugup. Akan tetapi, Shaka menaikkan sudut mulutnya dan berkata dengan begitu arogan, "Tadi waktu melihatku, kamu seperti terpesona. Apa kamu merasa penampilanku yang menjagamu tadi terlihat sangat tampan?"Lirea memutar matanya dan menatap balik Shaka. "Soal kamu yang sangat tampan ini, seharusnya sudah ada banyak wanita yang mengatakan itu, kan? Ini adalah sebuah fakta, jadi tidak perlu untuk k

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-01
  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 7. Lari Pagi Yang Menyebalkan

    Lirea tahu kalau Shaka memikirkan sesuatu yang menjijikkan tapi dia juga tidak bisa untuk protes. Dia pun cepat-cepat bangkit dan kabur masuk ke dalam kamar mandiShaka sekarang benar-benar menahan diri untuk menunggu selama 2 bulan. Dan setelah Lirea resmi berumur 18 tahun, pria itu akan memakannya. Memikirkan hal itu, Lirea jadi gemetaran. ۱Sebenarnya, Lirea bukanlah orang yang terlalu polos dan bisa menerimanya jika terjadi hubungan yang semacam itu. Hanya saja, entah bagaimana mengatakannya, menurutnya hubungan begituan harus berdasarkan perasaan sama-sama suka.Dia tidak menyukai Shaka dan itu adalah fakta. Dia bersama dengan bersama pria itu karena dipaksa. Pria itu membuatnya memasang status kalau kalau dirinya adalah gadis miliknya, padahal sejak awal dia sudah tidak bersedia. Dia juga tidak bersedia menjadi tunangannya, bahkan juga tidak bersedia untuk datang ke kota ini.Akan tetapi, keseluruhan rasa tidak bersedia yang digabung menjadi satu itu masih belum bisa sebanding

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-02
  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 8. Ternyata Kencan Buta

    Saat bangun di pagi hari, Shaka akan menggoda Lirea. Dia juga bisa menonton kelakuan dan sifat keras kepala gadis itu yang tidak ingin mengakui kekalahannya dalam berlari. Hal itu benar-benar sangat membuatnya senang.Dan saat malam hari sebelum tidur pun dia akan menggoda-goda Lirea. Dia berpikir kalau sepertinya dari pagi hingga malam, dirinya benar-benar bisa memiliki mood yang bagus.Setelah jogging, kedua orang itu kembali ke rumah dan masing-masing pergi mandi.Saat sedang sarapan Shaka berkata pada Lirea, "Karena hari ini kamu ada janji bertemu dengan Tomi Juwanda, aku akan memberimu waktu satu hari untuk mempersiapkannya sendiri. Pergi berkeliling keluar juga hal yang bagus, apalagi seminggu lagi kamu akan mulai sekolah, jadi butuh mengakrabkan diri dengan ibu kota.""Oke," jawab Lirea sambil mengangguk.Setelah selesai memakan sarapan, Shaka lalu mengendarai mobilnya dan pergi keluar. Belakangan ini, dia selalu mengurus Lirea hingga tidak memiliki waktu untuk pergi ke perusah

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-02
  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 9. Aku Bukan Anak Kandung Nyonya Laras!

    Tomi pun memutar kepalanya, lalu berkata pada Tuan Lesmana dan istrinya, "Sejak kecil, Lirea tidak tumbuh besar di sisiku hingga karakternya jadi sedikit suka seenaknya. Di pertemuan yang selanjutnya tidak akan begini.”Tuan Lesmana dan Istrinya, keduanya sama-sama tidak menyukai Lirea. Namun, anak mereka, Rega menyukainya. Di matanya, semua yang dilakukan oleh gadis itu begitu unik. Dia sudah dibuat kagum oleh karakter gadis itu.Rega pun duduk bersama dengan Lirea dan segera menyerahkan menu padanya sambil berkata, "Apa pun yang ingin kamu makan, pesan saja."Lirea menyapukan pandangannya pada menu dan wajah menunjukkan keceriaan. Dia lalu menatap Rega dengan bahagia dan berkata, "Di menu ini ada begitu banyak makanan yang sebelumnya belum pernah aku makan dan semuanya berharga mahal. Apa aku benar-benar bisa memesan sesukaku?"Melihat Lirea yang tersenyum, hati Rega meleleh. "Tentu saja, pesanlah sesukamu!"Senyum manis Lirea pun terlukis di wajahnya, dia terkesima karena Rega begi

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-03
  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 10. Aku Juga Belum Cukup Umur

