Share

Bab 315

Di meja makan, Lillia menuangkan segelas alkohol untuk Claude. Setelah berbasa-basi sejenak, Lillia mengangkat gelas alkoholnya dan berkata, “Kita sudah bercerai. Aku harap Pak Claude nggak terlalu terpaku pada masa lalu. Yang namanya orang itu harus terus maju. Tentu saja, aku juga merasa sangat berterima kasih atas bantuanmu selama ini.”

Claude mengangguk, lalu mengangkat gelas alkoholnya dan bersulang dengan Lillia. Kemudian, dia langsung menghabiskan alkohol dalam gelasnya itu.

Alkohol yang dipersiapkan Ohara adalah arak putih. Bagaimanapun juga, orang tua pada dasarnya tidak begitu romantis dan kurang mengerti tentang anggur merah. Arak putih itu pun langsung membakar tenggorokan Claude hingga semua sarafnya terasa berdenyut.

Claude bahkan memiliki dorongan untuk langsung melontarkan pertanyaan seperti apa yang harus dilakukannya agar Lillia memberikannya sebuah kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya dulu. Namun, dia menahannya. Lillia memiliki kebebasan untuk memberikan atau m
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status