Share

Bab 33 - Secepat Itu?

Author: Kharamiza
last update Last Updated: 2025-02-16 22:00:18
Mobil mewah itu melaju tenang membelah jalanan ibu kota menuju Kantor Pusat Genus Group. Di kursi penumpang, Rafiq dan Inara tampak sibuk dengan urusannya masing-masing.

Rafiq—yang di antara saudara-saudaranya, memang paling dikenal gila bekerja. Saat ini, bahkan sedang sibuk berkerja melalui Ipad-nya.

Berbeda dengan Inara yang hanya memainkan ponsel, membalas beberapa pesan masuk di sana.

Tak berselang lama, Rafiq yang semula fokus bekerja tak sengaja melihat sang adik bertukar pesan dengan Daffa. Dia tahu, karena sedikit mengintip.

“Tadi Daffa ke kantor, ya?” tanya Rafiq akhirnya.

Inara mengangguk, menutup ponsel, lalu menyimpannya dalam tas. “Iya, dia datang cuma sebentar buat kasih ucapan selamat. Bawa bunga juga.”

Sudut bibir Rafiq tertarik membentuk senyuman yang penuh arti. “Dipikir-pikir, dia itu juga sangat peduli sama kamu. Saat di rumah sakit kemarin, dia juga selalu datang menemanimu.”

“Soalnya kami udah kenal dari lama, Kak.” Inara tak mau ambil pusing.

Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 34 - Cemburu

    Damian kini duduk di sudut kafe, bersembunyi di balik buku yang dia bentangkan di depan wajahnya sejak tadi. Entah apa yang dia pikirkan sampai memutuskan mengikuti Inara hingga masuk ke kafe ini. Dia sesekali mengintip, mengamati Inara duduk di meja dekat jendela bersama pria itu, sesekali mereka saling tertawa bersama membuat Damian jealous. “Sok kegantengan banget jadi orang!” Dia menggerutu. Bola matanya berputar, menunjukkan kalau ia sedang kesal. “Ganteng juga tidak! Lebih ganteng aku ke mana-mana.” Mantan suami Inara itu memasang telinga baik-baik mendengarkan pembicaraan mereka. Ia mengangguk-angguk saat tahu mereka hanya membicarakan seputar perusahaan, desain, dan proyek terbaru. Sepertinya dia tahu banyak soal desain. Begitu yang Damian pikirkan. Paling tidak, ia merasa lega karena Inara dan teman pria itu hanya membicarakan pekerjaan, tidak ada hal lain. Soal perasaan, mungkin. Hanya saja, seiring berjalannya waktu, ekspresi mereka terlihat lebih santai dari se

    Last Updated : 2025-02-17
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 35 - Meminta Maaf

    Inara tersenyum bengis mendengar perkataan Damian yang menurutnya sangat tidak tahu diri itu. Luka yang pria itu torehkan masih menganga dan kini Damian tiba-tiba datang seolah-olah masih punya hak untuk Inara? Wanita itu menggeleng tak percaya, amarahnya sudah akan meledak, tetapi ia menahan diri. “Harus bisa” Suara Inara penuh penekanan. “Kamu harus ingat kalau kita sudah tidak ada hubungan apa-apa lagi, Mas. Tidak seharusnya kamu ada di sini dan mengomentari hal yang bukan urusanmu.” Deg! Damian tersentak, kata-kata Inara bagaikan palu godam yang menghantam ulu hatinya. Tidak ada hubungan apa-apa lagi. Kalimat itu sangat menyakitkan bagi Damian. Damian menelan ludah, merasakan tenggorokannya mengering. Matanya mulai memanas, begitu dadanya yang terasa sangat sesak. Ia masih tak bisa menerima kenyataan itu. Tiba-tiba, tangannya terulur menggenggam tangan Inara. Perlahan berlutut, memasang wajah penuh rasa bersalah. “Ra … Aku sungguh-sungguh minta maaf atas semua ya

    Last Updated : 2025-02-17
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 36 - Provokasi Selena