    Mendengar ucapan Lirea, raut wajah Tomi langsung berubah menjadi hijau. Anaknya itu seperti mengangkat batu dan menjatuhkannya ke kaki ayahnya sendiri. Padahal, dia berniat baik dengan membantu merencanakan urusan perjodohan untuk gadis itu. Keluarga Lesmana adalah ambang awal yang begitu bagus, tapi tanpa diduga-duga anaknya malah mengatakan hal yang seperti itu.Bagaimanapun, setelah perkataan itu keluar dari mulut Lirea, ekspresi wajah Nyonya Lesmana dan Suaminya langsung menggelap.Tuan Lesmana menatap Tomi dan berkata, "Direktur Tomi, apa sebenarnya maksudmu? Tanpa diduga-duga anda memungut seorang anak haram yang bahkan belum pernah mengerti soal bisnis untuk mencurangi keluargaku? Hmm, bagus, bagus sekali! Karena Direktur Tomi begitu tidak jujur, maka kerjasama di dalam lahan bagian selatan lebih baik dihentikan.” Tuan Lesmana juga merasa sangat marah. Tidak heran saat dia melihat Lirea, gadis itu terlihat membutuhkan pelajaran sopan santun. Ternyata dia adalah seorang anak har

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-03
  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 11. Sayangnya, Aku Tidak Menyukaimu

    Rona wajah Tomi menjadi pucat ketika mendengar perkataan Lirea. Sementara rona wajah Tuan Lesmana dan istrinya pun juga tidak lebih baik. Mereka berpikir jika kelihatannya, di mata Tomi anak itu tidak berharga sedikit pun."Ini..." ucap Tomi tergagap."Mungkinkah Direktur Tomi merasa bahkan meskipun Anda tidak bisa mengingat usia anak ini, aku bisa berharap di masa depan Anda bisa mengurusnya?""..." Tomi hanya terdiam. Dia jadi sangat khawatir.Saat itu, tiba-tiba Rega bangkit berdiri dan berteriak, "Tidak, aku menginginkan Lirea! Aku jatuh cinta dengannya. Aku ingin bertunangan dengan Lirea dan aku ingin menikahi Lirea!”Setelah mengatakan itu, dia lalu berlari keluar untuk mengejar Lirea dengan tergesa-gesą. Mulutnya juga masih memanggil-manggil nama gadis itu.Hati Tomi begitu bahagia, dia tidak menyangka kalau seorang Rega adalah sebuah bantuan yang dikirimkan oleh Tuhan padanya. Dia lalu berkata dengan sedikit canggung, "Kelihatannya anak Anda, Tuan Muda Rega, sangat menyukai Li

    ปรับปรุงล่าสุด : 2025-02-03

บทล่าสุด

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 79. Mengadu

    Ternyata Shaka sedang menenangkan Lirea, dan ketika dia menenangkan Lirea, dia melihatnya saat ini yang rupanya melanggar perbuatan baiknya, dan bahkan hampir membuat segalanya menjadi besar karena kecemburuannya!Tentu saja, bagaimana mungkin Shaka tidak marah jika begitu?Dan ada dokter militer di sini, dan mereka...Akhirnya, Rania bangkit berdiri dari lantai, menatap Shaka dengan perasaan bersalah dan berkata dengan suara rendah, "Maaf, aku pergi dulu..."Tadi, tamparannya tidak berhasil. Jika dia memukul Lirea, gadis itu pasti akan keluar dengan wajah yang terluka.Padahal balas dendam pribadi Shaka sudah membuat gadis itu lelah karena sengatan panas, lalu dia masih akan menamparnya lagi. Jika begitu, akan menjadi apa dia dan Shaka nanti?Bukankah semua orang akan berkesimpulan mereka telah menindas Lirea?Selalu tidak ada kabar negatif bagi Keluarga Shaka. Jika kejadian ini mencuat ke publik maka tidak akan baik bagi Keluarga Shaka.Shaka mengerutkan kening, bahkan terlihat mala

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 78. Rania Masih Percaya Diri

    Tetapi setelah dipikir-pikir, Lirea telah pingsan di depan begitu banyak orang. Jika Shaka tidak bertanggung jawab dengan tidak membawanya ke rumah sakit, bukankah itu justru akan menjadi skandal?Namun, Rania juga berpikir dengan hati-hati dan cermat. Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa ada sesuatu yang salah. Bagaimana bisa Lirea pingsan?Pasti dia hanya berpura-pura, dan sengaja memanfaatkan kesempatan untuk mendekati Shaka!Dia tahu jika Shaka adalah tunangannya, jadi mungkin dia mencoba merayunya dengan tipu muslihat!Begitu pemikiran itu terlintas, Rania tidak bisa tinggal diam di lapangan. Lirea memiliki banyak cara dan terlihat cantik. Siapa yang tahu jika dia akan bermain trik di depan Shaka?Shaka adalah tunangannya!Dia sama sekali tidak mengizinkan Lirea bersinggungan dengan Shaka!Ketika Shaka melihat Rania datang, wajahnya tenggelam, dan dia mengerucutkan bibirnya, seolah ingin mengatakan sesuatu.Namun, Lirea meraih lengan bajunya, dan kemudian terlihat lemah.

