Share

Bab 109

Nikita sontak menarik tangannya. Dia dikelilingi begitu banyak orang sehingga tidak bisa melihat apa yang dilakukan Claude dan Lillia. Seketika, matanya pun memerah karena panik.

Moonela berkata, "Biar aku yang potong buah kalau kamu nggak bisa. Kamu pergi istirahat saja."

Cedron segera menyahut, "Tim medis akan segera tiba. Jangan panik, lukamu akan didisinfeksi nanti."

Melihat situasi mulai tenang, Idris membawa Adelio untuk melanjutkan pekerjaan mereka. Moonela melanjutkan pekerjaan Nikita, sedangkan Cedron membawa Nikita untuk beristirahat. Pria ini bahkan meniup tangan Nikita, terlihat sangat perhatian padanya.

Selesai mencuci mata pisau, Claude baru menghampiri Nikita dan berkata dengan nada datar seperti biasa, "Coba kulihat tanganmu."

Nikita mengangkat tangan untuk menunjukkan lukanya, tetapi darahnya sudah berhenti dan lukanya juga tidak terlihat dalam. Dia telah melewatkan kesempatan emas sebelumnya. Lukanya ini tidak lagi terlihat mengkhawatirkan. Yang terlihat hanya goresan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status