“Pak Elgan, sebenarnya aku tahu kenapa bisa timbul masalah seperti ini. Aku juga sangat membenci masalah yang nggak jelas seperti ini. Menangani masalah-masalah ini sangat menghabiskan waktuku,” ujar Lillia dengan nada yang sudah tidak sesungkan dulu lagi. Meskipun masih terdengar bersahabat, ketidakberdayaan dan kekesalannya juga terpampang jelas.Setelah mendengar ucapan Lillia, Elgan merasa sangat bersalah. Dia berkata, “Lillia ....”“Pak Elgan, aku nggak seharusnya mengeluh padamu. Tapi, tunanganmu itu memang sudah keterlaluan. Menurutmu, bagaimana aku harus menyelesaikan masalah ini?” sela Lillia.“Lillia, aku akan menyelesaikan masalah ini dengan baik. Apa kamu percaya padaku?” tanya Elgan dengan nada yang masih penuh harapan seperti dulu.“Pak Elgan, kenapa aku harus terlibat dalam hubungan kalian dan menerima makian yang tak berujung? Menyelesaikan masalah ini dengan baik adalah kewajibanmu. Apa hubungannya dengan rasa percayaku padamu? Kalau aku nggak percaya padamu, apa kamu
Keesokan harinya, Lillia menerima pesan dari Frederick.[ Elgan bilang dia malu untuk minta maaf padamu secara langsung. Jadi, dia minta aku sampaikan padamu bahwa Monica nggak akan mengganggumu lagi. ][ Oke, aku mengerti. ] Lillia merasa cara penanganan Elgan ini memang merupakan cara yang paling cocok apabila mempertimbangkan hubungan mereka saat ini.[ Aku sudah tanya, Monica bisa salah paham padamu gara-gara seorang pria bernama Andre. Katanya, Andre berinisiatif untuk menghubungi Monica, lalu membicarakan hal-hal buruk tentangmu. ]Lillia tidak terlalu terkejut setelah mengetahuinya. Saat Monica ada di Kota Pinang, Elgan dan Monica pasti sering pergi ke tempat-tempat berkelas. Sementara itu, tempat-tempat berkelas di Kota Pinang tidaklah banyak. Orang seperti Andre seharusnya memang sering muncul di tempat-tempat seperti itu sehingga peluang mereka bertemu secara tidak sengaja sangatlah besar.[ Oke, terima kasih. ]Bagi Lillia, Andre hanyalah bagaikan seekor tikus di selokan. D
Claude menyaksikan Lillia mengobrol tentang teknologi internet bersama Direktur Teknik Action Studio dengan ekspresi kagum. Siapa yang menyangka Lillia bisa melakukan kolaborasi dengan perusahaan gim online.Asalkan teknologi baru ini berjalan lancar, Action Studio sudah bisa masuk ke berbagai industri bisnis. Sementara itu, reputasi Lillia juga akan ikut meningkat. Harus diakui, Visi Lillia dalam berbisnis memang sangat bagus.Setelah konferensi pers berakhir, Direktur Teknik Action Studio pun dikerumuni orang-orang. Sementara itu, Lillia berencana untuk langsung pulang. Namun, Claude menghentikannya.“Kenapa kamu bisa kepikiran untuk berkolaborasi dengan perusahaan gim online?” tanya Claude. Sejujurnya, Claude merasa sangat bingung. Menurutnya, desain busana penuh dengan cita rasa seni dan lebih fokus pada aspek kerajinan tangan. Bekerja sama dengan perusahaan gim online termasuk lintas industri. Claude harus mengakui bahwa Lillia benar-benar bernyali. Dia juga tidak takut teknologi
Selain itu, berhubung berita mengenai Action Studio sedang sangat populer, Lillia dan Claude yang terlihat bersama juga pasti akan menarik sangat banyak perhatian. Lillia khawatir Priya akan mencari masalah dengannya lagi apabila mengetahui hal ini.Setelah terdiam sejenak, Claude berkata, “Kalau kamu khawatir hal ini akan membawakan masalah bagimu, aku akan memberi tahu media untuk mengurangi publisitasnya sebisa mungkin.”Awalnya, Claude hanya memberi usul secara asal. Tak disangka, Lillia malah menyetujuinya dan merasa usulnya itu sangat bagus.Claude pun tidak lagi berbicara. Dia merasa menyesal karena sudah memberikan usul itu. Namun, dia juga bukannya sangat menyesal. Bagaimanapun juga, dia sudah melakukan hal yang bisa menyenangkan Lillia.Setelah mengantar Lillia pulang, Claude pun memberi perintah pada Hans dengan enggan, “Beri tahu media-media itu untuk nggak terlalu mempublikasikan masalah aku dan Lillia. Jangan lupa beri tahu akun-akun terkenal dan akun-akun yang kita beli