    Damian berusaha fokus bekerja, meski saat ini pikirannya sedikit kacau setelah pertemuannya dengan Inara kemarin. Kata-kata mantan istrinya itu cukup membekas di kepala dan menusuk hingga ke dasar hatinya.Dia bolak-balik membaca laporan saat terdengar pintu ruangannya diketuk sebelum akhirnya terbuka. Sekretarisnya masuk dengan ekspresi serius. Namun, Damian tak begitu peduli. Hanya menatap Andrew sekilas, lantas kembali fokus bekerja. “Pak, kita ada masalah.” Andrew berkata tanpa basa-basi.Damian mengerutkan kening, tetap fokus pada lembaran kertas di hadapannya seakan-akan menganggap perkataan Andrew hanya perkata biasa saja. “Masalah apa?”“Mahacitra mengganti pemasok tekstil untuk proyek terbaru mereka. Artinya, mereka tidak lagi memakai bahan dari perusahaan kita.”Damian sontak mengangkat wajah. “Apa?!” pekiknya nyaris tak percaya dengan apa yang didengar. “Iya, Pak. Mereka beralih ke Gemilang Textile sebagai pemasok ut

    Last Updated : 2025-02-18
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 37 - Jangan Ganggu

    Damian tertawa miris mendengar respons mantan istrinya yang seolah tidak terjadi apa-apa. Dia melangkah mendekat, tatapannya tajam ke arah Inara yang duduk santai di kursinya, tampak tak peduli dengan kedatangannya. “Jangan pura-pura tidak tau, Ra!” Suara Damian meninggi. “Kamu sengaja, kan, mau menyingkirkan perusahaanku dengan memilih pemasok lain untuk proyek terbaru Mahacitra? Apa kamu tidak sadar kalau tindakanmu itu sangat tidak profesional?” Inara tetap tenang. Tak langsung menjawab, melainkan bangkit dari kursinya, menatap Damian tanpa gentar. “Atas dasar apa kamu mengatakan aku tidak profesional?” tanyanya dengan nada datar, tetapi tegas. Sebelum Damian sempat menjawab, Selena tiba-tiba langsung menyela, “Tidak usah pura-pura bodoh, Inara! Kamu sengaja melakukan ini, kan? Kamu ingin menyingkirkan PrimaTex karena tidak terima diceraikan Damian!” Inara menoleh, menatap Selena dengan ekspresi datar. Miris sekali sebenarnya mendengar tuduhan tak berdasar tentang dirinya itu.

    Last Updated : 2025-02-19
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 38 - Dalang Kebakaran

    Inara memijat kepala begitu tamu tak diundangnya itu sudah pulang. Sudah datang tak diundang, marah-marah lagi, menambah beban pikiran Inara saja. Namun, tak lama, pintu ruangannya kembali terbuka, membuatnya sedikit tersentak karena decitan pintu yang agak tiba-tiba. Dia mengangkat wajah, melihat kakaknya masuk dengan ekspresi serius, terlihat seperti sedang memikirkan masalah besar. “Apa maksud kedatangan mereka?” tanya Rafiq tanpa basa-basi. “Mereka siapa, Kak?” “Mantan suamimu dan selingkuhnya,” ketus Rafiq, “aku bertemu dengannya di depan lift tadi.” Inara mendesah pelan. “Mereka datang untuk protes karena aku tidak menggunakan bahan dari mereka buat proyek terbaru kita. Aku dianggap tak profesional karena mengganti pemasok, padahal sebelumnya mereka adalah pemasok utama di Mahacitra. Nyatanya, aku juga mempertimbangkan banyak hal sebelum memutuskan.” Rafiq mengangguk, mengerti akar masalahnya sekarang. Dia menarik kursi di depan meja adiknya, lalu duduk. “Gara-ga

    Last Updated : 2025-02-20
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 39 - Anniversary Titan Corp

    Perayaan anniversary Titan Corp, salah satu mitra bisnis Genus Group berlangsung meriah karena tamu-tamu penting dari berbagai kalangan bisnis pada berdatangan, memenuhi undangan. Inara melangkah masuk ke dalam venue dengan anggun, menggandeng tangan Alma yang terlihat menggemaskan mengenakan gaun berwarna biru muda yang pas untuk tubuhnya. Di sisi kiri dan kanannya, Rafiq dan Rafa berjalan mendampingi. Seperti biasa, Rafa dengan senyum tebar pesonanya yang sudah pasti ditujukan untuk memikat para gadis jomblo. Soal menaklukkan hati para gadis, Rafa memang ahlinya. Sementara itu, Rafiq tetap dengan ekspresi datarnya yang tegas. Dia ini kalau masalah bisnis, sangat diandalkan, makanya orang tuanya menjadikannya sebagai calon CEO Genus Group yang kelak akan menggantikan posisinya saat pensiun. Meskipun begitu, bagi keluarga, mereka tahu betul bahwa Rafiq bukanlah sosok yang dingin seperti yang ditampilkan di hadapan publik. Begitu mereka memasuki area akan berlangsungnya aca

