Share

Bab 322

Monica tertegun sejenak, lalu berkata, “Kamu itu neneknya Lillia? Kamu nggak tahu dia itu ....”

“Nak, sebelum menuduh orang, keluarkan dulu buktinya. Kenapa kamu nggak berhenti memaki orang? Apa kamu begitu nggak berpendidikan?” seru Ohara untuk menyela Monica.

“Setidaknya aku lebih berpendidikan dari cucumu yang suka menggoda pria,” sahut Monica. Setelah itu, dia langsung memutuskan sambungan telepon.

Ohara merasa sangat marah dan hendak menelepon balik. Namun, tiba-tiba terdengar suara Lillia dari belakangnya yang berkata, “Berikan saja ponselnya padaku. Nenek nggak usah peduli. Ini semua hanyalah salah paham.”

“Apa sainganmu menyuruh orang untuk menindasmu lagi?” tanya Ohara sambil berbalik dan menyerahkan ponsel itu pada Lillia.

Lillia menggeleng dan menjawab, “Aku juga nggak tahu.”

Seusai makan dengan suasana hati yang kurang bagus, Lillia pun kembali ke kamar dan menelepon Monica.

Monica langsung menjawab dan bertanya dengan sombong, “Kenapa? Kamu mau menggantikan nenekmu untuk m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status