Saat Lillia mendengar omongannya, jujur saja dia sungguh merasa iri. Lillia iri lantaran Christian bisa bersama dengan wanita yang disukai selama 10 tahun. Kasus seperti ini sangatlah jarang dijumpai.“Kemudian?” tanya Lillia dengan lembut.Usai Christian mendengar, dia pun berkata dengan nada canggung, “Kami akan melanjutkan kisah cinta kami di dalam permainan baru. Tapi berhubung kami juga akan menikah, aku sangat menyukai gaun ini. Aku tahu dia juga menyukainya. Semalam dia bilang sama aku, setelah permainan ini dirilis, dia ingin membeli busana yang kamu desain ini. Aku ingin beri kejutan kepadanya.”Lillia pun tersenyum tipis. “Oke, harga gaun ini 1,76 miliar. Apa kamu bisa menerimanya?”Lillia memberi hak paten gaun kepada perusahaan permainan. Dia sendiri pun hanya menerima uang 400 juta saja. Seandainya busana ini dijual kepada selebritas, setidaknya mereka bisa menjual harga yang lebih tinggi daripada harga yang dibuka kepada Christian. Hanya saja, Lillia bersedia merestui hub
Nama Grup Sardana cukup terkenal di ibu kota. Selain memiliki banyak hotel bintang lima, mereka juga memiliki banyak bioskop.Awalnya Lillia khawatir Christian akan kekurangan uang. Itulah sebabnya dia sengaja menurunkan harga gaun ….Canggung sekali! Sepertinya yang kekurangan uang itu Studio LMOON!“Bu Lorraine, kalau kamu butuh bantuan dalam soal bisnis, kamu bisa mencariku.” Christian merasa Lillia sangat menarik. Saat berbicara, ujung bibirnya spontan melengkung ke atas.Lillia mengangguk. “Kalau begitu, mohon bantuan Pak Christian.”“Kamu terlalu sungkan. Aku lihat Bu Lorraine orangnya sangat baik, sungguh nggak mirip dengan seorang pebisnis. Aku juga merasa sangat terkejut,” ucap Christian dengan tersenyum.Mana mungkin Christian tidak tahu Lillia sangat terharu dengan cintanya terhadap calon istrinya.“Umm, hak paten gaun itu sudah dijual kepada perusahaan gim, aku nggak bisa membuka harga tinggi lagi.” Lillia masih teguh pada pendiriannya.“Sepertinya seribu mutiara merak hija
Claude menurunkan tangannya. Dia menatap Lillia, lalu berkata, “Kalau begitu, aku akan beri tahu orang tuanya untuk menghubungimu.”Lillia mengangguk. Dia menatap Claude, kemudian berkata, “Seandainya ada masalah yang berhubungan denganku, kamu bisa langsung hubungi aku. Nggak usah jauh-jauh ke sini.”“Kalau aku nggak datang langsung, mereka akan mengira kamu bisa ditindas. Aku nggak akan izinin orang lain untuk menindasmu.” Claude berkata dengan datar, seolah-olah sedang mengatakan hal yang sangat wajar.Lillia tersenyum. “Kamu nggak izinin?”Lillia tidak mengatakan maksud ucapannya dengan jelas, tetapi Claude bisa memahaminya. Bagi Lillia, Claude tidak berhak untuk tidak mengizinkannya. Claude juga bukan siapa-siapanya Lillia. Atas dasar apa Claude tidak mengizinkannya?Claude menghela napas dengan tidak berdaya. “Semua ini kemauanku sendiri.”Kali ini, Claude tidak tinggal lama lagi. Selesai berbicara, dia pun meninggalkan tempat. Awalnya Claude ingin mentraktir Lillia untuk makan m
Seandainya memang ada masalah dengan pajak, Studio LMOON hanya perlu membayar kekurangan dan denda saja, tidak akan ada dampak buruk lainnya. Hanya saja, jelas sekali orang itu hendak menggunakan masalah ini untuk memperingati Lillia.Pemeriksaan pajak dilakukan selama 1 hari, dimulai dari perusahaan didirikan hingga sekarang.Setelah mereka pergi, Lillia dan Moonela janjian untuk makan steamboat bersama.Lillia mengatakan siapa kira-kira yang berulah kali ini hingga studio bisa diperiksa pajak. Namun, Moonela tidak menganggapnya sama sekali.“Sekarang kamu semakin mirip dengan seniman dengan sikap aneh saja. Awalnya aku kira gaun mutiara ini bisa dijual dengan harga puluhan miliar. Tak disangka totalnya hanya 2,16 miliar saja.” Moonela tersenyum menyindir.“Seandainya masalah Christian itu benar, aku pasti akan menjual gaun itu kepadanya,” ucap Lillia.Moonela mengangkat-angkat alisnya. “Kenapa? Aku ingin sekali tahu alasannya.”Lillia terdiam beberapa saat, baru berkata, “Cinta itu p