    Last Updated : 2025-02-20
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 40 - Kegaduhan

    Sambil menggenggam gelas jusnya dengan hati-hati, tatapan Alma yang duduk sebelah Damian langsung berbinar kala melihat Vano menghampirinya dengan senyum lebar. “Hai! Nama kamu Alma, kan?” Vano bertanya ceria.Merasa ragu, Alma tak langsung menjawab, tetapi pada akhirnya ia mengangguk pelan. “Iya, nama kamu siapa?”“Aku Vano. Kamu mau main sama aku, tidak? Acara orang dewasa membosankan.” Vano mengerucutkan bibirnya seolah-olah tak suka berada di tempat ini.Senang sekali Alma ada yang mengajaknya bermain, tetapi ia tak langsung mengiyakan ajakan Vano. Justru, menoleh ke arah Damian dengan tatapan meminta izin. Anak itu, memang selalu diajarkan minta izin pada orang tua jika akan ke mana-mana, agar tak panik dicari.Damian tersenyum dan mengangguk. “Sana main kalau mau, tapi hati-hati, ya, Sayang.”“Baik, Papa!” Dia berseru senang sebelum akhirnya melompat turun dari kursi.Vano menggenggam tangan Alma dan menggandengny

    Last Updated : 2025-02-21
  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 41 - Tenggelam

    Mendengar itu, dunia terasa berhenti sejenak. Inara melebarkan mata, darahnya seperti membeku di pembuluhnya. Jantungnya berpacu cepat, begitu napasnya tercekat. Namun, ia masih mencoba menentang pikiran buruk itu. Menatap Damian tajam dengan raut takut sekaligus. “Mas, di mana Alma?” tanyanya. Damian tergagap, panik melandanya. Bodoh sekali dia, tak mengawasi putrinya. “Di—dia ....” “DI MANA ALMA?!” Kali ini Inara setengah berteriak. Suaranya menggema, membuat semua orang di ruangan itu terpaku. Suasana mendadak tegang, bahkan lebih tegang daripada saat Inara membuat kekacauan tadi. Damian menelan ludah. “Dia main sama Vano.” Hanya kata itu yang mampu keluar dari mulutnya. “Main di mana? Hah?!” Sekujur tubuh Inara menegang. Frustrasi dan amarah menggelegak di dadanya. Melihat Damian tak punya jawaban, Inara menggeleng putus asa. Mendorong Damian keras, membuat pria itu terhuyung. Setelah itu, Inara langsung berlari sekencang mungkin menuju kolam belakang. Rafiq, Ra

    Last Updated : 2025-02-21

Latest chapter

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 100 - Rahasia

    Mendengar pertanyaan papanya, Alma terlihat berpikir keras. Dahinya mengerut lucu, bibirnya yang penuh bumbu keripik sedikit manyun.“Yang mana, Papa?” tanyanya sambil memiringkan kepala. “Alma ngomongnya kan banyak. Jadi, Alma enggak ingat semua.”Damian terkekeh pelan. Benar juga, Alma bicara tidak hanya sekali dua kali waktu itu. Mungkin, dia juga lupa apa yang akan dikatakan?Hanya saja, Papa Alma itu tidak menyerah begitu saja, tetap mencoba memancing ingatan sang putri. “Waktu itu, Alma bilang kalau Om Daffa enggak sebaik Papa. Terus, Alma mau bilang sesuatu lagi, tapi keburu dipanggil Bunda.”Jari telunjuk mungil itu mengetuk-ngetuk pada dagunya. Terlihat seperti sedang mengingat-ingat.“Alma bilang, Alma pernah .... Pernah apa?” tanya Damian lagi. Sangat berharap Alma masih mengingat ucapannya kala itu.“Ohhh.” Alma akhirnya berseru. “Yang itu, ya .…”Damian mengangguk. Tak bisa menutupi rasa senangnya. “Iya, yan

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 99 - Kesempatan

    Begitu masuk mobil, Inara membanting pintu sedikit keras sambil menghela napas panjang, menatap ke luar jendela dengan tangan mengepal kuat. “Apa dia pikir aku akan semudah itu percaya omongan dia?” gumamnya kesal. “Seolah-olah aku enggak bisa bedain mana yang tulus dan mana yang cuma akting.”“Apa dia tidak berkaca? Melihat dirinya yang menghamili mantan kekasihnya?”Suasana hati Inara benar-benar berantakan sekarang. Damian sudah lewat batas. Menuduh tanpa bukti, seolah-olah Inara tidak punya otak untuk menilai sendiri.Ketika mobil melaju, tiba-tiba ponselnya berdering. Panggilan dari Daffa. Dengan enggan, Inara menekan tombol untuk menjawab.“Halo, Kak?”“Ra, kata resepsionis tadi kamu ke kantor?” tanya Daffa di seberang. Suaranya terdengar sedikit panik.Sambil menatap pada jalanan siang itu, Inara menjawab datar. “Hm. Aku titip makan siang buat kamu ke resepsionis. Soalnya, katanya kamu tidak di kantor.”

