Share

Bab 346

Nikita menggertakkan giginya. “Jangan lanjutkan lagi!”

Claude menatap Nikita dengan dingin. Dia pun tidak melanjutkan omongannya lagi.

“Pak Polisi, apa aku bisa berbicara dengannya?” Nikita menatap polisi di sampingnya dengan tatapan hampa.

“Aku bisa mengizinkanmu untuk mengobrol dengannya, tapi kamu harus mengakui kesalahan yang kamu perbuat. Menyangkal nggak akan menguntungkanmu.” Usai berbicara, polisi meninggalkan ruangan.

Nelson mengambilkan bangku untuk Claude. Claude duduk, lalu menatap Nikita dengan tatapan sinis tanpa berbicara sama sekali.

“Waktu itu, kamu pergi ke tempat tinggalku, memperlihatkan foto Kak Berwin dan bertanya padaku. Sebenarnya kamu sudah kepikiran cara untuk menghadapiku, ‘kan?” Nikita menatap Claude dengan tatapan penuh benci.

Beberapa hari lalu ketika Claude memperlihatkan Nikita foto Berwin dari ponselnya, kebetulan dia sedang menelepon Berwin. Mereka sedang menyusun rencana bagaimana bisa memanfaatkan Priya untuk mendapatkan rasa percaya Claude.

Tentu sa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status