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 77. Rania Cemburu

    Tetapi setelah dipikir-pikir, Lirea telah pingsan di depan begitu banyak orang. Jika Shaka tidak bertanggung jawab dengan tidak membawanya ke rumah sakit, bukankah itu justru akan menjadi skandal?Namun, Rania juga berpikir dengan hati-hati dan cermat. Semakin dia memikirkannya, semakin dia merasa ada sesuatu yang salah. Bagaimana bisa Lirea pingsan?Pasti dia hanya berpura-pura, dan sengaja memanfaatkan kesempatan untuk mendekati Shaka!Dia tahu jika Shaka adalah tunangannya, jadi mungkin dia mencoba merayunya dengan tipu muslihat!Begitu pemikiran itu terlintas, Rania tidak bisa tinggal diam di lapangan. Lirea memiliki banyak cara dan terlihat cantik. Siapa yang tahu jika dia akan bermain trik di depan Shaka?Shaka adalah tunangannya!Dia sama sekali tidak mengizinkan Lirea bersinggungan dengan Shaka!Ketika Shaka melihat Rania datang, wajahnya tenggelam, dan dia mengerucutkan bibirnya, seolah ingin mengatakan sesuatu.Namun, Lirea meraih lengan bajunya, dan kemudian terlihat lemah.

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 76. Serangan Panas!

    Saat ini, tangannya bersedekap di depan dada, sembari mengetukkan kakinya di ranjang dari waktu ke waktu. Sudut matanya penuh dengan senyuman jahat yang tertuju pada Lirea seperti racun."Katakan sekali lagi!" tantang Shaka.Mendengar itu, Lirea hanya bisa mengumpat dalam hati, 'Shaka, brengsek!' Tapi di luar, tak satu pun kata diucapkannya.Tidak ada, tak satu pun!Di depan Shaka, dia tidak bisa berpura-pura kejam!Tanpa pikir panjang, dia memiringkan tubuhnya, menutup matanya, berbalik dan mengarahkan punggungnya ke arah Shaka.Tidak berbicara dan sepenuhnya mengabaikannya.Ketika Shaka melihat Lirea mengabaikannya, wajahnya menjadi lebih suram, dan kakinya menendang papan tempat tidur dengan lebih kasar. Semua itu membuat Lirea tidak bisa istirahat sama sekali.Detik itu juga, Lirea terbakar amarah. Dia melompat dari tempat tidur dan berteriak marah, "Di mana dokternya? Apa tidak ada dokter di sini? Seseorang mengganggu pasien untuk beristirahat, jadi segera keluarkan dia dari kama

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 75. Pingsan!

    Rania yang mendengarnya merasa sangat tidak senang. Memangnya kenapa Shaka harus tidak senang kalau Lirea minum cola?Apa karena tunangannya? Siapa yang membiarkan Lirea menyinggung calon tunangan Shaka? Tampaknya sudah waktunya bagi Shaka untuk membalas dendam dengan kekuatannya sendiri!Sejujurnya, di musim panas yang begitu menyiksa ini, Rania merasa sudah tidak tahan, tetapi melihat Lirea berlari dengan keringat membanjiri tubuhnya, dia merasakan ledakan kegembiraan.Dia berdiri dengan begitu menderita di sini, tapi Lirea sepertinya lebih dari sekadar menderita.Entah sudah berapa lama dia berlari tiba-tiba terdengar teriakan, "Dia pingsan!”Begitu suara teriakan itu terdengar, secepat kilat Shaka berlari layaknya hembusan angin, kecepatannya mampu membuat semua orang tercengang.Lirea benar-benar tidak bisa menahannya, meski kesehatannya sangat baik saat itu.Siapa yang bisa tahan berdiri di bawah terik matahari yang begitu menyengat selama satu jam. Belum lagi, Lirea tidak hanya

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 74. Hukuman Untuk Lirea

    Dia menyimpulkan bahwa terakhir kali dia berurusan dengan Lirea adalah saat di tempat perhiasan. Saat itu Dani memberitahu Shaka yang membuat Shaka mengubah caranya untuk menghukum Lirea.Selain itu, dia juga mendengar jika mobil Maybach tercinta milik Shaka, tergantung hadiah emerald darinya sebagai hadiah ulang tahun...Dua puluh menit kemudian, Lirea sudah tidak berdaya. Sementara gadis-gadis lain hanya melakukannya secara asal-asalan, tapi Shaka masih terus bergumul dengan Lirea dan hanya Lirea, menghitung dengan cermat satu per satu, dan telapak tangannya yang besar masih menekan kakinya.Benar-benar kejam!"96, 97, 98, 99, 100."Setelah selesai menghitung, Shaka segera berdiri dan berkata pada Leo, "Bawakan sebotol air."Dengan patuh, Leo memberi Shaka sebotol air, lalu Shaka menyerahkannya pada Lirea.Lirea menggigit bibir bawahnya, terengah-engah, memutar tutup botolnya, dan meminumnya sekaligus."100 sit-up dalam 25 menit dan kamu tahu apa yang telah kamu buktikan? Kamu hanya

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 73. Apa Yang Salah dengan Cola?

