Share

Bab 375

Claude tidak menjawab, melainkan berkata pada Cedron, “Kamu tahu sendiri kakekku adalah tokoh hebat di Kota Pinang. Nggak ada orang di Kota Pinang yang berani meracuninya.”

Raut Cedron tampak serius. “Apa karena kamu telah menyinggung Harvey? Tanpa disadari, kamu sudah menyinggung beberapa orang di ibu kota?”

“Aku sendiri juga nggak begitu jelas. Tapi ada satu hal, waktu itu Harvey menjualku ke luar perbatasan, bisa jadi karena ada rantai bisnis di belakang sana. Aku menyinggungnya setara dengan menyinggung rantai bisnis itu.” Usai berbicara, Claude berjalan ke lantai bawah.

Cedron spontan gemetar. “Apa aman membiarkan Lillia tinggal di sini?”

“Bukannya ada Liman? Apa yang kamu khawatirkan?” Terdengar nada menyindir dalam ucapan Claude.

Cedron berpikir, sepertinya Claude masih sangat memedulikan masalah ini. Dia pasti sangat marah lantaran Lillia tidak memasukkan dirinya dalam rencananya.

….

Liman sudah marah selama setengah jam.

Lillia mengambil camilan ke hadapannya. “Apa benar kamu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status