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 98 - Hanya Mantan

    “Pak, kami melihat Selena dijemput seseorang tidak jauh dari kafe yang Bapak maksud tadi.”Pesan orang kepercayaannya itu membuat Damian duduk tegak. Senang, mulai ada titik terang.“Seseorang? Apa kamu mengenalnya?” balas Damian cepat. “Kami tidak bisa mengenalinya, Pak. Orang itu memakai topi dan masker. Kami sudah coba ikuti. Sayangnya, kami kehilangan jejak di jalan. Mohon maaf, Pak.”Damian berdecak kesal. Harapannya akan kecurigaan pada Selena terjawab, pupus lagi.“Baiklah, tetap awasi dan cari tau pria itu. Lain kali kita harus susun rencana yang lebih terstruktur,” katanya.Damian bangkit dari kursi kebesarannya. Keluar dari ruangan, bahkan kantor. Menuju restoran untuk sekadar menenangkan kepala yang terlalu banyak isinya itu.Terlihat, Andrew dengan setia mengikuti ke mana sang atasan pergi. Damian mulai menyentuh gelas kopi yang masih penuh. Namun, belum sempat meminumnya, pandangannya tak sengaja

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 97 - Pernah

    Penasaran dengan siapa Selena bertemu di kafe itu, selama meeting, Damian sesekali menyapu sekeliling, memeriksa keberadaan wanita itu. Namun, tak ada.Hingga selesai meeting, Selena tak kunjung menampakkan diri di sana. Namun, hal itu tak membuat Damian lengah. Ia sangat yakin tadi melihat Selena masuk ke kafe. Dan, hari kecilnya juga mengatakan kalau wanita itu akan bertemu seseorang di sini. Seseorang itu yang ingin Damian tahu dan ada urusan apa?Kini, pria itu masih duduk di dalam mobilnya yang terparkir tak jauh dari kafe. Pandangannya tak lepas dari pintu masuk. Barangkali, Selena sebentar lagi akan menunggu. Di samping itu, ia sudah memerintahkan Andrew untuk memeriksa di semua lantai kafe. Mungkin, Selena berada di salah satu lantai.Sayangnya, setelah Andrew kembali, wajahnya justru terlihat gusar.“Gimana?” tanya Damian cepat begitu Andrew naik ke mobil. Pria itu menggeleng. “Tidak ada, Pak. Saya udah cek s

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 96 - Ke Mana Dia?

    Sementara itu, jauh di rumah Damian sana. Sang pemilik baru saja membuka pintu kamar dan menuruni anak tangga setelah mendapatkan informasi dari ART kalau tamunya sudah tiba.Benar saja, di ruang tamu, terlihat Gilang dan istrinya sudah berada di sana.“Akhirnya keluar juga si pemilik rumah,” goda Gilang sambil menoleh. “Nunggunya masih di batas wajar, kan? Soalnya habis mandi dulu.” Damian mengambil tempat, bergabung dengan sepupunya itu.“Rumah baru kamu keren juga, Dam. Luas, mewah, adem. Kayaknya, aku dan istri kudu punya rumah juga di sekitar sini. Biar kita tetanggaan,” ujar Gilang antusias.“Nanti kita pindah ke sini kalau Damian punya bini, Sayang. Biar aku ada teman ngerumpinya,” sahut Nadira.Tawa Gilang tersembur. Jelas sekali sebuah ejekan halus. “Bisa, bisa. Memangnya rumah segede ini diisi seorang doang, enggak kesepian, Dam?”Damian mengangkat alis tanpa senyum. “Aku udah biasa sendiri.”“Pret!”

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 95 - Marah?

