Share

Bab 106

Cedron memasuki kamar Lillia. Sesudah menutup pintu, dia menatap Lillia dengan serius sembari bertanya dengan pelan, "Lillia ... kamu masih marah?"

Penampilan Lillia tampak kurang baik. Dia terlihat agak lelah, sedangkan sorot matanya yang dingin dipenuhi kekhawatiran.

"Nggak marah," sahut Lillia. Dia memang tidak marah dan hanya merasa kecewa.

Cedron membawanya ke sofa, lalu berkata dengan lembut, "Aku sudah membahas hal ini dengan Kak Claude. Dia setuju untuk mempertahankan Adelio dan Idris, tapi dia agak marah karena kamu terus melawannya demi Adelio."

"Dia sendiri juga melakukan begitu banyak hal untuk Nikita, tapi aku nggak marah. Atas dasar apa dia marah sekarang?" sahut Lillia yang merasa konyol.

Cedron menghela napas, lalu mengambilkan segelas air untuk Lillia sambil berucap, "Kak Claude jelas marah karena cemburu. Kamu melawannya demi seorang model pria."

Lillia tidak menerima segelas air itu, membuat Cedron merasa agak canggung. Jadi, Cedron terpaksa meletakkan gelas itu di m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status