    Dia segera memikirkan sebuah kata di otaknya, godaan seragam! Dalam bayangan yang menawan dan mempesona, pikirannya masih melayang entah ke mana, dan tiba-tiba dia mendengar raungan Shaka yang mengejutkan! Segera, tangannya bergetar, yang membuat setengah botol cola yang tersisa tiba-tiba jatuh ke tanah, membuat suara benda tumpul berdentang, terdengar nyaring di bawah sinar matahari bulan September. Ketika Lirea bereaksi, secara naluriah dia merasa ingin menemukan lubang di tanah. Dia benar-benar bingung sekarang, terlebih dengan Shaka di hadapannya saat ini. Dia lupa jika dia masih memiliki cola yang paling Shaka benci. Jika dia tidak kehilangan akal sehatnya, Lirea pasti akan menghancurkan botol itu tanpa jejak sebelum Shaka menemukannya. Sekarang, dia sudah tertangkap! Benar-benar sial! Ada 6000 mahasiswa baru di lapangan, di mana ada sekitar 2000 anak perempuan, dan banyak dari mereka suka minum cola. Dalam waktu singkat, ada sekitar satu atau dua ratus gadis di lapa

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 72. Instruktur Utama!

    Tomi Juwanda lebih mudah tersinggung. Sudah disepakati kalau selama urusan hari ini selesai, kontrak bisa didapatkan. Sekarang, tidak hanya tidak bisa mendapatkan kontrak, tetapi Rega juga sangat terluka. Selain itu, sama sekali tidak ada masalah yang berarti!Suara lembut Rania tiba-tiba terdengar, "Ayah, apa kamu yakin Lirea makan sesuatu? Seharusnya tidak ada masalah dengan obatnya, tapi kenapa obat yang ditujukan pada Lirea tidak tepat sasaran?"Ketika Rania mengatakan ini, Tomi Juwanda tiba-tiba mengingat jika Lirea memiliki perilaku yang aneh saat makan, yaitu dia akan menyeka mulutnya dengan sapu tangan setiap kali dia menyuapkan makanan itu. Saat itu terjadi, dia hanya berpikir kalau gadis itu memang sudah aneh. Sekarang, dia menyesalinya. Seharusnya dia sudah waspada dari awal!Sesaat setelah menyadari itu, Tomi Juwanda menjadi semakin marah!Dia sengaja melakukannya!"Wanita jalang itu!"Beraninya gadis itu berbuat seperti itu padanya!Tentu saja, Rania juga berpikir demikia

  • Dicintai Dengan Ugal-ugalan    Bab 71. Aku Tidak Punya Anak Seperti Dia!

    Lirea mengangkat telinganya tinggi-tinggi untuk mendengarkan situasinya. Ponsel Tuan Lesmana dibuat dalam mode handsfree, jadi dia juga bisa mendengar tentang kecelakaan itu.Lirea juga tidak akan lupa jika sebelumnya Rendra mengatakan kalau Shaka harus berurusan dengan Tomi Juwanda. Mau tak mau dia menoleh untuk menatap Shaka, "Kecelakaan mobil Tomi Juwanda, apa kamu yang melakukannya?"Shaka hanya diam tanpa mengucapkan sepatah kata pun. Namun dengan begitu, Lirea bisa mengambil kesimpulan jika Shaka telah mengkonfirmasi pertanyaannya secara diam-diam.Mau bagaimana lagi, Shaka hanya ingin memberi Tomi Juwanda pelajaran, berani-beraninya orang itu memanfaatkan wanitanya. Keberanian Tomi Juwanda benar-benar hebat! Dia harus senang karena Lirea baik-baik saja, jika tidak, jangan harap Shaka akan berbaik hati. Tunggu saja sampai seluruh keluarga Tomi dimakamkan bersamanya!Namun Lirea masih tidak puas dengan kebisuan Shaka, "Apa yang kamu lakukan!"Ketika Shaka melihat Lirea menyalahka

สำรวจและอ่านนวนิยายดีๆ ได้ฟรี
เข้าถึงนวนิยายดีๆ จำนวนมากได้ฟรีบนแอป GoodNovel ดาวน์โหลดหนังสือที่คุณชอบและอ่านได้ทุกที่ทุกเวลา
อ่านหนังสือฟรีบนแอป
สแกนรหัสเพื่ออ่านบนแอป
DMCA.com Protection Status