    Pada akhirnya, Inara tetap pergi, tetapi tidak ditemani Daffa, melainkan bersama asistennya yang sudah Inara anggap sebagai teman.Lagipula, hingga sekarang tunangannya itu tak membalas pesannya untuk sekadar menjelaskan kenapa mendadak kayak menteri saja, susah dihubungi.Keduanya, kini berjalan santai di koridor mall lantai 3. Sesekali tertawa kecil hingga lepas. Ada aja hal lucu yang dibicarakan sampai membahas tren fashion yang terpajang di etalase. Sekarang, Inara sedikit lebih rileks dari sebelumnya.“Udah lama juga baru ngeliat Ibu tertawa lepas gini,” kata Tasya di sela tawa mereka.“Loh, emang kemarin-kemarin tidak?”“Iya, Bu. Wajah Ibu datar saja. Mana minim senyum.”Inara tertawa cekikikan. Kemarin-kemarin beban hidupnya terlalu berat, jadi sedikit banyaknya mempengaruhi senyuman. Ia sedang di fase berdamai dengan kenyataan.“Pokoknya Ibu harus tetap bahagia. Kata orang, akan ada pelangi setelah badai,” kata T

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 94 - Sibuk?

    Damian kini berdiri di dekat jendela rumahnya. Tangannya tenggelam pada dua saku celananya. Begitu ia berbalik ke arah pria berseragam security yang menunduk tampak sangat ketakutan di tengah ruang tamu itu, rahangnya langsung mengeras.“Kenapa bisa kamu membiarkan orang asing masuk ke rumah, hah?!” bentaknya membuat pria itu sedikit terlonjak, kemudian menunduk.Tampak jelas ketakutan menghadapi majikannya yang diketahui sedang marah. “Ma—af, Mas. Saya benar-benar minta maaf. Saya kira wanita tadi memang tamu Mas. Dia bilang sudah bikin janji dengan Mas, makanya saya mengizinkan masuk.”Damian menggeleng keras. “Tidak ada yang tau alamat rumah saya di sini. Sekalipun, ada janji. Saya yang akan memberitahumu sendiri. Salahmu, kenapa tidak konfirmasi dulu?!"“Saya salah, Mas. Saya terlalu percaya padanya. Saya janji, kejadian ini tidak akan terulang. Ke depannya, saya akan lebih hati-hati lagi.” Suara sang security itu terdengar penuh sesal. Tubuhn

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 93 - Diusir

    Mendengar perkataan Selena, Damian terdiam, mencoba mengingat-ingat apa yang terjadi sebelumnya. Dan, ya ... dia baru sadar sepenuhnya. Diam-diam pergi dari rumah, meninggalkan istrinya yang sedang tertidur karena ia berusaha menjadi bermanfaat untuk orang yang membutuhkannya. Sial!Damian mengusap wajah dengan gusar. Tak mau memperpanjang. “Oh, lupakan kejadian tadi,” katanya pelan, lantas bangkit, mengambil jaket dan kunci mobilnya di atas meja. Tanpa berpamitan, langsung pergi. Tujuannya, pulang ke rumah.Di dalam mobil, tangannya mencengkeram setir dengan keras. Napasnya memburu seolah ia baru saja lari puluhan kilometer. “Kenapa aku sebodoh ini? Kenapa aku bisa sampai tidur di sana?” Dia menyesali diri sambil menggeleng kuat-kuat. Mencoba membuang bayang kejadian yang baru saja terjadi padanya. Itu sesuatu yang buruk baginya.“Inara, maafkan aku.” Suaranya serak. Pandangannya mulai berembun.Walau ia merasa tidak

  • Dicampakkan Suami Setelah Mantan Kekasihnya Kembali    Bab 92 - Ketiduran

    Damian berdiri kaku. Tatapannya menukik tajam, penuh kemarahan, tak lepas pada wanita yang kini sudah bersandar santai di sofa sambil memainkan ujung piyamanya yang tipis. Jelas, sengaja menggoda Damian.“Kenapa kamu bisa ada di sini, Selena?! Siapa yang kasih kamu masuk?!” Amarah Damian memuncak. Dadanya, bahkan naik turun, tetapi ia tetap menahan diri agar tak bertindak jauh. Entah bagaimana bisa wanita ini tahu alamatnya dan masuk ke rumahnya begitu saja. Tak punya adab sama sekali.Selana tak takut dengan bentakan Damian, justru terkekeh pelan, tanpa beban. “Jangan marah-marah gitu, dong, Mas. Tadi lewat sini, jadi sekalian numpang numpang mandi, kok.” Ia melempar tatapan menggoda ke arah Damian, lalu menepuk sofa di sampingnya. “Security-mu yang kasih kunci. Baik banget, ya?”Damian mencengkeram kepalanya, frustasi. “Sial! Dari mana kamu tau alamatku?”Selena mengangkat bahu. “Rahasia,” ucapnya manja, sebelum bangkit dan berjalan me

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status